Share

16. Tertangkap Basah

Tengah malam Kinara terbangun setelah seseorang mencubit-cubit pipinya. Matanya sayu menatap anak lelaki tampan yang baru saja menyelinap diam-diam ke dalam kamar seorang pelayan.

"Raden Wijaya? Ada apa?" Suara Kinara terdengar serak. Ia mengusap matanya pelan. Pangeran kecil itu menarik tangan Kinara dengan semangat. "Raden, jangan."

"Untuk malam ini saja, Kinara. Ayo mainkan musik untukku." 

"Raja tidak akan senang mendengar ini. Dan, bagaimana jika seseorang tau Raden ada di kamarku?"

"Tenanglah, aku sudah merencanakan semuanya dengan sangat baik. Malam ini, aku akan mengajakmu ke suatu tempat yang saaaangaaat indah!"

Kinara tersenyum mendengar nada yang begitu ceria dari mulut Brawijaya. Ia tidak ingin membuat senyum itu hilang. Isyarat anggukan pun menjadi sebuah jawaban Kinara untuk Brawijaya.

Mereka berjalan mengendap-endap menghindari para penjaga. Mata Kinara fokus mengikuti arahan Brawijaya yang nampak cerdik den

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status