Home / Fantasi / Legenda Dewa Tertinggi / 3 - Sekte Demoness

Share

3 - Sekte Demoness

Author: Vickry
last update Last Updated: 2023-04-05 14:19:30

Knock! Knock! Knock!

“Hao Tian, apa kau ada di dalam? Ketua Sekte memanggilmu”

Seorang wanita cantik mengetuk-ngetuk pintu rumah kecil di tempat paling sudut Sekte.

Brakk!

Seorang pemuda berusia 15 tahun membuka pintu. Pemuda itu memiliki kulit coklat, wajah yang tampan, dan mata tajam yang menawan. “Aku sedang berkultivasi, ada apa Ketua Sekte mencariku?”

“Aku juga tidak tahu. Kau harus menemuinya untuk mencari tahu,” ucap wanita cantik itu.

“Baiklah, aku akan pergi menemuinya,” ucap si pemuda.

Kemudian pemuda itu pergi menuju Kediaman Ketua Sekte. Di sepanjang jalan, dia banyak disapa oleh anggota sekte yang semuanya merupakan perempuan dengan paras wajah yang cantik.

“Berapa kalipun aku melihatnya, Sekte Demoness memang luar biasa,” gumamnya sembari tersenyum hangat pada setiap perempuan yang menyapanya.

“Hao Tian, apa matamu memang setajam itu saat menatap para wanita?” ucap seorang wanita berambut hitam dengan pakaian merah dan hitam yang anggun.

“Bukan begitu, Senior Yin Mei. Aku hanya membalas sapaan mereka,” ucap pemuda yang dipanggil Hao Tian.

“Ya, aku tahu. Tapi ketampananmu itu mungkin bisa membuat mereka sakit hati,” ucap Senior Yin Mei.

“Apa itu juga berlaku untuk Senior Yin Mei?” tanya Hao Tian.

Ptakk!

“Dasar bocah kecil, beraninya kau menggoda Senior-mu!” ucap Senior Yin Mei setelah memukul kepalanya. Hao Tian hanya bisa tertawa sambil mengusap kepalanya yang dipukul.

“Sebaiknya kita cepat pergi ke Kediaman Ketua Sekte. Mungkin ada hal penting yang ingin dibicarakan, karena sepertinya bukan hanya kita yang dipanggil Ketua Sekte,” ucapnya sambil melihat Senior lain yang juga pergi ke arah Kediaman Ketua Sekte.

Beberapa saat kemudian, Hao Tian dan Senior Yin Mei memasuki sebuah bangunan merah besar dengan gerbang yang besar pula. Senior Yin Mei membuka gerbang tersebut. Di dalamnya sudah ada beberapa orang yang duduk di kursi yang melingkar dengan meja bulat di tengahnya.

“Kalian terlambat, Yin Mei, Hao Tian,” ucap seorang wanita dengan rambut putih dan mata biru yang dingin. Wajah secantik dan sehalus giok membuat pesonanya menjadi sangat mematikan bagi para pria, begitu juga Hao Tian.

Tatapan Hao Tian benar-benar terkunci pada wanita yang duduk di kursi sofa panjang itu. Sepanjang hidupnya, selain ibunya, dia adalah wanita yang memiliki kecantikan seorang dewi.

Bugh!

Senior Yin Mei dengan kesal menghajar perutnya.

“Aww! Apa yang kau lakukan?” tanya Hao Tian sambil mengusap perutnya.

“Apa kau serius masih ingin menatapnya seperti itu ketika Para Senior menatap kita dengan tajam?” ucap Yin Mei dengan kesal.

“Hmm?” Setelah Senior Yin Mei mengatakannya, dia melihat Para Senior yang sedang menatapnya dengan wajah serius.

“Halo, Para Senior Cantik. Kenapa kalian menatapku dengan sangat serius begitu? Apa karena ketampananku?” ucap Hao Tian sambil tersenyum, membuat beberapa dari mereka tersenyum, termakan oleh ketampanannya.

“Hao Tian, duduklah. Kita akan memulai rapat untuk Kompetisi Nine Nether,” ucap wanita itu.

“Baik, Ketua Sekte.”

Kemudian, Hao Tian dan Yin Mei duduk.

