Share

Bab 47. Panggilan Baru

Jalanan kota yang terlihat lenggang, karena waktu yang masih begitu pagi, belum menunjukkan hangatnya sinar dari sang mentari secara sempurna.

Tepat di saat pukul 05:30, terlihat Agam, sedang mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, memakai earphone di telinga kirinya menunggu panggilannya tersambung.

"Halo...," suara Fahmi, terdengar lirih dan juga parau.

"Jam berapa ini Fa? masih tidur aja kamu, dasar pemalas!"

"Belum waktunya jam kerja Gam! jangan resek!"

Menciptakan tawa di bibir Agam membenarkan earphonenya.

"Hari ini aku telat, selepas makan siang juga nggak bisa balik kantor, mau jalan sama Inez cari cincin lamaran," kata Agam.

Semakin tergelak mendengar pekikan Fahmi yang terkejut tak percaya.

"Ngimpi ya kamu! atau nglindur?" seru Fahmi.

"Kamu itu yang ngimpi,"

"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status