Share

MENYERANG

Author: PENA BERDANSA
last update Last Updated: 2025-03-15 15:11:42

Teeetttt..... Teettttt.... "Suara klakson mobil" bos mobil sudah datang untuk menjemput kita "ucap Albert", baik seluruh anggota sekarang kita pergi menuju markas gagak untuk berpesta HOREE!!! "teriakan dari anggota gagak", dalam perjalanan ke markas aku sedikit mengantuk HOAM.... "menguap" Albert sepertinya aku sedikit lelah aku tidur sebentar ya, baru ingin memejamkan mata tiba-tiba Dor.... Dor... "suara tembakan".

Anggoro : Apa yang terjadi Albert?

Albert : Sepertinya ada yang menyerang kita.

Anggoro : Hubungi mobil yang di belakang kita untuk membereskannya.

Albert : "Mengambil ponsel" Halo Rangga, perintah dari bos kamu bereskan semuanya.

Rangga : Baik Albert.

Mobil yang dikendarai oleh Rangga pun memutar balik untuk menembaki musuhnya itu.

Albert : Sudah dibereskan oleh Rangga bos, tidak usah khawatir silakan kembali beristirahat.

Anggoro : "Hanya tersenyum".

Setibanya aku di markas Albert pun membangunkan kalau sudah sampai, dengan mata yang masih mengantuk aku berjalan memasuki kedalam markas dan duduk di sofa yang ada di dalam ruangan tersebut.

Albert : Bos mau saya buatkan minuman apa ?

Anggoro : Nanti saja kita tunggu yang lain tiba.

Brummmm... "suara kenalpot mobil" kelompok Rangga pun tiba di markas dan memberi laporan, Lapor bos kita sudah membereskan tiga orang yang tadi menyerang "ucap Rangga", anak buah siapa yang tadi menyerang "ucap ku kepada Rangga", Sepertinya geng bar-bar bos ''ucap Rangga", baik kalau begitu target kita berikutnya adalah Daniel pemimpin dari geng bar-bar, setelah semua sudah berkumpul kami pun langsung berpesta untuk merayakannya.

Keesokan harinya matahari sudah terbangun dari tidurnya dan sinarnya menghangatkan tubuh ku yang sedang berkebun di halaman rumah, Tok... Tok.... "suara pintu di ketuk" Bos saya izin melapor "dengan nada terburu-buru", krekk... "suara pintu terbuka", ternyata pagi ini Albert datang untuk memberikan informasi dengan nafas yang terengah-engah berdiri dihadapan ku.

Albert : Bos dua wilayah kita di rebut oleh geng bar-bar!!!

Anggoro : Berapa orang anggota kita di wilayah itu yang tewas? "sambil menggunting pohon bonsai".

Albert : Hampir semua bos yang berjaga disana.

Anggoro : "nada tenang" Bagaimana bisa semuanya tewas?

Albert : Mereka menyerang tiba-tiba bos, seluruh anggota yang berjaga di wilayah tersebut lengah.

Anggoro : Kamu bersihkan semua sampah itu malam ini.

Albert : Baik bos saya akan mengumpulkan beberapa anggota sekarang.

Anggoro : "Tersenyum tipis".

Albert : Saya izin pamit bos permisi.

Anggoro : Oh ya Albert, libatkan Jarot dan Musa untuk sniper kita.

Albert : Baik bos "pergi meninggalkan ruangan".

Anggoro : Daniel sepertinya sudah tidak sabar ingin bermain dengan ku "ucap dalam hati".

Setelah Albert pergi dari rumah ku, aku melanjutkan kembali berkebun setelah selesai aku bersiap untuk sarapan yang sudah di siapkan oleh koki andalan ku yaitu Rara.

Rara : Pagi tuan, saya sudah menyiapkan sarapan untuk tuan.

Anggoro : Terima kasih Rara "berjalan menuju meja makan".

Rara : Maaf tuan mau dibuatkan kopi atau teh hangat ?

Anggoro : Kopi saja.

Rara : Baik tuan mohon di tunggu.

Anggoro : Oh iya Rara untuk gula nya sedikit saja.

Rara : Baik tuan.

Saat sedang asik menikmati sarapan tiba-tiba ponsel milikku berbunyi, ternyata Roy menghubungi menerima panggilan tersebut ternyata Roy menginformasikan ada geng pendatang baru ingin mencoba-coba menyaingi geng gagak, geng tersebut beranggota cukup banyak mereka sudah bergerak mengedarkan di beberapa wilayah yang di kuasi oleh geng gagak.

