Share

Tuduhan

Tiba-tiba saja mama menamparku, tangan yang ku ulurkan, beralih memegang pipi yang terasa panas  bekas tangan mama. 

Ku alihkan pandangan pada mas Ridwan, lelakiku itu hanya tertunduk, tak ada raut kaget atau marah seperti biasanya. 

"Ma  ... ."

"Apa? Kamu mau tanya kenapa mama tampar kamu? Mama kecewa sama kamu, apa maksud kamu jalan sama laki-laki lain? Kamu mau balas Ridwan, karena dia bakal nikah lagi?" tanya Mama berturut-turut. 

Aku menelan ludah, mendengar pertanyaan wanita yang aku hormati itu, sepertinya dia salah paham, tapi kenapa ada tuduhan aku jalan dengan lelaki lain? Sepertinya ada yang sedang mencari muka kepada Mama, aku tidak boleh biarkan ini terjadi. 

"Apa Siska yang kasih tau Mama?" tanyaku datar, mataku menatap wajah mertuaku. 

"Kamu tidak perlu tau siapa yang menyampaikan info itu, yang harus kamu tau kalau semua kebusukan mu sudah Mama tau, jadi jangan berharap Mama akan bersikap se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status