Share

CUKUP SAMPAI DI SINI

Wajah Maya langsung pucat pasi. "Itu siapa? Kamu ada janji ketemu orang lain?" tanyanya sambil celingak celinguk untuk mencari tempat persembunyian.

"Kenapa kamu harus panik? Kamu bisa diam aja di sini, biar aku liat siapa yang datang, aku sih nggak ada janji sama siapa-siapa selain kamu." Bhara menyahut singkat.

"Kalau ada orang liat aku di rumah kamu ...." Maya mendesis cemas.

"Jangan berlebihan, artis baru. Udah tenang aja di sini, aku keluar sebentar."

Maya menurut, dia menanti dengan tenang di dalam kamar Bhara, sedang Bhara mengecek monitor untuk melihat siapa yang datang.

Tak ada siapa-siapa di monitor. Bhara hendak kembali ke kamar tapi bel berbunyi lagi. "Sial! Mau main-main, ya?!" gerutunya sembari berjalan cepat ke pagar untuk melihat langsung siapa yang sedang mengerjai dirinya.

Begitu pagar tinggi dia buka, sebuah pukulan telak menghantam pipi Bhara sampai dia terjungkal ke belakang. "Brengsek!" pekiknya yang bahkan belum siap s

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status