Share

17. Jangan Menakutiku

Setelah tiga jam melalui perjalanan jalur udara, akhirnya Demian dan Acasha tiba di Ellinika. Negeri yang sangat makmur dan maju, terletak di sebelah Tenggara Benua Evropi. Negeri dengan indeks pembangunan pendapatan per kapita yang tinggi dan memiliki pengaruh besar dalam kegiatan ekspor barang produksi, berupa alat telekomunikasi, perangkat lunak dan keras, bahan makanan, dan bahan bakar.

Demian dan Acasha dijemput oleh sedan mewah warna putih setibanya mereka di bandara.

"Demian, apa masih jauh?" bisik Acasha merasa sungkan di bangku penumpang.

"Tenanglah, Nona. Sebentar lagi kita akan segera sampai," sahut Demian tersenyum ringan.

"Jangan panggil aku dengan sebutan itu!" balas Acasha dengan penuh penekanan.

Acasha pun melipat tangan dan memandang ke luar jendela mobil.

"Hah .... Aku masih tidak habis pikir bisa pergi sejauh ini dari rumah bersama Demian. Dad, doakan aku, semoga aku baik-baik saja di sini," ungkap Acasha dalam hati, penuh harap.

Tak sampai sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status