Share

Kabur

"Jangan keras-keras, nanti mama dengar!" larangnya lagi. Bukannya menuruti kemauan mas Ridwan, aku malah semakin ingin meninggikan suara, kalau perlu berteriak, sampai mama tau kalau aku sedang tak baik-baik saja. 

"Memangnya kenapa? Apa yang harus kita sembunyikan dari mama kamu? Bukannya dia akan senang jika kita ribut?" tanyaku bertubi-tubi. Rasa hormat yang selama ini ku tunjukkan kepada suamiku sekarang tak lagi ada. 

"Ma, dengar penjelasanku dulu!" Mas Ridwan memegang tanganku. 

"Lepaskan, aku tak sudi di sentuh kamu! Ceraikan aku sekarang!"

"Rahma! Jaga omongan kamu, perkataan itu doa, sampai detik ini aku tidak pernah berniat menceraikanmu dan jangan berharap aku akan memikirkannya!" teriak mas Ridwan, kali ini terlihat  wajahnya memerah karena marah. 

Aku membuang pandangan, malas melihat wajah lelakiku, setelah kemarin dia hanya diam saja, sekarang dia malah ingin berbicara baik-baik. 

"Duduklah, banya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status