Share

149. Tugas Lagi

Akhirnya pecah sudah perawan Intan. Gadis ini memekik kesakitan, tapi kedua tangannya malah mendekap erat ke punggung Saka.

Sepasang kakinya pun melingkar menjepit bagian bawah tubuh Pendekar Mabuk. Badan si gadis bergetar, mengejang.

Gadis ini merasakan seperti ada yang robek pada bagian paling berharganya. Dia menyadari hal itu. Sekarang sudah tidak suci lagi, tapi tidak menyesal sama sekali.

"Uh, sakit. Perih," desisnya di dekat telinga Saka yang saat ini membenamkan wajahnya ke sisi leher Intan.

"Tapi ini belum berakhir," ujar Saka lirih.

"Tunggu sebentar sampai rasa perih ini menghilang." Intan mengerti, tapi dia meminta demikian agar bisa lebih siap lagi ke permainan berikutnya.

Selanjutnya setelah Intan merasa siap, maka kemesraan dilanjutkan. Awalnya memang masih terasa perih, tapi lama kelamaan Intan mulai menikmati keindahan tiada tara yang baru pertama dialami.

Beberapa lama kemudian dua orang dimabuk asmara ini terkulai lemas di atas rerumputan tebal saling berpelukan deng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status