Share

13. Tidak Sadar Memeluk

Brak!

"Siapa kalian?!"

Sontak sepasang lawan jenis yang semula terlelap kini terbangun dari tidurnya, menatap sesosok pria paruh baya bermantel tebal berdiri di ambang pintu yang baru saja dibanting dengan sangat keras.

Cuaca yang begitu dingin melemahkan kewaspadaan mereka sampai tidak menyadari deruan snowmobile berhenti di depan pondok tua yang mereka singgahi.

Demian beranjak dari sofa, sedangkan Acasha masih duduk sambil berkedip-kedip di atas ranjang, mengumpulkan seluruh kesadarannya.

"Maafkan kami. Kami sudah lancang masuk ke pondok Anda tanpa izin. Kami hanya mencari tempat untuk beristirahat sejenak sampai besok pagi," jelas Demian tanpa diminta.

Sang pria paruh baya bermantel menurunkan tudungnya. Putih ubannya sudah tampak di berbagai sisi. Pelupuk keriputnya menyipit ke arah Demian, lalu Acasha bergantian.

"Sayangnya, hari ini sudah 'besok pagi'," sahutnya terdengar garang.

Demian melirik cahaya di balik pu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status