Share

2 - Akhir dan Awal

Whoosh!

Seorang wanita dewasa dengan pakaian serba hitam melompati atap-atap rumah dan dahan pohon dengan kecepatan tinggi. Auranya terasa sangat tersembunyi sampai membuat orang-orang yang mengikutinya kesulitan mengikuti jejaknya meski sudah dibantu dengan Artefak khusus. Wanita itu membawa seorang anak kecil di tangannya yang gemetar ketakutan.

“Kecepatannya sangat tinggi, bagaimana dia bisa memiliki kecepatan seperti itu?”

“Bukan hanya kecepatan, teknik penyembunyian auranya juga sangat mengerikan. Kemampuan seperti itu seharusnya hanya bisa dimiliki oleh Assassin tingkat tinggi.”

Orang-orang yang mengikutinya adalah orang-orang dengan kecepatan tertinggi diantara kelompoknya, tapi mereka bahkan tidak bisa mengikuti jejaknya. Ranah mereka memang sama, tapi perbedaan kecepatan mereka seperti langit dan bumi.

“Menyingkir! Kalian tidak becus hanya mengejar satu jalang saja.”

Seorang pria kurus dengan rambut tergerai panjang dan mata sipit terbang dengan aura perak muncul di belakang mereka.

“Ahh! Tuan Yin, silahkan!”

Orang-orang itu kemudian menyingkir. Lalu, pria kurus itu langsung melesat dengan cepat.

Whoosh!

Kecepatan pria kurus itu juga sangat mengerikan. Dia dengan cepat mengikuti jejaknya yang sudah hampir hilang. Meskipun dia sangat cepat, dia mengakui wanita itu memilki kecepatan yang mengerikan. Jika dia terlambat sedikit saja, dia tidak akan bisa mengejar jejaknya.

“Kau memang jalang yang sangat lincah. Tapi cukup sampai disini saja main kejar-kejarannya. Matilah!” Pria itu berseru sambil menebaskan pedang panjangnya yang dilapisi aura perak yang sangat tajam dan cepat.

Wanita dewasa itu menoleh dan melihat tebasan pria kurus yang memiliki kecepatan dan ketajaman yang mengerikan. Serangannya sangat mematikan!

“Matilah kau, jalang!”

Srettt!

Seorang pria kurus dengan rambut panjang dan mata sipit menebaskan pedang panjangnya pada siluet wanita dewasa dengan pakaian serba hitam. Namun tiba-tiba siluet wanita itu bersinar terang dan sekejap kemudian-

Bummm!

-siluet itu meledak begitu saja dan menghancurkan bangunan-bangunan disekitarnya. Orang-orang yang mengejarnya pun terbakar api dari ledakannya yang besar, sampai dihanguskan menjadi abu.

Whoosh!

Seorang pria kurus keluar dari sumber ledakan dengan tubuh dilapisi bola Qi. Dia selamat dari ledakan besar yang sangat kuat itu!

“Sial! Itu teknik para Assassin! Siapa sebenarnya wanita itu?!” seru pria kurus dengan terkejut. Dia tahu betul apa yang dilakukan wanita itu. Ledakan itu bukan benar-benar berasal dari tubuhnya, melainkan sejenis klon-nya. Tubuh aslinya mungkin sudah ada di tempat yang jauh dan akan sangat sulit menemukan jejaknya. Semua orang mengakui bahwa teknik kabur ini adalah teknik para Assassin yang paling merepotkan.

“Tapi aku tidak bisa melepaskannya begitu saja, atau Kaisar Gila itu bisa membunuhku,” ucap pria kurus sebelum kembali melesat mencari jejak wanita itu. Dia harus menangkapnya bagaimanapun caranya, atau dia akan mati di tangan Kaisar yang gila itu.

Beruntungnya, dia akhirnya berhasil menemukan jejak wanita itu setelah mencarinya tanpa henti dan sepertinya wanita itu juga sudah kehabisan energi karena menggunakan teknik Assassin yang pasti sangat menguras banyak energi itu.

“Akhirnya aku menemukanmu, jalang keras kepala!” Pria kurus dengan mata sipit menyeringai ketika merasakan jejak Qi dari wanita itu.

