Share

21. Kilas Balik Bagian Kesebelas

Tidakku sangka keputusan yang tadinya membawa tawa bahagia dikemudian hari malah menjadi keputusan yang menjelma menjadi luka dan duka."

🌼🌼🌼🌼

"Kenapa?"

Aku menoleh ke arah kak Bima. Lantas menggeleng sambil menghela napas. "Gapapa, kak."

Lalu tersenyum, meski mungkin agak sedikit di paksakan.

Atensi kak Bima tertuju padaku, ia tersenyum terlebih dahulu sebelum berbicara. "Kebiasaan wanita."

"Bilang gapapa?" tanyaku sambil menatapnya. 

Kak Bima lantas mengangguk dan menghela napas panjang. Tangannya terjulur mengelus puncak rambutku. Selalu saja begini. 

Aku diam. Lantas mengalihkan pandangan karena jantungku sudah tidak aman.

"Gapapa kalau belum mau cerita," lanjutnya lagi.

Kak Bima menepuk-nepuk bahunya, aku menatap sambil halisku sudah sempurna terpaut. "Kenapa, kak? Banyak debu, ya?"

Gerakan tangannya terhenti, dia menatapku dengan ekspresi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status