Home / Fantasi / Legenda Dewa Tertinggi / 2 - Akhir dan Awal

Share

2 - Akhir dan Awal

Author: Vickry
last update Last Updated: 2023-04-05 14:17:55

Whoosh!

Seorang wanita dewasa dengan pakaian serba hitam melompati atap-atap rumah dan dahan pohon dengan kecepatan tinggi. Auranya terasa sangat tersembunyi sampai membuat orang-orang yang mengikutinya kesulitan mengikuti jejaknya meski sudah dibantu dengan Artefak khusus. Wanita itu membawa seorang anak kecil di tangannya yang gemetar ketakutan.

“Kecepatannya sangat tinggi, bagaimana dia bisa memiliki kecepatan seperti itu?”

“Bukan hanya kecepatan, teknik penyembunyian auranya juga sangat mengerikan. Kemampuan seperti itu seharusnya hanya bisa dimiliki oleh Assassin tingkat tinggi.”

Orang-orang yang mengikutinya adalah orang-orang dengan kecepatan tertinggi diantara kelompoknya, tapi mereka bahkan tidak bisa mengikuti jejaknya. Ranah mereka memang sama, tapi perbedaan kecepatan mereka seperti langit dan bumi.

“Menyingkir! Kalian tidak becus hanya mengejar satu jalang saja.”

Seorang pria kurus dengan rambut tergerai panjang dan mata sipit terbang dengan aura perak muncul di belakang mereka.

“Ahh! Tuan Yin, silahkan!”

Orang-orang itu kemudian menyingkir. Lalu, pria kurus itu langsung melesat dengan cepat.

Whoosh!

Kecepatan pria kurus itu juga sangat mengerikan. Dia dengan cepat mengikuti jejaknya yang sudah hampir hilang. Meskipun dia sangat cepat, dia mengakui wanita itu memilki kecepatan yang mengerikan. Jika dia terlambat sedikit saja, dia tidak akan bisa mengejar jejaknya.

“Kau memang jalang yang sangat lincah. Tapi cukup sampai disini saja main kejar-kejarannya. Matilah!” Pria itu berseru sambil menebaskan pedang panjangnya yang dilapisi aura perak yang sangat tajam dan cepat.

Wanita dewasa itu menoleh dan melihat tebasan pria kurus yang memiliki kecepatan dan ketajaman yang mengerikan. Serangannya sangat mematikan!

“Matilah kau, jalang!”

Srettt!

Seorang pria kurus dengan rambut panjang dan mata sipit menebaskan pedang panjangnya pada siluet wanita dewasa dengan pakaian serba hitam. Namun tiba-tiba siluet wanita itu bersinar terang dan sekejap kemudian-

Bummm!

-siluet itu meledak begitu saja dan menghancurkan bangunan-bangunan disekitarnya. Orang-orang yang mengejarnya pun terbakar api dari ledakannya yang besar, sampai dihanguskan menjadi abu.

Whoosh!

Seorang pria kurus keluar dari sumber ledakan dengan tubuh dilapisi bola Qi. Dia selamat dari ledakan besar yang sangat kuat itu!

“Sial! Itu teknik para Assassin! Siapa sebenarnya wanita itu?!” seru pria kurus dengan terkejut. Dia tahu betul apa yang dilakukan wanita itu. Ledakan itu bukan benar-benar berasal dari tubuhnya, melainkan sejenis klon-nya. Tubuh aslinya mungkin sudah ada di tempat yang jauh dan akan sangat sulit menemukan jejaknya. Semua orang mengakui bahwa teknik kabur ini adalah teknik para Assassin yang paling merepotkan.

“Tapi aku tidak bisa melepaskannya begitu saja, atau Kaisar Gila itu bisa membunuhku,” ucap pria kurus sebelum kembali melesat mencari jejak wanita itu. Dia harus menangkapnya bagaimanapun caranya, atau dia akan mati di tangan Kaisar yang gila itu.

Beruntungnya, dia akhirnya berhasil menemukan jejak wanita itu setelah mencarinya tanpa henti dan sepertinya wanita itu juga sudah kehabisan energi karena menggunakan teknik Assassin yang pasti sangat menguras banyak energi itu.

