đˇSelamat MembacađˇPagi yang cerah, secerah senyuman seorang gadis yang baru saja selesai lari pagi. Cloud berjalan masuk ke rumah bersama Loloco yang juga ikut dengannya. Mereka baru saja mengeksplor dunia Ariel, karena banyak yang belum Cloud tahu. Dia banyak bertanya ke kucing abu-abu yang datang lebih dulu darinya itu. Meski sudah berminggu-minggu tapi rasanya Cloud belum begitu bisa menyatu, dia bahkan baru tahu nama belakang gadis yang tubuhnya dia diami ini.âAzzura, keluarga kaya yang berbisnis di bidang transportasi. Perusahaan pembuat kapal dan transportasi laut lainnya. Kaya juga si Ariel ini,â gumam Cloud. âTapi kenapa banyak orang yang tidak mengenali dia?â Cloud menunjuk mukanya sendiri lalu geleng-geleng kepala.Belum mandi dan bahkan belum sarapan. Cloud memilih membuka satu benda yang baru saja dia minta dari Edward. Ia seolah amnesia, kemarin ketus pada saudara tirinya itu tapi pagi harinya dia merengek minta diberikan sebuah laptop. Alhasil Edward meminjaminya lapt
đˇSelamat MembacađˇCloud menolehkan sedikit badan, dia sengaja tidak ingin bertatapan dengan Nic yang memburu dirinya sejak kemarin hanya untuk bertemu seperti ini. Gadis itu tahu bahwa pria di depannya ini pasti kelabakan sendiri dengan apa yang dia tulis. Bahkan tulisan Cloud akhirnya diangkat oleh sebuah website yang fokus ke bidang fashion dan kecantikan sebagai topik diskusi antar pengguna.Jika Nic arogan maka Cloud juga tak kalah arogan, siapa dia? Cloud. Siapa dia? Cloud. Pasukan huru-hara di dalam diri gadis itu bersorak sorai seperti komentator sepak bola. Ia dan sosok Ariel mungkin memiliki sifat yang jauh berbeda, tapi mereka sama-sama kaya. Ariel bukan gadis rendahan. Cloud sudah sadar semenjak melihat bentuk kamar dan rumah yang ditempati gadis yang raganya dia tempati ini.âKatakan! Untuk apa meminta bertemu? Jika kamu mau meminta maaf, sorry! Aku tidak akan sudi.âAlih-alih bersikap manis agar permainan ini cepat selesai dan dia bisa kembali ke dunia nyata, Cloud mala
đˇSelamat MembacađˇCloud melepaskan rambut Catherine dengan cara menghempaskannya ke belakang. Gadis itu berlari seperti orang kesurupan. Matanya pun merambang melihat perbuatan kakak tirinya ke Loloco, wanita jahat itu memasukkan Loloco ke dalam kurungan dan menenggelamkan sepertiga bagian tubuh Loloco ke dalam kolam, alhasil kucing itu semalaman berada di dalam air.âAmbilkan handuk!â teriak Cloud ke pembantu yang mengikutinya dari belakang tadi.Cloud menangis, dia melihat Loloco kedinginan dengan bulu yang basah kuyup. Kucing itu bahkan hanya terdiam memandanginya yang begitu emosinal. Cloud langsung membungkus tubuh Loloco dengan handuk dan memeluknya. Ia benar-benar takut kehilangan kucing abu-abu itu.âMulai sekarang aku tidak akan meninggalkanmu sendirian lagi di rumah ini, aku akan membawamu kemana pun aku pergi,â ucap Cloud masih memeluk Loloco seperti memeluk bayi.Kucing abu-abu yang tubuhnya didiami seorang pria dewasa itu pun merasa aneh. Perlahan dia memejamkan mata. L
đˇSelamat MembacađˇâBagaimana kalau menjadi kekasihmu?âCloud secara refleks mengikuti ocehan Loloco. Karena hanya dirinya yang bisa mendengar suara kucing itu Nic pun heran.Nic melipat kening sampai alisnya bergelombang. Cloud tersenyum jenaka, tapi bukannya kesal atau mengatainya aneh, Nic malah tertawa. Pria itu masih membalut jarinya yang tertusuk jarum lalu berkata-âSepertinya kamu memang tergila-gila padaku, tapi membuatku menyukai seorang gadis tidak mudah. Aku tidak mudah jatuh hati.âDada Cloud bertabuh bak genderang perang. Bayangkan dirinya yang membatasi interaksi dan cenderung anti laki-laki di dunia nyata, kini malah harus mengejar seorang pria dan harus membuatnya jatuh cinta. Ya, jatuh cinta. Jika dia ingin kembali ke dunia nyata satu-satunya cara adalah membuat Nic menikahi Ariel. Lebih cepat lebih baik. Jadi haruskah Cloud berubah sedikit agresif agar tujuannya segera tercapai.âPergilah ke klinik perusahaan! minta tanganmu untuk diobati. Aku membutuhkanmu untuk m
