āSelamat MembacaāCloud terbangun di pagi hari, tapi seperti kejadian yang pernah terjadi, hari itu dia kembali melewatkan beberapa hari dari kejadian sebelumnya. Hal ini semakin membuat Cloud bingung, belum lagi Loloco yang kini sudah berubah menjadi kucing biasa.āApa Loloco sudah kembali?āBaru kemarin rasanya Cloud melihat kucing itu bersikap layaknya hewan biasa, hingga saat bangun di pagi hari kalender di jamnya sudah melompat beberapa hari sejak kepulangannya dari bertemu Luis, tentu saja hal itu membuat Cloud bingung hingga meremas sisi rambut begitu kuat. Ia menunduk, bahkan mengabaikan ponselnya yang berdering. Hingga dia segera menjawab panggilan itu.āHalo, Nic.ā Cloud bicara tanpa semangat, itu karena dirinya tengah bimbang sebab kembali melewatkan hari yang entah kapan sudah terjadi.āKamu sudah bangun? Aku ingin mengajakmu keluar. Aku sedang dalam perjalanan ke rumah,ā ucap Nic dari seberang panggilan.āBaiklah, aku akan bersiap.āCloud mengakhiri panggilan itu, kemudia
āSelamat MembacaāCloud benar-benar dibuat terkejut dengan apa yang dilakukan Nic. Dia belum bisa meredam rasa kagum ketika melihat puluhan mawar merah yang membentuk hati di tengah danau, kini Nic tiba-tiba berlutut dan menyodorkan kotak yang berisi cincin di dalamnya. Pria itu sepertinya memang sudah merencanakan melamar dirinya di sana.āAp-apa ini, Nic?ā tanya Cloud sampai tergagap.āMaukah kamu menikah denganku, Cloud?ā Nic benar-benar melamar, pria itu tersenyum manis ke arah Cloud yang masih kebingungan.āApakah hubungan kami sudah sedekat ini? Bukankah perjanjian kencan juga sudah berakhir? Apa Nic kini benar-benar menyukaiku?Ah ⦠maksudku Ariel?ā Cloud malah bertanya-tanya dalam hati karena bingung.Nic memandang Cloud yang tampak ragu, hingga kemudian dia berkata, āSiapapun kamu, aku akan tetap menyukaimu. Entah itu kamu atau Ariel.āCloud bergeming, dia merasa pening karena banyak hal yang dilewatkannya. Mungkinkah benar ada yang salah dengan game itu, atau apa ini pertanda
āSelamat MembacaāNic dan Cloud akhirnya berangkat ke bandara. Namun, sepanjang perjalanan Cloud benar-benar merasa aneh. Terakhir dia bicara dengan Nic hari Rabu, kenapa tiba-tiba sudah hari Sabtu. āKenapa aku tidak ingat kejadian dua hari ini?ā Cloud bertanya-tanya dalam hati.Nic melihat Cloud yang melamun sejak dari berangkat dan menuju bandara, sampai sekarang menunggu keberangkatan pesawat gadis itu hanya diam termenung.āAda apa? Kenapa kamu melamun?ā tanya Nic.Cloud tersadar hingga kemudian menatap Nic dengan senyum canggung karena terkejut. āTidak ada,ā jawabnya. āAku hanya berpikir, jika aku tahu sebuah rahasia dari pengacara ayahnya Ariel, apa yang akan aku lakukan setelah itu,ā kilah Cloud yang tak mungkin mengatakan kejanggalan yang dialaminya belakangan ini.Nic mengangguk paham, mungkin hal itu memang harus dipikirkan. Cloud kembali terdiam, sampai kemudian mengingat perbincangannya dengan Loloco sebelum berangkat.āKamu mau ke mana?ā tanya Loloco saat melihat Cloud
āSelamat MembacaāCloud terjingkat saat mendengar Loloco berteriak. Dia langsung memandang kucing yang selama ini menemaninya itu. Loloco ternyata sedang memperhatikan ekornya yang nampak aneh.āKenapa kamu berteriak?ā tanya Cloud yang terkejut hingga mengusap dada.āCloud, lihat.ā Loloco menggerakkan ekor hingga berada di samping tubuhnya. Ia menunjuk dengan kaki kanan bagian depan.āLihat apa?ā tanya Cloud bingung, meresa ekor Loloco baik-baik saja.āLihat dengan seksama!ā pinta Loloco yang panik.Cloud memperhatikan ekor kucing itu, matanya sampai menyipit agar fokus, hingga dia terkejut saat melihat ujung ekor Loloco samar tidak terlihat, lalu kembali terlihat utuh.āKe-kenapa ekormu begitu?ā tanya Cloud tergagap sambil menunjuk ekor Loloco.āAku juga tidak tahu,ā jawab Loloco yang sama bingungnya dengan Cloud. āApa ada hal yang terjadi dengan game itu?ā tanya Loloco menebak.āMana mungkin!ā sangkal Cloud. āKalau rusak, pasti semua akan sepertimu. Aku juga tidak kenapa-napa, lihat