“Akhirnya aku menemukanmu, jalang keras kepala!” Pria kurus dengan mata sipit menyeringai ketika merasakan jejak Qi dari wanita itu.

Tap! Tap! Tap!

Pria kurus mengikuti jejaknya dengan perlahan. Meskipun wanita itu sudah kelelahan sampai meninggalkan jejak, tapi jejak Qi-nya masih sangat tipis. Jadi dia harus mengikutinya dengan hati-hati.

Beberapa menit kemudian, jejak itu menghilang di tempat yang cukup lapang.

“Jejaknya menghilang disini. Dimana dia?” Pria kurus menoleh kiri kanan, mencari wanita itu.

Whoosh~

Tiba-tiba angin yang berhembus menjadi lebih dingin daripada sebelumnya. Pria kurus merasakan firasat yang buruk tentang hal ini.

Ssseet~

Pria kurus menoleh ke belakang, ke sebuah pohon besar. Seorang wanita dengan busana serba hitam keluar dari balik batang pohon yang besar itu dan menatap dingin si pria kurus.

“Akhirnya kau keluar juga. Tapi Qi-mu sudah terkuras habis karena kabur-kaburan, apa kau tidak ingin mengakhiri ini dengan tenang?” tanya pria kurus. Meskipun dia memiliki Ranah kultivasi yang lebih tinggi dan wanita itu juga sudah kehabisan tenaga, akan lebih baik jika dia bisa menyelesaikan ini dengan mudah dan cepat. Selain itu, ada pepatah yang mengatakan bahwa kelinci bahkan bisa menggigit ketika terdesak, dia tidak bisa meremehkan seorang wanita yang memiliki teknik jitu para Assassin.

“Meskipun aku sudah melaksanakan tugasku sebagai orang tua, aku juga tidak bisa mengakhiri ini begitu saja. Setidaknya, aku harus membunuhmu,” ucap wanita itu sambil tersenyum.

“Tugas sebagai orang tua? Apa maksudmu?” Pria kurus itu menatapnya dengan aneh, tapi kemudian dia menyadari sesuatu sesaat kemudian.

“Tunggu! Jangan-jangan?! Mana anak kecil yang kau bawa itu?!” seru pria kurus dengan terkejut. Dia baru menyadari bahwa wanita ini tidak membawa anak kecil yang sebelumnya dia bawa. Bahkan dia tidak merasakan jejaknya sedikitpun.

“Jauh dari genggaman kalian! Darah terakhir Keluarga Hao akan membuat kalian menyesal telah melakukan hal ini, kalian hanya harus menunggu dengan tenang di rumah kalian yang nyaman, menunggu kehancuran Matahari Keluarga Hao membakar habis para bajingan seperti kalian!” ucap wanita itu.

Whsss~

Kedua tangan wanita itu berubah menjadi warna hijau gelap dan sedikit asap hijau. Wanita itu memang sudah kehabisan energinya, karena itu dia hanya bisa menggunakan kekuatan yang hanya dia gunakan pada situasi yang mendesak seperti sekarang ini saja.

“Tangan itu... Poison Curse! Jadi kau Assassin dari tempat itu! Tapi kau akan berakhir disini, aku tahu teknik itu memakan banyak Energi Spiritual. Karena Energi Spiritual-mu sudah habis, teknik itu akan menyerap Energi Kehidupan sebagai bayarannya. Dengan begitu, kau hanya bisa menggunakannya untuk beberapa menit saja sebelum Energi Kehidupanmu terkuras habis,” ucap pria kurus.

Meski waktu yang dimilikinya sangat sedikit, dia tidak bisa meremehkan wanita ini. Poison Curse adalah teknik paling mematikan para Assassin dan para Kultivator Racun yang menggunakan racun sebagai kekuatan utamanya. Jika dia lengah sedikit saja, waktu beberapa menit itu akan menjadi kematiannya.

“Ya, aku sadar akan hal itu. Karena itulah aku menggunakannya. Kau satu-satunya orang yang berhasil mengejarku. Jadi untuk membuat anakku aman, aku harus membunuhmu bagaimanapun caranya!” ucap wanita itu dengan yakin.

