Share

28. Alya Pamit Pulang

Alya Pamit Pulang

***

Rasa canggung tiba-tiba datang setelah Sania meninggalkan kami dan hanya tinggal kami berdua saja.

Alya mengangkat kedua bahunya, sebelum akhirnya dia berjalan untuk mengambil keranjang baju yang tadi diletakkan di kursi ketika melihat Sania.

Dia berjalan pelan menuju kamar yang tidak jauh dari kamar Sania. Biasanya kamar itu digunakan saat ada saudara yang menginap.

"Biar aku bantu membawa keranjangnya," kataku sambil mengambil keranjang dari tangan Alya.

"Tidak usah, Mas, aku bisa membawanya sendiri," ujarnya sambil berusaha mengambil kembali keranjang dari tanganku.

"Tidak apa-apa, kamu pasti sangat capai setelah seharian menjaga Hanna dan Haikal, belum lagi harus membersihkan rumah dan memasak untuk kami."

"Aku tidak lelah, kan ada mbak Suci yang membantu," jawabnya berusaha menutupi kejadian yang sebenarnya.

Aku tersenyum miris, mungkin Alya dan Laila memiliki karakter yang berbeda, namun mereka memiliki satu kesamaan, sama-sama pandai menyembunyikan sesuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status