Di Dunia Manusia, manusia dibagi menjadi dua sisi, ortodoks atau putih dan unortodoks atau hitam. Di sisi putih, ada yang namanya Nine Heaven dan di sisi hitam ada yang namanya Nine Nether. Nine Heaven dan Nine Nether adalah sembilan kekuatan terkuat dari masing-masing sisi.

Kompetisi Nine Nether adalah kompetisi maha besar yang bertujuan untuk menentukan peringkat dari Nine Nether. Kompetisi ini diadakan setiap 10 tahun sekali. Keuntungan dari kompetisi ini sangat besar. Jika satu pihak mendapatkan peringkat teratas, mereka akan mendapatkan sumber daya yang sangat berlimpah hingga bisa membuat tingkat kekuatan mereka meningkat dengan pesat. Sebaliknya untuk pihak yang mendapatkan peringkat 9, mereka akan memiliki sumber daya yang paling sedikit.

First Nether adalah peringkat terbawah dari Nine Nether dan Ninth Nether adalah peringkat teratas dari Nine Nether.

Selain itu, hal lain yang sangat dinantikan orang-orang adalah pertarungan yang memperebutkan kursi Nine Nether. Sekte yang bukan Nine Nether bisa menantang salah satu dari Nine Nether. Jika mereka menang, mereka akan menggantikan posisi Nine Nether yang mereka tantang. Tapi jika tidak, seluruh sekte mereka akan ada dibawah Nine Nether yang mengalahkan mereka tersebut.

“Sekte Demoness kita adalah peringkat terendah dari Nine Nether. Di Kompetisi Nine Nether, akan ada banyak sekte yang memperebutkan Kursi First Nether kita. Selain itu, Nine Nether yang lain juga ingin menjatuhkan dan mengeluarkan kita dari Nine Nether karena kekuatan kita yang melemah. Tekanan yang diberikan Kompetisi Nine Nether nanti akan sangat berat bagi Sekte Demoness kita. Jika kita tidak cukup kuat, kursi Nine Heaven akan lepas dari Sekte Demoness dan mungkin itu akan menjadi akhir dari Sekte Demoness,” ucap wanita itu, Ketua Sekte, dengan serius.

“Ketua Sekte, jika aku ikut, akan kupastikan Sekte Demoness tidak akan dijatuhkan atau bahkan mungkin saja aku bisa menaikkan peringkat kita,” ucap Hao Tian.

Ucapan Hao Tian membuat semua orang menoleh padanya dan menatapnya dengan serius. Mereka tidak menganggap ucapan Hao Tian sebagai candaan, tapi Hao Tian memang memiliki kualifikasi tersebut. Mereka mengenal Hao Tian sejak dia masih berumur 10 tahun dan sudah 5 tahun berlalu. Mereka sangat mengenal Hao Tian, khususnya Ketua Sekte. Sejak awal dia berkultivasi, mereka menyadari bahwa Hao Tian adalah seorang jenius kultivasi.

Tapi ada hal yang membuat perkembangannya tertahan, yaitu lingkungan. Sekte Demoness adalah Sekte yang menggunakan Atribut Yin untuk berkultivasi. Jadi lingkungan Sekte Demoness dipenuhi dengan Energi Yin. Sedangkan Hao Tian memiliki tubuh spesial dengan Atribut Yang, tempat dengan Atribut Yin seperti Sekte Demoness tidak cocok untuknya. Tapi dia berkultivasi dengan material yang memiliki Atribut Yang, walaupun tidak terlalu baik. Meski begitu, dalam waktu 5 tahun ini, kekuatan Hao Tian naik dengan sangat pesat.

“Adik Hao Tian, apa kau serius dengan apa yang kau ucapkan?” tanya seorang wanita dengan rambut hitam yang diikat.

“Aku memang suka bercanda. Tapi aku tidak akan bercanda jika menyangkut tentang Sekte. Aku yakin kalian semua tahu tentang hal ini,” ucap Hao Tian dengan serius.

“Aku percaya dengan ucapanmu. Tapi kenapa kita tidak bertarung juga untuk meyakinkan semua orang, Adik Tian?” ucap seorang wanita dengan rambut merah pendek sebahu. Dia menatap Hao Tian dengan seringai dan niat bertarung yang tinggi.

