Share

18.

David, yang berada di kehidupan pertamanya, dengan hati yang gembira duduk dengan posisi bersandar di sofanya. Ia sedang membaca cerita di ponselnya, tetapi tiba-tiba wajahnya menjadi dingin.

David melihat gambar-gambar dan cerita berlanjut dimana karakter utama mengalami tragedi karena karakter utama terlalu naif dan terlalu bimbang.

Kemarahan membara di dalam hatinya, niat membunuh muncul di dalam hatinya dan ia ingin menghabisi penulis cerita ini.

David mematikan ponselnya dan melemparkannya ke samping.

"Mengapa tokoh utamanya terlalu bodoh?"

"Kalau saja ia langsung menggunakan jurus pamungkasnya dari awal dan membunuh musuh dalam satu gerakan cepat, kejadian bodoh ini tidak akan terjadi."

"Kalau saja wanita bodoh itu tidak sebodoh itu. Berlari ke medan perang tanpa persiapan apapun dan menghentikan karakter utama dengan mengucapkan banyak kalimat moral yang tinggi. Terlalu melebih-lebihkan"

"Oh sial, rasanya aku ingin membunuh penulis cerita ini!"

Kemudian setelah beberapa waktu,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status