Share

Laki-Laki Pilihan
Laki-Laki Pilihan
Penulis: dhyxan

Prolog

Detak jarum jam mengisi keheningan.

Di atas karpet merah, di antara susunan simetris meja-meja lingkaran, seorang gadis tengah duduk, mengamati sekelilingnya yang lengang. Detik berganti menit, mengontrol debaran jantungnya yang menggema keras di telinganya sendiri.

"Pak Hendrawan menyewa seluruh restoran ini khusus untuk acara makan malam kalian, Nona."

Destriana menaikkan sudut bibir, tersenyum paksa pada seorang pelayan yang tengah menuang air ke gelasnya.

"Saya yakin sebentar lagi Pak Hendrawan datang."

Destri tak banyak bicara. Matanya menatap hiruk pikuk pusat kota beserta lampu-lampu jalan dan bangunan yang kerlap kerlip. Dari atas bangunan ini, ia tidak bisa mendengar keributan apapun.

Hening. Lengang. Hanya terdengar suara gesekan sepatu para pelayan yang hilir mudik, entah sibuk melakukan apa karena Destri sendiri baru saja diberitahu kalau ia adalah satu-satunya tamu restoran saat ini.

"Des."

Suara bariton itu menyapa telinga Destri, membuat sang gadis menoleh dan tersenyum tipis.

"Hai. Kamu terlambat."

Laki-laki yang baru saja disapa Destri itu mengusap bahu gadis tersebut dan duduk di seberangnya. "Maaf, aku kejebak macet."

"Gak apa-apa, santai aja." Destri menimpali, lantas meneguk air di hadapannya.

Kalaupun ada orang yang berkata seperti tadi, harusnya itu adalah laki-laki di hadapan Destri. Karena sekarang yang jelas-jelas tampak gugup adalah Destri.

"Ini bukan kencan pertama kita, kan? Chill, Des."

"I can't." Destri mendesis, lantas membuang muka dan memandangi kemerlap cahaya dari luar bangunan. Matanya lantas menatap bayangan laki-laki tersebut di kaca, "I know you will propose me now, right here."

Destri dapat melihat seulas senyum tipis sang pria melalui pantulan kaca. Ia mendesah, lantas kembali memandang lurus ke arah pria itu.

"Yes, because I love you. I really am."

Membasahi bibirnya, gadis itu menghela napas. "I know."

[ ]

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status