Roy : Halo bos, ada geng baru berani mengedarkan di beberapa wilayah kita.

Anggoro : Roy saya sedang sarapan, kamu merusak cita rasa makanan ini!!!

Roy : Maaf bos saya sudah lancang, silahkan di lanjutkan bos.

Anggoro : Sudah... sudah...."sedikit membentak" sudah tidak enak dinikmati, ada apa Roy ?

Roy : Ada pendatang baru bos, ingin mencoba-coba merebut wilayah kita.

Anggoro : Siapa, lumayan ada nyali mereka?

Roy : Yang saya dapat informasi geng mereka adalah Jeruji.

Anggoro : Siapa pemimpin mereka dan berapa anggotanya?

Roy : Untuk nama dari pemimpin geng tersebut saya belum mendapatkan informasi bos, tetapi anggota mereka sudah lebih dari 300 orang.

Anggoro : Sepertinya ini cukup menarik "senyum tipis".

Roy : Persediaan senjata mereka juga lumayan lengkap bos.

Anggoro : Siapa yang berani mengedarkan di wilayah kita habisi!!! sampai akar-akarnya.

Roy : Baik bos, oh iya tadi Albert menghubungi ku malam ini kita mau meluncurkan serangan untuk mengambil alih wilayah kita bos.

Anggoro : Iya... kamu dan Albert bereskan sampah-sampah itu, saya tunggu kabar baik dari kalian.

Roy : Baik bos.

setelah menutup telepon dari Roy, aku sudah tidak berselera melanjutkan sarapan pagi ini, Rara tolong bereskan piring-piring ini bawakan kopi saya ke kolam renang saya mau menikmati secangkir kopi dengan suasana udara yang sejuk, tak lama Rara datang membawakan secangkir kopi hangat ssuurrpp ahh "seruput kopi", sambil menikmati secangkir kopi aku membuka pakaian yang ku kenakan untuk bersiap berenang di kolam, setelah selsai berenang aku membilas seluruh tubuh ku dengan air hangat.

Sinar matahari perlahan memudar dan menghilang berganti dengan cahaya bulan yang menerangi, malam ini beberapa anggota ku bersiap melancarkan serangan untuk merebut kembali wilayah ku, sebelum mereka berangkat aku sudah menyusun strategi yang nantinya untuk mereka beraksi, setelah selsai mendengarkan arahan dari ku mereka pun pergi untuk melancarkan aksinya, aku menunggu hasil dari mereka di markas gagak, tiga jam sudah berlalu tetapi belum ada tanda-tanda mereka berhasil merebut, setelah lima jam berlalu Albert menghubungi misi merebut wilayah di bubarkan oleh pasukan polisi.

Albert : Bos... saat sedang tembak menembak, tiba-tiba pasukan polisi membubarkan, alhasil kedua kubu beraliran.

Anggoro : Aduhh!!! Albert masalah sekecil ini kamu tidak bisa membereskan.

Albert : Maaf bos kita kalah jumlah, ternyata tidak seperti apa yang kita bayangkan.

Anggoro : Berapa banyak anggota kita yang tewas?

Albert : Tiga bos dua luka-luka.

Anggoro : Kalian menghabisi berapa orang ??

Albert : Empat tertembak di bagian dada saat dilapangan, Tiga lagi ditembak oleh Jarot dan Musa yang bertugas dari atas gedung.

Anggoro : Hari ini saya kecewa dengan kalian, malam ini kumpul semua di markas.

Albert : Baik bos.

Tak lama mereka semua pun kumpul ke markas, seluruh anggota ku dengan wajah ketakutan berbaris untuk melapor, saat mereka berbaris dihadapan ku, aku memukuli anggota ku satu-persatu BODOH!!! kalian semua "teriakan ku", masalah sekecil ini saja kalian tidak bisa membereskan, memangnya kalau polisi datang kalian haru berlari?? "dari belakang terdengar suara" maaf bos tetapi polisi itu lebih banyak dari jumlah kita, mendengar hal itu aku langsung menghajarnya hingga dari bibirnya itu mengeluarkan darah segar.

Besok malam apa pun yang terjadi kita tidak boleh mundur, kalian mau semua tidak makan!!! bagaimana caranya kita harus merebut kembali wilayah kita, aku sudah mendirikan geng gagak ini 15 tahun tidak ada sejarahnya geng gagak tidak membawakan hasil, mati semua atau berhasil seperti itu geng kita tidak membawakan hasil dengan tangan kosong, BODOH!!! kalian semua "berteriak", bubar kalian.

Setelah anggota geng gagak bubar satu persatu menyisakan Albert, Roy, Jarot dan Musa.