Tap! Tap! Tap!

Pria kurus mengikuti jejaknya dengan perlahan. Meskipun wanita itu sudah kelelahan sampai meninggalkan jejak, tapi jejak Qi-nya masih sangat tipis. Jadi dia harus mengikutinya dengan hati-hati.

Beberapa menit kemudian, jejak itu menghilang di tempat yang cukup lapang.

“Jejaknya menghilang disini. Dimana dia?” Pria kurus menoleh kiri kanan, mencari wanita itu.

Whoosh~

Tiba-tiba angin yang berhembus menjadi lebih dingin daripada sebelumnya. Pria kurus merasakan firasat yang buruk tentang hal ini.

Ssseet~

Pria kurus menoleh ke belakang, ke sebuah pohon besar. Seorang wanita dengan busana serba hitam keluar dari balik batang pohon yang besar itu dan menatap dingin si pria kurus.

“Akhirnya kau keluar juga. Tapi Qi-mu sudah terkuras habis karena kabur-kaburan, apa kau tidak ingin mengakhiri ini dengan tenang?” tanya pria kurus. Meskipun dia memiliki Ranah kultivasi yang lebih tinggi dan wanita itu juga sudah kehabisan tenaga, akan lebih baik jika dia bisa menyelesaikan ini dengan mudah dan cepat. Selain itu, ada pepatah yang mengatakan bahwa kelinci bahkan bisa menggigit ketika terdesak, dia tidak bisa meremehkan seorang wanita yang memiliki teknik jitu para Assassin.

“Meskipun aku sudah melaksanakan tugasku sebagai orang tua, aku juga tidak bisa mengakhiri ini begitu saja. Setidaknya, aku harus membunuhmu,” ucap wanita itu sambil tersenyum.

“Tugas sebagai orang tua? Apa maksudmu?” Pria kurus itu menatapnya dengan aneh, tapi kemudian dia menyadari sesuatu sesaat kemudian.

“Tunggu! Jangan-jangan?! Mana anak kecil yang kau bawa itu?!” seru pria kurus dengan terkejut. Dia baru menyadari bahwa wanita ini tidak membawa anak kecil yang sebelumnya dia bawa. Bahkan dia tidak merasakan jejaknya sedikitpun.

“Jauh dari genggaman kalian! Darah terakhir Keluarga Hao akan membuat kalian menyesal telah melakukan hal ini, kalian hanya harus menunggu dengan tenang di rumah kalian yang nyaman, menunggu kehancuran Matahari Keluarga Hao membakar habis para bajingan seperti kalian!” ucap wanita itu.

Whsss~

Kedua tangan wanita itu berubah menjadi warna hijau gelap dan sedikit asap hijau. Wanita itu memang sudah kehabisan energinya, karena itu dia hanya bisa menggunakan kekuatan yang hanya dia gunakan pada situasi yang mendesak seperti sekarang ini saja.

“Tangan itu... Poison Curse! Jadi kau Assassin dari tempat itu! Tapi kau akan berakhir disini, aku tahu teknik itu memakan banyak Energi Spiritual. Karena Energi Spiritual-mu sudah habis, teknik itu akan menyerap Energi Kehidupan sebagai bayarannya. Dengan begitu, kau hanya bisa menggunakannya untuk beberapa menit saja sebelum Energi Kehidupanmu terkuras habis,” ucap pria kurus.

Meski waktu yang dimilikinya sangat sedikit, dia tidak bisa meremehkan wanita ini. Poison Curse adalah teknik paling mematikan para Assassin dan para Kultivator Racun yang menggunakan racun sebagai kekuatan utamanya. Jika dia lengah sedikit saja, waktu beberapa menit itu akan menjadi kematiannya.

“Ya, aku sadar akan hal itu. Karena itulah aku menggunakannya. Kau satu-satunya orang yang berhasil mengejarku. Jadi untuk membuat anakku aman, aku harus membunuhmu bagaimanapun caranya!” ucap wanita itu dengan yakin.

Whoosh!

