Share

Bab 24

"Max, sekarang kau digendong Daddy Langit dulu, oke?"

"Dada..." Bocah itu berceloteh sambil memandang ayahnya dengan gembira.

"Good boy."  Lalu Cameron menyerahkan anaknya padaku. Max memandang kami secara bergantian, tiba-tiba dia mengulurkan tangannya padaku.

Dengan gugup aku menerimanya, begitu dia dalam gendonganku kedua tangannya merangkum wajahku, dia menatapku serius, tiba-tiba dia menggigit hidungku. Aku meringis dan terkejut. Air liurnya pun menempel di hidungku.

"Wah, sepertinya Max menyukaimu," kata Cameron tertawa.

"Dengan cara menggigit dan memberi air liur?" Dan Max semakin tertawa saat aku berbicara.

"Itu tanda-tanda kalau dia menyukaimu."

"Dada..." Kali ini Max memukul pipiku dengan kedua tangannya, dan berteriak girang.

"Bagaimana kau bisa mengerti?"

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status