Albert : Maaf bos atas kegagalan ini.

Roy, Jarot dan Musa : Kami minta maaf bos.

Anggoro : "sambil membakar rokok" Besok malam kita akan menyerang balik, aku ikut dengan kalian.

Albert : Apa tidak sebaiknya bos di rumah saja, demi keselamatan dan masa depan geng gagak ini.

Roy, Jarot, Musa : Betul bos.

Anggoro : Kalian pikir aku segampang itu akan tertembak ?

Roy : Bukan begitu maksud kami bos "nada gugup".

Albert : Kami hanya takut terjadi hal yang tidak diinginkan nantinya yang menimpa bos.

Jarot : Benar apa yang di katakan Albert bos, kita semua masih butuh sosok pemimpin seperti anda bos.

Anggoro : Sudah kalian semua diam!!! saya besok akan ikut pergi menyerang, paham kalian!!!

Albert, Roy, Jarot dan Musa : Baik bos.

Anggoro : Kalian semua beristirahat lah, siapkan fisik kalian untuk kita menyerang balik besok malam, kita akan menyerang langsung ke markas Daniel.

Albert, Roy, Jarot dan Musa satu persatu pergi meninggalkan markas geng gagak, hey... kalian "ke empat anggota menoleh" informasikan seluruh anggota untuk ikut dan persiapkan seluruh persenjataan yang kita punya, besok malam akan menjadi malam yang sangat menyenangkan mati atau kita rebut kembali dua itu pilihannya, Albert, Roy, Jarot dan Musa " nada semangat" SIAP BOS!!!!.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • LULUH JIWA MAFIA   MASA LALU ANGGORO

    Malam sudah terlalu malam hingga sinar rembulan sajah tampak lelah memancarkan cahaya di langit yang terlalu gelap, Anggoro yang masih bersama beberapa anggota geng gagak masih asik berbincang-bincang di kediaman nya sekaligus tempat persembunyian ia selama ini, sehabis merayakan pesta ulang tahun Anggun sebagian dari anggota geng gagak ada yang sudah tertidur dan juga masih ada yang asik mengobrol termasuk Anggoro, ia hari ini terlihat begitu senang tergambar dari raut wajah nya yang penuh dengan senyum, sambil berbisik Albert berucap kepada Roy. Albert : "suara berbisik" Roy lihat deh bos kita tampaknya ia terlihat begitu bahagia yak? Roy : "suara berbisik" Ya Albert sepertinya begitu mungkin ia baru pertama kali merasakan menjadi sosok seorang ayah. Albert : Aku juga seperti itu beranggapan. Karena melihat anak buahnya berbicara berbisik-bisik Anggoro yang sedang mengobrol bersama anggota geng gagak lainya memanggil Albert dan Roy, Hay kalian ber dua sini kita bersulang kemb

  • LULUH JIWA MAFIA   MUSUH BARU

    Malam sudah semakin larut dimana para binatang malam sudah tak terlihat lagi berkeliaran mungkin ia semua sudah terlalu lelah dan akan beristirahat, tetapi berbeda dengan kelompok geng gagak mereka semua masih asik merayakan pesta ulang tahun Anggun dan terlihat dari beberapa anggota geng gagak sedang asik menikmati kue ulang tahun, Anggoro yang menemani Anggun melihat ke arah kolam renang dimana Albert dan Roy sedang berbincang-bincang serius hal tersebut membuat Anggoro menjadi penasaran apa yang sedang di perbincangkan Albert dan Roy, Anggoro pun berjalan menghampiri mereka berdua.Anggoro : Apa yang sedang kalian perbincangan sepertinya obrolannya sangat serius.Roy : "dengan muka panik" Tidak Bos hanya obrolan ringan saja.Albert : "menuangkan minuman kedalam gelas" Silahkan bos diminum.Anggoro : Terima kasih Albert, apa aku mengganggu obrolan kalian?Albert & Roy : Oh tidak bos "menjadi gugup"Roy : Jadi seperti ini bos, saat perjalanan ku bersama Jarot sebelum kesini kami

