Share

24. Permintaan orang tua

Sejak kepulangan Naira dari rumah sakit, aku merasa was-was. Entah kenapa, aku merasa seperti ada seseorang yang membuntuti dan mengawasi gerak-gerik kami sejak kemarin.

"Indah, kamu ngapain ngintip di balik jendela?" ujar Ibu mengagetkanku.

Sontak aku menoleh. "Astagfirullah! Ibu ngagetin Indah, saja."

Aku memang sedang mengintip dari balik jendela kamarku yang dapat mengarah langsung ke jalanan. Menurutku ini tempat yang sangat strategis untuk memantau dari dalam rumah. Aku beranjak dari jendela, dan duduk di sebuah sofa panjang yang kuletak di dekat jendela itu.

"Entah kenapa, sejak Naira pulang dari rumah sakit, Indah merasa ada yang mengawasi gerak-gerik Indah, Bu,"

"Mengawasimu? Siapa?" tanya Ibu dengan dahi yang mengkerut. Aku mengangkat bahuku tanda tak tahu.

"Sudahlah Indah, jangan kamu pikirkan lagi!Mungkin itu cuma perasaanmu saja," ujar Ibu menenangkan kegelisahan hatiku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status