Share

18

“Sebenarnya selama seminggu ini, Aku tidak diberi uang saku. Katanya ibu tidak punya uang. Karena itu ia jualan gorengan di depan rumah saat sore hari.” Dila menunduk dan memainkan ujung kakinya. Tidak berani memandang ayahnya.

Tarno sangat kaget mendengar penuturan putri sulungnya. Jika benar yang Dila katakan berarti uang tabungan Susanti telah habis. Bahkan ia sampai berjualan gorengan.

Saat menjemput anak-anak tadi, Tarno melihat sebuah meja panjang yang ditaruh di halaman. Meja kayu jati yang dulu diletakkan di dapur itu penuh dengan bekas minyak di beberapa sudut. Ia sempat bertanya-tanya kenapa meja itu dikeluarkan di halaman. Ternyata meja itu digunakan oleh Susanti untuk berjualan.

Tarno pikir uang dalam rekening yang dibawa Susanti masih banyak. Ia terakhir kali melihat jumlah saldo dalam rekening tersebut sekitar setahun lalu. Waktu itu jumlah yang terkumpul sudah lumayan banyak. Cukup untuk membeli dua buah motor baru. Karena itu Tarno me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status