Share

Bab 38

LEBIH BAIK KITA BERPISAH 38

Di ruang tunggu, kubiarkan Jonas terus memegang tanganku. Setidaknya, tak ada mata yang memandangku dengan aneh karena periksa kehamilan tanpa suami.

"Bagaimana keadaan anak dan istri saya, Dok?"

Aku tertegun mendengar suara Jonas. Anak dan istri. Kenapa terdengar indah sekali kata-kata itu?

"Saya mau sesar secepatnya, Dok," potongku cepat.

"Sya…" Jonas memegang tanganku. "Kita coba normal dulu ya. Kita…"

"Apa sih?!" Aku menyentak tangannya dengan keras. Aku tak bisa membiarkan perasaan melankolis karena pernah mencintainya, menguasaiku. Aku tak bisa lemah. Aku menginginkan Biru, dan Mami akan lebih menyukai Biru daripada Jonas.

"Kamu takut nggak bisa bayar? Tenang aja, Mami aku yang akan bayar." Jonas tampak menelan ludah. Aku berpaling pada dokter kandungan yang terdiam melihat perdebatan kami.

"Pokoknya jadwalkan operasi sesar saya secepatnya, dengan metode terbaru yang nggak pake sakit, dan sembuhnya cepat."

Aku berdiri dan langsung melangkah keluar. Ku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status