Share

Bab 37

LEBIH BAIK KITA BERPISAH 37

Aku membalas senyum Marsya. Ya, aku tak boleh menunjukkan bahwa aku takut melihat senyumnya itu. Sebelum dia mendatangi mejaku, aku berdiri dan keluar dari Mixie, setelah pamit sebentar pada Evelyn.

"Hai, Marsya. Sudah lama nggak ketemu."

Dia tersenyum manis. Wajahnya yang mungil dan innocent itu berbinar melihatku. Menatap senyumnya itu, pastilah tak ada yang menyangka bahwa gadis ini sanggup melakukan perbuatan keji. Satu-satunya yang membuat dia lemah adalah, bahwa dia sedang hamil besar.

"Ya. Aku minta maaf karena pergi begitu saja waktu itu. Banyak sekali yang kupikirkan."

"Aku ngerti kok. Oh ya, itu Mama kamu kan?" Aku menunjuk wanita berpenampilan modis tadi. Dia sedang berada di dalam butik dan tampak mengobrol dengan seseorang.

Marsya mengangguk.

"Iya. Mirip nggak sama aku?"

"Mirip. Sama-sama cantik."

"Semua keluarga kami memang cantik. Ada darah belanda keturunan Mami."

"Wow, pantesan."

Tiba-tiba saja wajahnya langsung berubah mendung. Dia mengu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status