Share

146.

David tidak suka terlibat dalam monolog yang dramatis, setiap kata yang diucapkannya memiliki tujuan untuk mendapatkan inspirasi dan mengasah kemampuannya, yaitu teknik Welas Asih.

Pengejaran ini muncul dari kebaikan hatinya yang mendalam dan rasa welas asih yang luar biasa, David terdorong untuk meringankan masalah dunia.

David mendapatkan inspirasi dari sebuah ungkapan yang ia kenal di kehidupan sebelumnya,

"Jika bukan aku yang masuk neraka, siapa lagi?"

Dalam situasinya, kalimat tersebut berubah menjadi,

"Jika aku tidak membunuh mereka, siapa lagi?"

Dunia tetaplah keras, dihuni oleh orang-orang yang tidak adil.

Kelahiran itu sendiri membebani para ibu dengan penderitaan, diikuti oleh para ayah yang bekerja keras untuk menafkahi.

Pada akhirnya, itu adalah siklus penderitaan dan kesulitan yang tak berujung.

David tidak bisa tidak bertanya-tanya, mengapa nasib ini tidak dibagi rata?

Mengapa mereka yang beruntung dalam undian kehidupan akhirnya terlahir dalam keluarga yang mewah?

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status