“Bukankah kau hanya membuat alasan untuk bisa bertarung dengannya, Hai Rong?” ucap seorang gadis pendek berambut perak.

“Kenapa, Senior Gu Xin? Apa kau ingin menggantikannya untuk bertarung denganku?” tanya wanita berambut merah pendek itu, yang dipanggil Hai Rong.

“Cukup,” ucap Ketua Sekte, yang membuat Hai Rong dan gadis berambut perak itu diam.

“Pertarungan itu ide yang bagus, Hai Rong. Aku mengizinkannya,” ucap Ketua Sekte.

“Bagus! Kau harus bersiap, Adik Tian. Aku tidak akan menahan diri walaupun melawan adikku sendiri,” ucap Hai Rong sambil menyeringai, niat bertarungnya menyebar ke seluruh ruangan.

“Itulah yang aku harapkan.”

Hao Tian tersenyum kecil.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Legenda Dewa Tertinggi   120 - Terbentuknya Heavenly Sword Division

    Pertarungan yang panjang dan penuh dengan kejutan telah berakhir. Hao Tian keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Mo Yue. Setelah pertarungan final, para peserta melanjutkannya dengan babak tantangan dimana mereka mengajukan tantangan pada seseorang yang ingin mereka ambil posisinya. Setelah serangkaian pertarungan, peringkat yang kokoh telah didapatkan.Divisi Satu diketuai oleh Hao Tian sebagai peringkat satu. Di bawahnya ada Mo Yue dan Qin Yixue sebagai peringkat dua dan tiga. Lalu disusul oleh Li Zhenwu, Wu Daotian, Hua Yin, dan Feng Zhuxian. Tiga peringkat terakhir dari Divisi Satu adalah Song Yizu, Tang Shiyue, dan Yan Qiuhuan.Hao Tian melihat peringkat 11 sampai 30 dan tidak ada yang dia kenal kecuali Yan Qiulong yang ada di peringkat 15. Dia menjadi anggota Divisi Dua. Dengan bakatnya itu, tidak lama untuknya naik menjadi ketua dari Divisi Dua.Keesokan harinya, di aula Aliansi Wulin, rapat besar diadakan untuk membahas penyerangan ke Benua Manusia. Para Tetua dari berba

  • Legenda Dewa Tertinggi   119 - Akhir Petarungan

    “Heh! Bahkan serangan sekuat itu tidak mendaratkan banyak luka padamu, Mo Yue!” ucap Hao Tian sambil melihat seseorang yang melayang di udara dengan pakaian lusuh.“Teknik yang sangat hebat. Petirnya bahkan mengandung Petir Tribulasi yang sangat kuat. Bagaimana caranya dia bisa mengkultivasi Petir Tribulasi sekuat itu?” gumam Mo Yue, penuh keingintahuan. Karena serangan itu, beberapa bagian tubuhnya terbakar. Lukanya akan jauh lebih parah jika Teknik Heavenly Demon Divine Art tidak melindunginya.“Kau sudah sekuat ini padahal baru saja menerobos ke Divine Realm. Kau memang orang yang bisa bersaing denganku di puncak Benua Wulin, Hao Tian,” ucap Mo Yue.“Masih bisa sombong setelah hampir tidak bisa menahan seranganku? Lebih baik kau ucapkan itu setelah kau mengalahkanku, Mo Yue,” balas Hao Tian. Dia mulai menyalurkan lebih banyak energi sampai menjadi kobaran api yang naik ke langit.Nine Yang Divine Art!Golden Crow Sage Incarnation!Kobaran api berubah bentuk menjadi sosok berwajah t

