Share

147. Kabur

Datuk sesat itu pun sadar kalau tengah dipermainkan. Ia memang termasuk orang yang percaya dengan tahayul.

"Bocah edan! Kurang ajar, berani kau mempermainkan orang tua!" Amarah Raja Naga jenggot putih meledak-ledak.

"Dasar kau saja yang tolol," balas Saka. "Mengapa percaya dengan segala dongengan orang-orang pengecut? Mana ada setan yang seganteng aku? Gagah lagi."

Saka kembali tergelak, lebih keras dari pertama. Tak dipedulikannya Intan yang tersungut-sungut. Tak ambil pusing betapa kemarahan di hati Raja Naga Jenggot Putih semakin meledak-ledak.

Raja Naga Jenggot Putih membentak, disusul dengan gebrakannya yang mematikan. Angin pukulannya menyambar-nyambar, mengeluarkan suara mencicit tajam. Laksana sebatang pedang.

Saka cepat mendorong tubuh Intan, dan menyuruhnya agar menjauhi arena. Lalu Pendekar Mabuk bergerak memainkan langkah-langkah ajaib dari jurus Congcorang Mabok.

Selama lima jurus gempuran datang susul menyusul, Saka mulai membalas. Gebrakannya tidak kalah dahsyat.

Meski
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status