Share

Bab 15

Bab 15

Setengah jam berlalu. Dokter Darel benar-benar datang. Ia membawa makan siang, makanan ringan dan beberapa botol soft drink merk terkenal.

”Makasih untuk ponselnya, Dok. Ini pasti mahal,” ucap Dika begitu Dokter Darel datang.

”Pakai saja. Yang penting bisa untuk berkomunikasi dengan Vio. Kamu tinggal di sini, Dik?” tanya Dokter Darel.

”Sementara, iya, Dok. Ini kosan temen, saya cuma numpang. Nantilah sampai selesai ujian baru saya cari tempat kos sendiri.”

”Mau kubantu untuk mencari?” Dokter Darel kembali menawarkan bantuan.

”Nggak usah, Dok. Anak laki-laki harus mandiri. Lagian kosan ini kosong. Temanku berangkat dari jam 6 pagi pulangnya kadang sampai larut malam.”

”Baiklah kalau begitu. Kalau ada apa-apa, kamu bisa hubungi aku.”

”Katanya, Dokter mau menunjukkan sesuatu?” aku mengingatkan tujuan Dokter Darel kemari.

”Kalau aku mengajak kalian menemui seseorang, apa kalian mau?” tanya Dokter Darel. Ia menatap kami bergantian.

”Siapa, Dok?” tanyaku penasaran.

”Ayo kita ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status