Share

Bab 50 : Effort

Angin berembus. Awan nampak mulai menghitam. Berkumpul dan mengelilingi langit-langit. Suara gemuruh belum terdengar, mungkin nanti. Biar cuaca sedang tidak cerah Raden Patah tetap berdiri di luar. Menghabiskan separuh waktu sorenya di taman dengan beberapa kumpulan para burung. Ia ingat, bagaimana dulu seekor burung membuatnya bertanya. Apakah saat ini burung itu masih hidup? Pertanyaan kecil itu bersarang di hatinya.

"Kanda," panggil Sayyidah. Datang dengan perutnya yang sudah besar. Kata dukun bayi beberapa minggu lagi ia akan melahirkan. "Apa masih memikirkan Zahra?"

"Maafkan Kanda, Dinda." Raden Patah menunduk. Sayyidah mengambil tempat di sebelah suaminya. Ia meletakkan kepalanya di bahu Raden Patah. Berusaha memberikan suaminya kekuatan dari kasih dan sayang. "Kanda sudah sangat berdosa padamu. Mencintai perempuan lain, sedang is

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status