Wanita itu melangkah dengan cepat dan menyerang pria kurus dengan kedua tangan beracunnya. Tapi karena kecepatannya tidak secepat sebelumnya, pria kurus itu bisa menghindari serangannya dan kembali menyerang wanita itu dengan pedang panjangnya.

Grabbb!

Wanita itu menahan serangan pria kurus dengan mencengkeram pedang panjangnya dengan tangan beracunnya.

Tsss~

Pedang panjang yang dicengkeram tangan beracun itu perlahan meleleh oleh racun dan lelehannya perlahan jatuh ke tanah. Pria kurus yang terkejut melihat itu langsung melepas pedangnya dan mundur ke belakang.

“Racun itu sangat kuat!” gumam pria kurus. Dia tidak menyangka jika racunnya akan sekuat ini sampai bisa melelehkan pedangnya. Dia mengeluarkkan pedang panjang lain, yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari pedang panjang sebelumnya. Dia harus mulai serius menghadapi racun mematikan itu.

Sword Slash!

Silver Crane Ascending Heaven!

Pria kurus mengangkat pedangnya sampai menunjuk langit. Pedang panjangnya dilapisi oleh energi berbentuk burung bangau perak yang terasa sangat kuat dan tajam. Kemudian, dia menghunuskannya ke arah wanita itu.

Poison Curse!

Deathly Poison Claw!

Kesepuluh jari wanita itu mengeluarkan cakar yang terlihat seperti giok berwarna hijau gelap yang dipenuhi dengan racun yang mematikan. Aura yang menyelimuti kedua tangan beracunnya juga menjadi sangat kuat.

Haaa!

Keduanya melangkah dan menyerang dengan serangan mereka. Pria kurus menebaskan pedang panjang yang dilapisi aura berbentuk burung bangau perak yang tajam dan wanita itu melayangkan cakarnya yang dipenuhi dengan racun mematikan.

Bummm!

Ledakan berdebum terjadi ketika serangan kuat keduanya bertemu. Akibatnya, beberapa pohon di sekitarnya terpotong menjadi beberapa bagian karena serangan pria kurus dan asap hijau beracun yang menyebar, membunuh tumbuhan dan pepohonan di sekitar.

“Hah~ Kau memang sangat kuat, aku masih terlalu meremehkanmu. Aku jadi penasaran apa jadinya anak dari dua monster seperti kalian,” lirih pria kurus dengan darah yang mengalir di mulutnya dan beberapa bagian tubuh yang menghijau karena racun.

Brukk!

Tubuh penuh racun pria itu jatuh ke tanah. Dia mati karena racun yang sangat mematikan menyerang tubuhnya.

Wanita itu, yang bernama Shiyuan, ibu Hao Tian, berlutut di tanah dengan kedua tangan yang mulai menghitam dan garis-garis hitam yang mulai muncul pada tubuhnya. Dia menatap ke arah dimana dia menyembunyikan anaknya Hao Tian dan tersenyum dengan hangat.

“Ini saatnya ibu mengucapkan selamat tinggal, Tian’er. Maafkan ayah dan ibu karena tidak bisa lagi menemanimu. Kau harus tumbuh dengan sehat, makan dengan teratur dan cari teman yang baik. Kau juga harus cukup kuat untuk hidup di dunia ini. Tapi jika itu Tian’er, aku percaya kau akan menjadi orang yang sangat kuat di masa depan dan melampaui ayahmu seperti yang selalu kau katakan. Ayah dan Ibu sangat menyayangimu, selamat tinggal, dan... maafkan kami, Tian’er,” gumam wanita itu dengan wajah sedih dan air mata yang terus mengalir.

Brukk!

Tubuhnya jatuh ke tanah. Tangannya yang menghitam mulai menghilang menjadi debu dan itu terus menyebar ke seluruh tubuhnya, yang perlahan menghitam dan menjadi abu dalam beberapa menit.

Ini akan menjadi akhir dari cerita Keluarga Hao yang mulai naik ke puncak kekuatan. Tapi ini juga akan menjadi cerita awal lahirnya seorang Dewa tak tertandingi yang menjadi Dewa Tertinggi di Surga!

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status