Share

Chaptire 13

Aku terduduk di hadapan Raja sambil menghisap rokok dan berkali-kali mengembuskan napas frustrasi, bayangan Anna berbahagia dengan anak-anaknya dan Evan sialan yang impoten itu. Anggap saja dia seperti itu agar mereka tak lagi punya anak-anak lucu, biarkan anak-anak itu menjadi anak-anakku. 

"Ya, kalau udah nikah mau diapain lagi?" Ah, sial! Raja tidak mengerti sama sekali. Bukan begitu cara mainnya! 

"Kan kita punya misi berbeda." Raja terkekeh, kawan laknat! Tidak membantu sama sekali. 

"Jadi, gimana?" 

"Nanti aku pikirkan caranya. Pokoknya ini harus jadi." Puntung rokok itu dimatikan dan menyugar kembali rambutku. Rasanya aku ingin bertemu dengan Anna dan anak-anaknya. 

"Aku nggak ikutan, bro." 

"Aelah! Ini bukan bunuh orang, tapi membantu teman untuk mengambil kembali apa yang menjadi miliknya." Bayangan wajah Anna, senyuman Anna, pipi tomat Anna, saat bibirnya yang mungil menciumku, saat celah sempit milikn

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status