Share

Bab 41

LEBIH BAIK KITA BERPISAH 41

(Jonas, aku mohon, kirimkan foto bayi itu sekali saja, plis.)

Pesanku centang biru tak lama kemudian. Aku menunggu dengan hati berdebar. Seperti apakah bayi yang kemarin kulahirkan? Apakah dia seperti aku atau Jonas? Apakah dia menangis saat dilahirkan? Apa yang dia minum? Dengan siapa dia tidur? Dan setelah Tante Ivanka meninggal dunia, siapa yang akan merawatnya?

Dan, kenapa tiba-tiba aku jadi peduli padanya?

'Rasakanlah dalam hatimu, apakah kau benar-benar tak punya naluri seorang Ibu?'

Kata-kata Biru kemarin kembali terngiang. Biru yang ingin kurayu dan kujebak, malah menghantam sanubariku dengan kata-kata dan kalimat nasehat yang menohok, yang hingga kini masih terus kuingat.

Sudah lebih dari sepuluh menit berlalu, Jonas tak juga membalas pesanku. Aku gelisah, seperti tengah menanti sesuatu yang tak pasti. Dengan perut sakit bekas jahitan sesar, aku melangkah mondar mandir, perlahan-lahan seperti siput. Aku meringis setiap kali bergerak, merasakan luka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status