Whoosh!

Wanita itu melangkah dengan cepat dan menyerang pria kurus dengan kedua tangan beracunnya. Tapi karena kecepatannya tidak secepat sebelumnya, pria kurus itu bisa menghindari serangannya dan kembali menyerang wanita itu dengan pedang panjangnya.

Grabbb!

Wanita itu menahan serangan pria kurus dengan mencengkeram pedang panjangnya dengan tangan beracunnya.

Tsss~

Pedang panjang yang dicengkeram tangan beracun itu perlahan meleleh oleh racun dan lelehannya perlahan jatuh ke tanah. Pria kurus yang terkejut melihat itu langsung melepas pedangnya dan mundur ke belakang.

“Racun itu sangat kuat!” gumam pria kurus. Dia tidak menyangka jika racunnya akan sekuat ini sampai bisa melelehkan pedangnya. Dia mengeluarkkan pedang panjang lain, yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari pedang panjang sebelumnya. Dia harus mulai serius menghadapi racun mematikan itu.

Sword Slash!

Silver Crane Ascending Heaven!

Pria kurus mengangkat pedangnya sampai menunjuk langit. Pedang panjangnya dilapisi oleh energi berbentuk burung bangau perak yang terasa sangat kuat dan tajam. Kemudian, dia menghunuskannya ke arah wanita itu.

Poison Curse!

Deathly Poison Claw!

Kesepuluh jari wanita itu mengeluarkan cakar yang terlihat seperti giok berwarna hijau gelap yang dipenuhi dengan racun yang mematikan. Aura yang menyelimuti kedua tangan beracunnya juga menjadi sangat kuat.

Haaa!

Keduanya melangkah dan menyerang dengan serangan mereka. Pria kurus menebaskan pedang panjang yang dilapisi aura berbentuk burung bangau perak yang tajam dan wanita itu melayangkan cakarnya yang dipenuhi dengan racun mematikan.

Bummm!

Ledakan berdebum terjadi ketika serangan kuat keduanya bertemu. Akibatnya, beberapa pohon di sekitarnya terpotong menjadi beberapa bagian karena serangan pria kurus dan asap hijau beracun yang menyebar, membunuh tumbuhan dan pepohonan di sekitar.

“Hah~ Kau memang sangat kuat, aku masih terlalu meremehkanmu. Aku jadi penasaran apa jadinya anak dari dua monster seperti kalian,” lirih pria kurus dengan darah yang mengalir di mulutnya dan beberapa bagian tubuh yang menghijau karena racun.

Brukk!

Tubuh penuh racun pria itu jatuh ke tanah. Dia mati karena racun yang sangat mematikan menyerang tubuhnya.

Wanita itu, yang bernama Shiyuan, ibu Hao Tian, berlutut di tanah dengan kedua tangan yang mulai menghitam dan garis-garis hitam yang mulai muncul pada tubuhnya. Dia menatap ke arah dimana dia menyembunyikan anaknya Hao Tian dan tersenyum dengan hangat.

“Ini saatnya ibu mengucapkan selamat tinggal, Tian’er. Maafkan ayah dan ibu karena tidak bisa lagi menemanimu. Kau harus tumbuh dengan sehat, makan dengan teratur dan cari teman yang baik. Kau juga harus cukup kuat untuk hidup di dunia ini. Tapi jika itu Tian’er, aku percaya kau akan menjadi orang yang sangat kuat di masa depan dan melampaui ayahmu seperti yang selalu kau katakan. Ayah dan Ibu sangat menyayangimu, selamat tinggal, dan... maafkan kami, Tian’er,” gumam wanita itu dengan wajah sedih dan air mata yang terus mengalir.

Brukk!

Tubuhnya jatuh ke tanah. Tangannya yang menghitam mulai menghilang menjadi debu dan itu terus menyebar ke seluruh tubuhnya, yang perlahan menghitam dan menjadi abu dalam beberapa menit.

Ini akan menjadi akhir dari cerita Keluarga Hao yang mulai naik ke puncak kekuatan. Tapi ini juga akan menjadi cerita awal lahirnya seorang Dewa tak tertandingi yang menjadi Dewa Tertinggi di Surga!