  • LULUH JIWA MAFIA   PESTA ULANG TAHUN

    Srup... "suara menyeruput kopi" Tejo yang asik di dalam ruangannya itu sambil menikmati secangkir kopi sampai sekarang ia belum bisa menemukan dimana posisi Anggoro sekarang, Tejo selama lima tahun ini bersama anggotanya sudah berbagai cara untuk mencari keberadaan Anggoro tetapi masih belum bisa menemukan dimana dia, tok... tok... "suara pintu di ketuk" salah satu orang kepercayaan anggoro datang menghampiri yaitu Firdaus.Firdaus : Permisi pak.Tejo : ya silahkan masuk, bagaimana apakah kamu sudah menemukan posisi Anggoro dimana ia berada?Firdaus : Saya sudah mencoba mencari di setiap tempat tetapi sampai sekarang saya belum mendapatkan informasi tentang dia pak.Tejo : "Berteriak" Kurang ajar kamu Anggoro dimana kamu berada sekarang.Firdaus : Mengapa kita tidak langsung menyerang ke markas dia saja pak.Tejo : Kita tidak perlu menyerang ke markas Anggoro, walau seluruh anggota geng gagak kita habiskan kalau Anggoro masih hidup geng gagak akan melahirkan anggotanya kembali, te

  • LULUH JIWA MAFIA   PERSIAPAN PESTA

    LIMA TAHUN KEMUDIAN. Hari-hari Anggoro sudah ia lalui dan bertahan di tempat persembunyiannya ini selama lima tahun lebih, Anggoro sudah menghabiskan waktu bersama Anggun ia hari demi hari perilaku dan sikap Anggoro kini telah berubah semenjak kehadiran Anggun, Anggoro yang sedang membaca koran melihat Anggun yang sudah tumbuh menjadi anak-anak sedang beramian bersama Rara di halaman rumahnya, hari ini usia Anggun genap memasuki lima tahun Anggoro sudah mempersiapkan pesta untuk merayakan ulang tahun Anggun ia juga sudah menghubungi beberapa anggota dari geng gagak untuk ikut serta dalam perayaan ini.Plak... Plak... "suara langkah kaki" mendengar suara langkah kaki seperti ada yang datang Anggoro segera menoleh ke arah depan ia ingin memastikan siapa yang telah datang ke kediamannya, dari pelataran rumah Anggoro ternyata Albert yang di dampingi beberapa anggota dari geng gagak menghampiri Anggoro yang sedang membaca koran.Albert : Selamat pagi bos?Anggoro : "dalam posisi fokus

  • LULUH JIWA MAFIA   KEBINGUNGAN TEJO

    Malam yang terlalu malam dan sebentar lagi akan datang fajar yang menyongsong pagi ini, berbeda dengan Tejo dimana Anggoro yang asik berpesta bersama beberapa anggotanya, Tejo yang baru sampai di pertigaan jalan dalam pandangan matanya ia sangat terkejut melihat beberapa sudut di area tersebut sangat kacau dan berantakan, ia juga melihat pembatas jalan yang terbuat dari beton dan besi hancur seperti ada benda keras yang menabrak pembatas tersebut, dimana pembatas tersebut membatasi pejalan kaki atau pengendara agar tidak terjatuh ke dalam aliran sungai yang begitu deras arusnya, dalam hati tejo berkata sebenarnya apa yang terjadi disini "gumam hati Tejo yang bertanya-tanya" dan salah satu dari anggota kepolisian menghampiri Tejo menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.Anak buah Tejo : Pak sebenarnya apa yang terjadi disini?Tejo : Saya juga kurang begitu mengerti tetapi sepertinya di area ini sebelum kita datang ada keributan antara dua kubu.Anak buah Tejo : Apa mungkin ini kelompok

  • LULUH JIWA MAFIA   PESTA KECIL-KECILAN

    Anggoro yang sambil menggendong Anggun terlihat baru keluar dari dalam mobil lalu di susul oleh Albert dan Rara, mereka bertiga berjalan menuju pintu masuk dimana saat ini Anggoro bersembunyi, belum juga masuk ke dalam rumah anggoro memerintahkan Albert untuk memastikan bagaimana dengan beberapa anak buah mereka yang sedang dalam pengejaran oleh kelompok geng jeruji bersama Ruben yang ikut serta dalam pengejaran tersebut.Anggoro : Albert coba kamu pastikan bagaimana kondisi Roy dan yang lainya.Albert : Baik bos.Anggoro : "melepaskan gendongan Anggun yang tertidur dan memberikannya ke Rara" tolong taruh Anggun di kamar ku dan jangan sampai terbangun.Rara : Baik tuan.Albert : Terakhir aku menghubungi Roy agar pergi ke per pertigaan di ujung jalan karena ini perintah dari anda bos, karena mendengar ini perintah dari anda lalu Roy menjawab oke pasti akan ada kejutan disana seperti itu bos.Anggoro : "hanya tersenyum tipis sambil menyalakan sebatang rokok" Hehe dasar memang bocah itu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status