Share

Lanting vs Lila Sari

Pemuda desa cemara itu masih berusaha untuk mengendalikan dirinya, tapi Timpu Rereng tidak memberi kesempatan kepada pemuda itu.

Timpu Rereng bergerak cepat, lalu meletakan ujung tombaknya tepat leher lawannya. "Menyerahlan!"

Pemuda itu terlihat merah, dia mungkin sedang marah, tapi sekarang dia tahu diri bahwa saatnya untuk mengaku kalah.

Menarik nafas panjang, pemuda itu kemudian mengangkat tangan, "Aku menyerah!"

Sorakan dari Desa Ranting Hijau terdengar lebih riuh dari pada Desa lain. Timpu Rereng keluar dari arena pertandingan dengan dada sedikit membusung.

Dia mendekati Coyo Wigoro dengan bangga, "Kakak, bagaimana menurutmu jurus tombak yang kumiliki tadi?"

"Hehehe ...kau memang hebat, Tumpu Rereng, selain kalian berdua," Coyo Wigoro menunjuk Tumpu Rereng dan Lila Sari kemudian berkata, "tidak ada pemuda desa kita yang lebih baik."

Coyo Wigoro tersenyum kecil, menatap Lanting Beruga yang masih duduk di tanah seorang diri.

Pancur Lidi

Bagi teman-teman mohon bantuan untuk mempromokan Lanting, agar author semangat buat capter yang lebih banyak.

| 10
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (40)
goodnovel comment avatar
Ryan Dwitama Raya
koin terlalu tinggi . untuk membuka bab terkunci. jadi mungkin bisa di kurangi
goodnovel comment avatar
Mansyur
luar biasa ceritanya
goodnovel comment avatar
Ambarawa
alur cerita nya bagus....bkin penasaran...lanjut...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status