Share

Bab 43

last update Huling Na-update: 2025-05-01 22:29:35

Arifin sudah sampai di Perancis. Ia mengajak Raisa dan juga Beby untuk pindah.

"Raisa, kamu bisa aku rekomendasikan mengajar di tempat temanku. Dan untuk Dedek Ale, akan aku perkenalkan dengan dokter anak yang merupakan teman Katie," kata Merlin yang duduk di tepian tempat tidur.

"Terima kasih, Bu. Anda sudah baik sekali pada saya, padahal saya hanya orang lain," ucap Raisa dengan tertunduk sedih.

"Kamu jangan bicara seperti itu, Sa. Kami tahu kamu orang baik, makanya kami sangat senang bisa membantumu," ujar Merlin sambil memeluk Raisa.

"Terima kasih, Bu, sudah menerima saya. Aku bahagia bersama kalian," kata Raisa.

Aldo dan Arifin pun bertemu di kantor karena proyek mereka akan dimulai minggu depan.

"Aldo, apakah kamu sudah memilih orang-orang terbaikmu?" tanya Arifin.

"Sudah. Dan aku sangat yakin pembangunannya akan berjalan lancar," kata Aldo penuh keyakinan.

Rapat pun selesai. Seluruh pegawai yang hadir sudah membubarkan diri.

Di dalam ruangan rapat, hanya Arifin yang masih menge
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • LUKA HATI RAISA    Bab 52

    Alesha begitu senang berenang bersama Aldo. Tak nampak kecanggungan, yang terlihat hanya keakraban ayah dan anak.Raisa hanya duduk di bangku, mengamati mereka berdua yang sedang bermain di air."Mama, sini," panggil Alesha.Raisa hanya menggelengkan kepalanya, menandakan kalau dia tidak mau."Mama, sini," panggil Alesha yang langsung menghampiri Raisa."Ale, Mama gak bisa berenang," kata Raisa menolak permintaan Alesha.Kemudian Alesha pun menangis histeris, tubuhnya langsung terduduk di lantai. Tangisannya meraung-raung, berharap Raisa mau berenang bersamanya."Baiklah, Mama akan ganti baju dulu," kata Raisa yang langsung meminta petugas hotel mencarikan baju renang untuknya.Setelah Raisa memakai baju renang, kemudian dia menuntun Alesha menuju kolam renang.Di sana sudah ada Aldo yang menunggunya. Alesha melompat, dan Aldo menanggapi di kolam."Hap..." suara Aldo saat menangkap Alesha."Sini, Mah!" panggil Alesha seraya melambaikan tangannya.Raisa mencoba menurunkan kakinya di te

  • LUKA HATI RAISA    Bab 51

    "Keluarga?" cibir Raisa dengan senyum mengejek.Kemudian Raisa langsung membuka pintu jendela dan menuju balkon.Raisa begitu takjub saat melihat lokasi hotel yang sangat dekat dari pintu masuk taman hiburan.Sejenak Raisa memejamkan kedua matanya, menghirup dalam-dalam udara yang berselimutkan awan mendung. Sepertinya cuaca malam ini akan turun hujan, karena tak nampak adanya bintang-bintang.Aldo menghampiri Raisa dan memeluknya dari arah belakang."Ish, lepaskan," berontak Raisa yang ingin melepaskan pelukan Aldo."Shut, jangan berisik, nanti Alesha bangun," bisik Aldo di telinga Raisa. "Nikmati saja suasana malam ini, aku berjanji tidak akan menyentuhmu," ucapnya pelan. Deru napas Aldo sangat terasa di telinga Raisa."Kenapa kau melakukan semuanya padaku?" tanya Raisa dengan ekspresi wajah yang datar menghadap pemandangan di hadapannya."Melakukan apa?" tanya Aldo."Kenapa kau begitu terobsesi padaku hingga membuatku menderita," kata Raisa."Maafkan aku. Saat bertemu denganmu, aku