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Legenda Dewa Tertinggi   120 - Terbentuknya Heavenly Sword Division

    Pertarungan yang panjang dan penuh dengan kejutan telah berakhir. Hao Tian keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Mo Yue. Setelah pertarungan final, para peserta melanjutkannya dengan babak tantangan dimana mereka mengajukan tantangan pada seseorang yang ingin mereka ambil posisinya. Setelah serangkaian pertarungan, peringkat yang kokoh telah didapatkan.Divisi Satu diketuai oleh Hao Tian sebagai peringkat satu. Di bawahnya ada Mo Yue dan Qin Yixue sebagai peringkat dua dan tiga. Lalu disusul oleh Li Zhenwu, Wu Daotian, Hua Yin, dan Feng Zhuxian. Tiga peringkat terakhir dari Divisi Satu adalah Song Yizu, Tang Shiyue, dan Yan Qiuhuan.Hao Tian melihat peringkat 11 sampai 30 dan tidak ada yang dia kenal kecuali Yan Qiulong yang ada di peringkat 15. Dia menjadi anggota Divisi Dua. Dengan bakatnya itu, tidak lama untuknya naik menjadi ketua dari Divisi Dua.Keesokan harinya, di aula Aliansi Wulin, rapat besar diadakan untuk membahas penyerangan ke Benua Manusia. Para Tetua dari berba

  • Legenda Dewa Tertinggi   119 - Akhir Petarungan

    “Heh! Bahkan serangan sekuat itu tidak mendaratkan banyak luka padamu, Mo Yue!” ucap Hao Tian sambil melihat seseorang yang melayang di udara dengan pakaian lusuh.“Teknik yang sangat hebat. Petirnya bahkan mengandung Petir Tribulasi yang sangat kuat. Bagaimana caranya dia bisa mengkultivasi Petir Tribulasi sekuat itu?” gumam Mo Yue, penuh keingintahuan. Karena serangan itu, beberapa bagian tubuhnya terbakar. Lukanya akan jauh lebih parah jika Teknik Heavenly Demon Divine Art tidak melindunginya.“Kau sudah sekuat ini padahal baru saja menerobos ke Divine Realm. Kau memang orang yang bisa bersaing denganku di puncak Benua Wulin, Hao Tian,” ucap Mo Yue.“Masih bisa sombong setelah hampir tidak bisa menahan seranganku? Lebih baik kau ucapkan itu setelah kau mengalahkanku, Mo Yue,” balas Hao Tian. Dia mulai menyalurkan lebih banyak energi sampai menjadi kobaran api yang naik ke langit.Nine Yang Divine Art!Golden Crow Sage Incarnation!Kobaran api berubah bentuk menjadi sosok berwajah t

  • Legenda Dewa Tertinggi   118 - Hao Tian vs Mo Yue

    “Akhirnya kita bertarung lagi, Tuan Muda Mo Yue,” ucap Hao Tian sambil tersenyum.“Benar. Aku tidak sabar untuk merasakan kekuatanmu setelah kau menerobos ke Divine Realm,” balas Mo Yue.“Mari kita saksikan bersama pertarungan final antara Hao Tian dan Mo Yue, yang keduanya berasal dari Kultus Divine Heavenly Demon! Pertarungan ini akan menentukan peringkat nomor satu Heavenly Sword Division dan juga pemuda berbakat terbaik Benua Wulin!” seru pembawa acara dengan semangat yang semakin meningkat. Suara teriakan penonton pun lebih ramai dari sebelumnya. Ini adalah pertarungan puncak yang akan menentukan semuanya.“Ngomong-ngomong, kau sudah memulihkan energimu kan? Kalau tidak, jangan buat itu sebagai alasan saat kau kalah nanti,” tanya Hao Tian.“Omong kosong. Kenapa kau tidak rasakan saja langsung?” ucap Mo Yue sambil memulai gerakan pertamanya.BUMM!Mo Yue menyelimuti tubuhnya api hitam sebelum menerjang Hao Tian. Sementara itu api berkobar di tubuh Hao Tian dan sayap Phoenix muncul

