Share

31. Menimbang keputusan

Aku tidak habis pikir, bagaimana Mas Dito begitu berani datang ke rumah ini dan berniat mengambil Naira dariku. Aku yakin ada sesuatu yang sedang ia rencanakan. Jika tidak, tidak mungkin ia begitu ngotot ingin rujuk kembali padaku. Karena Naira? Itu tidak akan mungkin, karena aku tahu pasti siapa Mas Dito.

Aku mendekati Naira yang sedang duduk manis di sebelah Mas Arman. Kuusap kepala putriku lembut, sudah tak sabar mulut ini ingin menanyakan perihal kejadian tadi padanya. Apa Mas Dito memaksa dan berlaku kasar pada putriku tadi. Sebab aku melihat putriku menangis di gendongannya.

Naira gadis kecilku ini, adalah anak yang tidak mudah dekat dengan orang lain. Bahkan ia cendrung membantasi diri terhadap orang luar. Dengan Mas Arman saja ia bisa dekat, karena ia mengira Mas Arman adalah ayahnya.

"Naira, Bunda boleh tanya sesuatu, gak, sayang?" ujarku lembut. Mas Arman menatapku bingung. Mungkin ia penasaran dengan pertanyaan yang ingin aku sampaikan. Entahlah ...

"Apa, bunda? Bunda mau t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status