āSelamat MembacaāCloud masuk ke kamar setelah hampir berdebat dengan Lily. Dia tampak kesal dan curiga dengan wanita itu karena gelagat yang aneh, serta ucapan Edward yang tampak kesal.āJangan-jangan dia sengaja menyuruh orang untuk mencelakaiku,ā gumam Cloud.āEdward kenapa?ā Loloco tiba-tiba muncul, kucing abu-abu itu membuat Cloud terkejut hingga terjingkat.Cloud menoleh - melihat Loloco yang baru saja masuk kamar dengan .gaya lenggak-lenggok bak model. Ia pun berujar, āMobilnya tertabrak truk, dan tulang lengannya mengalami pergeseran. Tampaknya kecelakaan itu disengaja, aku merasa aneh karena Edward muncul tiba-tiba di sana, seolah menghalau truk itu untuk menyelamatkan aku.āLoloco berjalan ke arah ranjang dan langsung naik ke kasur empuk, dia duduk di sana memandang Cloud yang berdiri menghadap padanya.āMemang benar disengaja,ā ucap Loloco santai.Seketika Cloud membulatkan bola mata lebar mendengar ucapan Loloco, dia tergagap karena syok mendengar ucapan kucing itu.āBagai
āSelamat MembacaāāKamu bilang apa, Nic?ā tanya Cloud.Dia mulai menginjak pedal gas agar mobilnya berjalan. Namun, tiba-tiba menginjak pedal rem saat ada mobil yang menyalip dan memotong jalan tepat di depannya.āApa yang--āBRAK!Cloud ingin mengamuk karena mobil yang menyalipnya tidak memakai aturan, hingga dia terkejut saat mobil itu malah tertabrak truk yang melanggar lampu lalu lintas. Posisi mobil yang menyalip Cloud barusan tertabrak di bagian belakang, sehingga tidak menyebabkan kecelakaan yang terlalu fatal. Cloud sangat terkejut ketika mendengar suara benturan keras, dia melihat mobil di depannya sedikit bergeser ke kiri karena tabrakan yang terjadi.Cloud bahkan lupa jika sedang bicara dengan Nic, hingga kemudian memilih keluar dari mobil dengan posisi panggilan masih terhubung dengan pria itu.āAyo bantu!ā Pengguna jalan lain tampak berbondong-bondong ingin membantu pengemudi yang terlibat tabrakan. Sedangkan truk yang menabrak langsung tancap gas melarikan diri.Cloud b
āSelamat MembacaāNic menunggu Bella menjawab, tapi pria itu yakin jika jawaban ibunya pasti baik, melihat dari cara Cloud yang tadi bercerita tanpa sedikit pun tekanan."Dia gadis yang manis, cara bicaranya sopan meski blak-blakan. Mama menyukainya."Nic sudah tahu jika tebakannya pasti benar, seperti ada yang menggelitik di dalam hatinya karena sang mama ternyata menyukai Cloud."Nic, bagaimana jika kamu ajak dia main ke rumah. Ajak dia makan malam bersama kita," ucap Bella penuh harap. Ditatapnya Nic dengan senyum mengembang di wajah.Nic terkejut dengan permintaan Bella, haruskah secepat itu mengajak Cloud datang ke rumah. Sedangkan hubungannya dengan Cloud hanya sebatas perjanjian kencan, meski tidak dipungkiri jika dia sudah menaruh hati pada gadis itu."Kenapa Mama ingin mengundang dia makan malam?" tanya Nic dengan kedua alis mengernyit."Ya, Mama ingin tahu dan mengenalnya lebih dekat. Kamu tahu sendiri kalau Mama sudah suka dengan sesuatu, apa pun keinginan Mama tidak bisa d
āSelamat MembacaāCloud mengerjabkan mata berulang kali saat Nic mengatakan rindu kepadanya, apakah dirinya salah dengar? Ataukah Nic salah bicara. Dia sampai menggosok telinga karena takut pendengarannya menjadi terganggu setelah Catherine mendorongnya jatuh ke kolam renang.āKamu kenapa?ā tanya Nic yang merasa gadis di depannya ini malah bertingkah aneh. Berpikir apakah telinga Cloud kemasukan sesuatu karena terus saja digosok sedikit keras.āTadi kamu bilang apa?ā tanya Cloud memastikan. Ditatapnya Nic yang terkejut.Pria itu sekarang tahu kenapa Cloud bersikap demikian, gadis itu mengira jika dia tidak benar-benar mengucapkan kata rindu. Namun, saat Cloud memintanya mengulangi, Nic tak mau melakukannya, dia akhirnya memilih berdeham dan mengalihkan pandangan ke arah lain karena merasa malu.āAku hanya ingin mengajakmu keluar karena merasa bosan di rumah, tapi tenang saja aku tidak akan menghitungnya dalam perjanjian kita,ā ujar Nic tanpa menatap sang lawan bicara.Cloud menggelemb
ā Selamat MembacaāPagi itu Cloud berbaring dengan posisi telungkup, kedua kakinya nampak bergerak ke atas dan bawah. Dia sedang menikmati libur di hari Sabtu, bermalas-malasan di atas kasur sambil membuka-buka majalah.āOh ⦠kenapa aku bisa lupa?ā Cloud tiba-tiba teringat akan sesuatu. Ia lantas bangun untuk mengambil ponsel yang ada di atas nakas, lalu duduk sambil menempelkan benda pipih itu ke telinga. Ia mendial nomor Nic dengan tergesa-gesa.āHalo.ā Cloud langsung bicara begitu panggilan itu dijawab.āAda apa?ā tanya Nic dari seberang panggilan.āAku lupa mengatakan sesuatu kepadamu,ā jawab Cloud ā yang kini sudah duduk bersila santai sambil bicara dengan Nic. āMengatakan apa?āāKalau sedang libur dan kita tidak bertemu, artinya itu tidak memotong hari kesepakatan kita menjadi sepasang kekasih,ā jawab Cloud.āDasar gadis aneh, apa kamu menelepon hanya untuk mengatakan hal ini?ā tanya Nic. Dia mengiakan saja apa yang diinginkan oleh Cloud.Cloud terlihat berpikir, kemudian menja