  • LUKA HATI RAISA    Bab 50

    "Aldo, Raisa menyetujui akan menikah denganmu," kata Arifin."Betul, Pah?" tanya Aldo meyakinkan."Iya, tapi bukan dari lubuk hatinya. Dia melakukannya semata karena ingin membalas budi Papa," kata Arifin, seperti yang dikatakan oleh Raisa."Jadi dia belum membuka hatinya untukku?" tanya Aldo."Iya, aku sudah memberi kau jalan. Sebaiknya kau usaha sendiri untuk merebut hatinya," saran Arifin."Baiklah, Pah. Terima kasih," ucap Aldo bahagia lalu memeluk tubuh Arifin."Ish, jangan begini. Malu dilihat orang," kata Arifin yang langsung mundur dan menjauhi Aldo.Mereka berdua kini sedang di proyek terbaru, karena perusahaan yang mereka miliki kini berkolaborasi menjadi satu.Aldo begitu bahagia saat mendengar Raisa mau dinikahinya. Namun, dia tidak ingin menikah tanpa cinta. Saat ini yang dia pikirkan adalah merebut hati Raisa.Siang ini Raisa sudah bersiap untuk pulang ke rumah karena hari ini Alesha tidak masuk ke sekolah."Raisa, aku ingin bicara," panggil Calantha yang menghampiri Rai

  • LUKA HATI RAISA    Bab 49

    "Johnson, ternyata kau ayah dari Fay?" tanya Arifin."Iya, dan aku sangat beruntung tidak meniduri Alesha saat itu. Dan yang lebih beruntung adalah kini aku memiliki separuh harta milik Alesha, karena itu syarat yang aku ajukan pada Wisnu," ucap Johnson dengan senyum licik."Kurang ajar kau!" emosi Arifin yang ingin memukul Johnson."Papah," panggil Katie."Aku tak sudi anakku didekati oleh anakmu," kata Arifin yang sudah tahu kalau Katie adalah pacar dari Fay."Pah..." ucap Katie sambil menangis, "Aku mencintai Fay." Katie mengungkapkan isi hatinya."Ayo pulang," Arifin menarik lengan Katie dan berjalan meninggalkan Johnson, dan Merlin menyusul di belakangnya bersama Beby."Sebenarnya apa yang telah terjadi?" tanya Raisa yang berada di dalam mobil bersama Alesha."Pak Arifin adalah ayahku, kakek yang menceritakan semuanya. Kini kakekku sudah meninggal, dan dia menitipkan salam untukmu. Dia meminta maaf karena saat kau datang, dia tak memberitahuku. Karena dia tidak ingin aku mendekat

  • LUKA HATI RAISA    Bab 48

    Hari ini adalah hari pertama mereka akan melakukan sesi wawancara di televisi nasional.Berdegup cepat jantung Raisa, karena ini merupakan kali pertama baginya.Ia belum terbiasa dengan kamera yang akan menyorotinya.Alesha dan keluarga Arifin telah bersiap menuju stasiun televisi swasta. Mereka sangat bangga dan juga antusias."Raisa, apa kamu sudah memikirkan jawaban dari semua pertanyaan yang diberikan oleh tim dari televisi?" tanya Merlin sambil mengikatkan rambut Alesha yang panjang."Sudah, Bu," jawab Raisa."Semangat ya, Tan. Jangan gugup," kata Katie menyemangati Raisa."Terima kasih, Katie," jawab Raisa."Bu Isa, nanti panggil aku ya kalau Dedek Ale nakal," kata Beby sambil mencubit pipi Alesha.Terlihat Alesha membalas cubitan dari Beby. Mereka berdua saling mencubit sebagai bentuk candaan.Itulah yang biasa dilakukan Alesha saat bercanda dengan Beby.Mereka sudah sampai di stasiun televisi nasional yang sangat terkenal di Prancis."Ayo kita turun," kata Merlin menyuruh anak

  • LUKA HATI RAISA    Bab 47

    Terima kasih, karena kau telah membantuku," kata Aldo."Aldo, panggil aku Papa," kata Arifin seraya menepuk pundak Aldo."Papa..." ucap Aldo yang langsung memeluk Arifin.Kini ayah dan anak pun kembali dipertemukan. Aldo mengajak Arifin ke rumahnya, memberitahu tentang kenangan ibunya.Aldo bertanya pada Arifin tentang Raisa, dan kini Arifin tidak bisa mengelak lagi.Ternyata anak perempuan yang selama ini bersamanya adalah cucunya. Pantas saja Arifin merasa begitu dekat dengan Alesha."Aldo, Alesha memang anakmu," kata Arifin.Aldo sangat bahagia, dia memang memiliki feeling tentang Alesha."Tapi, Raisa tidak ingin kau mengetahuinya," kata Arifin."Apa alasannya?" tanya Aldo yang penasaran."Raisa sangat membencimu," jawab Arifin."Iya, aku tahu," jawab Aldo dengan wajah yang murung."Dia begitu menderita, sampai memutuskan ingin bunuh diri," kata Arifin."Aku menyesal, tapi aku sangat mencintainya. Entah, wajahnya saat itu selalu terbayang di mataku, hingga aku harus melakukan hal y

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status