Share

15. Pelindung


Gadis berkepang dua bernama Zahra berdiri termangu di dalam pondok. Lagi dan lagi ia mengosongkan pikirannya. Ditemani Hans dan Miko, Zahra tidak perlu takut sendiri. Malam itu, Raden baru saja berpamitan untuk mengikuti kenduri setelah selesai salat isya' di surau. Ia pun untuk kali pertama di desa itu ikut salat bersama dengan penduduk yang lain. Jamaah disana nampak ramah, tetapi beberapa mempertanyakan wajah Zahra yang begitu natural tanpa ada satu pun kerutan. Di masa ini, sudah seharusnya usia Zahra memasuki kepala empat. Namun, sampai sekarang fisiknya masih bugar dengan wajah khas remaja. Tidak hanya fisik, tetapi perasaan dan tingkah laku Zahra masih begitu labil pula.

"Hans, Miko, apakah aku terlihat aneh di mata kalian?"

"Sangat!" Mereka menjawab bersamaan. Zahra mendecih mendengar kekompakan kedua sahabatnya itu.

"Yang lebih spesifik, dong! Misal, aku tuh anehnya dimana?"

"Semuanya." Lagi-lagi mereka kompak menjawab.<

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status