Share

Bab 42

***

Ros akhirnya pergi bersama Khana menuju markas rahasia Husein. Sepanjang perjalanan keduanya berbagi cerita hangat. Khana benar-benar merasa sangat bahagia berada di dekat sang mertua.

"Bu, berarti Tuan Husein sudah menceritakan tentang tawanan kami di markas itu?" tanya Khana penuh hati-hati.

Ros menarik lekuk bubur tuanya itu untuk menyuguhkan senyuman. "Benar, sayang. Se-mu-a-ny-a."

"Hem, tapi masalahnya sekarang itu adalah Sherly mengalami kelumpuhan dan hilangnya daya mengingat, Bu. Padahal hanya dia yang bisa menjawab semua pertanyaan kami selama ini."

"Kenapa bisa mendadak lupa ingatan?" Kening tua Ros mengernyit.

"Aku juga tak tahu, Bu. Aneh sekali, awalnya dia hanya dihukum dalam ruangan penuh dengan nyamuk saja."

"Tenanglah, sayang! Ibu pasti akan berada di pihakmu. Sekarang kita turun dan cek lagi kondisi Sherly."

Khana mengangguk setuju mengiringi langkah Ros yang lebih dulu keluar dari mobil. Di hati selir muda itu dipenuhi kebimbangan. Jika, sampai sang mertua tahu t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status