  • Legenda Dewa Tertinggi   117 - Mo Yue vs Qin Yixue

    “Aku akan menunggumu di final, Mo Yue,” ucap Hao Tian ketika melewati Mo Yue. Qin Yixue memang sangat kuat di antara Ahli Ranah Divine Sea lainnya, tapi dia dapat memperkirakan kalau kekuatan Mo Yue ada di puncak Ranah Divine Sea. Walaupun pertarungannya akan sengit, Mo Yue akan keluar sebagai pemenang di akhir.“Semangat, Kak Yixue!” seru Hao Tian pada Qin Yixue sebelum meninggalkan arena. Bagaimana pun Qin Yixue adalah Kakak Seniornya, dia setidaknya harus menyemangatinya.“Bahkan adikku lebih mendukungmu, itu membuatku sedih,” ucap Qin Yixue sambil menghela nafas.“Dia memiliki mata yang tajam,” ucap Mo Yue.“Ya, aku juga sadar diri tidak bisa mengalahkanmu. Tapi aku tidak boleh menyerah dengan mudah di depan adik-adikku. Aku akan mengerahkan semuanya, Tuan Muda Mo Yue!” seru Qin Yixue sambil melepas auranya yang mengeluarkan auman naga.Energi ungu yang besar berkumpul di kedua tangannya dan membentuk dua kepala naga. Qin Yixue memasang kuda-kudanya dan melesat ke arah Mo Yue. Di

  • Legenda Dewa Tertinggi   116 - Hao Tian vs Li Zhenwu

    Setelah kembali ke kamarnya, Hao Tian beristirahat sejenak sebelum berkultivasi dan memulihkan energinya. Dia tidak kehabisan banyak energi, jadi Hao Tian bisa dengan cepat memulihkannya. Lagipula Hao Tian memiliki energi yang sangat melimpah, kehilangan sedikit energi saja tidak akan berpengaruh banyak padanya.Hao Tian pergi keluar untuk mencari udara segar. Saat sampai di taman, dia melihat seorang wanita yang sangat cantik dengan pakaian berwarna merah muda, itu wanita yang dia kenal. Walaupun tampak dingin, dia terlihat sangat bersinar di bawah sinar bulan. Tapi dua orang di depannya sangat mengganggu pemandangan. Mereka pasti dengan tidak tahu malunya mengganggu wanita itu.“Halo. Kenapa wanita cantik sepertimu minum teh sendirian disini? Biar aku temani,” ucap seorang pria gendut. Dia tidak menyangka kultus yang biasanya hanya berisi orang-orang berwajah pucat dan dingin akan memiliki wanita secantik ini.“Wanita, kau harusnya bersyukur bisa ditemani oleh Tuan Muda Zhu. Dia ada

  • Legenda Dewa Tertinggi   115 - Wu Daotian vs Mo Yue

    Li Zhenwu memenangkan pertarungan melawan Feng Zhuxian. Dilanjutkan dengan pertarungan selanjutnya, yaitu murid terkuat Kuil Shaolin Wu Daotian melawan jenius nomor satu Benua Wulin sekaligus Tuan Muda Kultus Divine Heavenly Demon Mo Yue.Mo Yue maju ke arena dengan langkah tenang dan wajah yang selalu terlihat dingin. Setiap langkah kakinya terasa memiliki tekanan yang menggetarkan hati setiap orang yang melihatnya. Auranya yang dingin dapat dirasakan dengan jelas. Tapi keberadaannya selalu ditemani dengan sorakan penggemar dan pengagum, entah karena kekuatan ataupun wajah tampannya.Di sisi lain, seorang biksu dengan kepala botak dan jubah emas naik ke arena dengan memiringkan telapak tangan di depan dadanya. Tasbih melingkari telapak tangannya. Senyum di wajahnya tidak pernah hilang, seakan kebaikan akan selalu datang darinya.Kedua orang ini seakan datang dari dunia yang berkebalikan, cahaya dan kegelapan.“Amithaba. Tolong beri biksu muda ini pencerahan, Tuan Muda Mo Yue,” Wu Dao

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status