âSelamat MembacaââMama, kenapa datang ke sini?ââMa-ma-mama?â Cloud mendelik mendengar Nic memanggil wanita seksi itu Mama. Perawakan yang bak model papan atas membuat gadis itu terbata-bata memindai penampilan Bella. âMemang kenapa Mama tidak boleh datang? Apa sekarang ada aturan tidak boleh menemui putra sendiri, Ha?â tanya Bella dengan mata menyipit curiga ke Nic.Kini Cloud yakin bahwa wanita itu benar-benar ibunda Nic. Ia pun menunduk untuk menyapa setelah itu undur diri. Dia tidak ingin berakhir harus tinggal lebih lama membuatkan kopi atau menunggu keduanya selesai dengan urusan mereka. Menurut Cloud saat atasan mendapat tamu di luar jam kerja bukanlah tanggung jawabnya.âBukankah gadis itu?â Bella melirik Nic curiga setelah sosok Ariel pergi dari sana. Dia yang terkadang bagai musuh bebuyutan dengan sang putra mulai menggoda. âHei ⌠bung, beginikah caramu? Menjadikan gadis yang kamu suka menjadi sekretaris agar bisa terus dekat? Licik juga!â godanya.âMama tidak usah berpiki
âSelamat MembacaââAku akan memotong gajimu!âNic turun dari mobil dan nampak begitu emosi, dia bahkan menunjuk-nunjuk muka Cloud dengan kesal sebelum merapikan jasnya. Pria itu buru-buru masuk ke dalam gedung tempat tujuannya. Sedangkan Cloud yang kena sembur hanya bisa menggerutu, dia menoleh Loloco yang meringkuk ketakutan karena baru saja diajak balapan liar. Gadis itu memilih menitipkan kunci mobil ke satpam, berkata bahwa ada kucingnya di dalam mobil dan dia harus bergegas menyusul Nic.âAuch ⌠â Cloud mengaduh, dia pegangi keningnya yang terbentur punggung Nic. Atasannya itu sengaja menghentikan langkah tiba-tiba saat mendengar derap langkah kakinya. âPak, apa Anda mau membuat saya gegar otak?â gerutu Cloud sambil mengusap keningnya yang sakit.âGegar otak? Bukankah otakmu itu memang sudah konslet? Kamu tahu, jika tadi sampai terjadi sesuatu padaku, aku akan melaporkanmu atas tuduhan pembunuhan berencana,â amuk Nic sembari menunjuk pintu lift dengan dagunya, memberi kode agar
âSelamat MembacaâGara-gara pengakuan semalam, Loloco pagi itu tidak ikut Cloud pergi bekerja. Entah kenapa rasanya canggung saat Cloud membayangkan bahwa kucing yang selalu tidur di bawah kolong ranjangnya itu ternyata adalah seorang penyanyi terkenal. Cloud pun tak bisa tidur sampai jam satu pagi karena berpikir mungkinkah nanti saat sudah kembali ke dunia nyata, mereka masih mengingat semua hal yang terjadi di sini. Dan akankah Loloco menciptakan sebuah lagu kenangan di dunia parallel ini untuk mereka?Cloud masih melamun, hingga suara yang sangat dia kenali menghardik. Gadis itu mendongak menatap Nic yang sudah berdiri tepat di depan meja kerjanya dengan tatapan menyelidik.âApa Pak?â tanya Cloud dengan santai seolah Nic adalah teman sebayanya bukan atasan.âApa, apa! kamu dengar tidak aku panggil sampai mulutku berbusa?âCloud mengerjab, dia mengamati wajah Nic sebelum menjawab pertanyaan pria itu, âTidak ada busa di mulut Anda.â Cloud tersenyum jenaka, dia ingat tidak boleh memp
âSelamat MembacaâCloud hanya tertawa, terkadang dia berpikir untuk mengabaikan saja apa yang terjadi padanya di dunia nyata dan menikmati dunia Ariel. Namun, kala bayangan wajah orangtuanya terlintas di benaknya dia ingin segera kembali.âApa kamu pikir aku gadis yang aneh?â tanya Cloud tak formal. Kini Nic sudah berdiri tepat di sebelahnya, tatapan pria itu lurus ke depan seolah di seberang sungai yang sangat luas itu ada sesuatu yang menarik.âHem ⌠aneh, kamu seperti tidak takut ke siapapun,â jawab Nic.âMemangnya ada orang yang kamu takuti?â selidik Cloud, hatinya kembali lirih memuji ketampanan Nic. Jika ada pria setampan Nic di dunia nyata, dia berjanji dalam hati akan mengejarnya, meski harus mendaki gunung lewati lembah. Namun, tunggu dulu masih ada Edward yang tak kalah tampan dan Loloco yang ternyata penyanyi sekaligus Aktor di dunia nyata.âAda, tapi dia sudah meninggal beberapa tahun yang lalu - kakekku,â jawab Nic lantas mendesau panjang.âHah âŚ. â Cloud menunjukkan ra