Share

Ch 22

Drzz ... drzz ... drzz ....

Randika merogoh benda pipih miliknya dan melihat pada layar, satu pesan dari nomor tidak dikenal muncul di sana dengan isi pesan yang membuat dahinya berkerut.

'I miss you.'

Rilan yang melihat ekspresi Randika berubah langsung bertanya. "Ada apa?" 

Randika segera menggeleng. "Tidak." Dia kembali mengotak-atik pengaturan ponsel miliknya dan membiarkannya masuk kembali ke dalam saku. 

Randika dan Arumi pun di persilahkan menuju altar. Arumi menarik napasnya dalam sesaat sebelum Randika mendekatinya, meminta gadis berponi itu untuk ikut bersamanya. Sungguh malam ini pria pemilik mata hitam itu berbeda dari Randika yang dulu pernah dia kenal. Dia sangat Romantis, mengingatnya saja membuat Arumi tersenyum sendiri, hatinya di penuhi oleh bunga-bunga.

"Kau siap?"

"Yah," jawab Arumi pada pria yang akan menjadi tunangannya itu. 

Seketika itu jantungnya berdetak kencang, tangan Arumi mel

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status