  • Legenda Dewa Tertinggi   118 - Hao Tian vs Mo Yue

    “Akhirnya kita bertarung lagi, Tuan Muda Mo Yue,” ucap Hao Tian sambil tersenyum.“Benar. Aku tidak sabar untuk merasakan kekuatanmu setelah kau menerobos ke Divine Realm,” balas Mo Yue.“Mari kita saksikan bersama pertarungan final antara Hao Tian dan Mo Yue, yang keduanya berasal dari Kultus Divine Heavenly Demon! Pertarungan ini akan menentukan peringkat nomor satu Heavenly Sword Division dan juga pemuda berbakat terbaik Benua Wulin!” seru pembawa acara dengan semangat yang semakin meningkat. Suara teriakan penonton pun lebih ramai dari sebelumnya. Ini adalah pertarungan puncak yang akan menentukan semuanya.“Ngomong-ngomong, kau sudah memulihkan energimu kan? Kalau tidak, jangan buat itu sebagai alasan saat kau kalah nanti,” tanya Hao Tian.“Omong kosong. Kenapa kau tidak rasakan saja langsung?” ucap Mo Yue sambil memulai gerakan pertamanya.BUMM!Mo Yue menyelimuti tubuhnya api hitam sebelum menerjang Hao Tian. Sementara itu api berkobar di tubuh Hao Tian dan sayap Phoenix muncul

  • Legenda Dewa Tertinggi   117 - Mo Yue vs Qin Yixue

    “Aku akan menunggumu di final, Mo Yue,” ucap Hao Tian ketika melewati Mo Yue. Qin Yixue memang sangat kuat di antara Ahli Ranah Divine Sea lainnya, tapi dia dapat memperkirakan kalau kekuatan Mo Yue ada di puncak Ranah Divine Sea. Walaupun pertarungannya akan sengit, Mo Yue akan keluar sebagai pemenang di akhir.“Semangat, Kak Yixue!” seru Hao Tian pada Qin Yixue sebelum meninggalkan arena. Bagaimana pun Qin Yixue adalah Kakak Seniornya, dia setidaknya harus menyemangatinya.“Bahkan adikku lebih mendukungmu, itu membuatku sedih,” ucap Qin Yixue sambil menghela nafas.“Dia memiliki mata yang tajam,” ucap Mo Yue.“Ya, aku juga sadar diri tidak bisa mengalahkanmu. Tapi aku tidak boleh menyerah dengan mudah di depan adik-adikku. Aku akan mengerahkan semuanya, Tuan Muda Mo Yue!” seru Qin Yixue sambil melepas auranya yang mengeluarkan auman naga.Energi ungu yang besar berkumpul di kedua tangannya dan membentuk dua kepala naga. Qin Yixue memasang kuda-kudanya dan melesat ke arah Mo Yue. Di

  • Legenda Dewa Tertinggi   116 - Hao Tian vs Li Zhenwu

    Setelah kembali ke kamarnya, Hao Tian beristirahat sejenak sebelum berkultivasi dan memulihkan energinya. Dia tidak kehabisan banyak energi, jadi Hao Tian bisa dengan cepat memulihkannya. Lagipula Hao Tian memiliki energi yang sangat melimpah, kehilangan sedikit energi saja tidak akan berpengaruh banyak padanya.Hao Tian pergi keluar untuk mencari udara segar. Saat sampai di taman, dia melihat seorang wanita yang sangat cantik dengan pakaian berwarna merah muda, itu wanita yang dia kenal. Walaupun tampak dingin, dia terlihat sangat bersinar di bawah sinar bulan. Tapi dua orang di depannya sangat mengganggu pemandangan. Mereka pasti dengan tidak tahu malunya mengganggu wanita itu.“Halo. Kenapa wanita cantik sepertimu minum teh sendirian disini? Biar aku temani,” ucap seorang pria gendut. Dia tidak menyangka kultus yang biasanya hanya berisi orang-orang berwajah pucat dan dingin akan memiliki wanita secantik ini.“Wanita, kau harusnya bersyukur bisa ditemani oleh Tuan Muda Zhu. Dia ada

  • Legenda Dewa Tertinggi   115 - Wu Daotian vs Mo Yue

    Li Zhenwu memenangkan pertarungan melawan Feng Zhuxian. Dilanjutkan dengan pertarungan selanjutnya, yaitu murid terkuat Kuil Shaolin Wu Daotian melawan jenius nomor satu Benua Wulin sekaligus Tuan Muda Kultus Divine Heavenly Demon Mo Yue.Mo Yue maju ke arena dengan langkah tenang dan wajah yang selalu terlihat dingin. Setiap langkah kakinya terasa memiliki tekanan yang menggetarkan hati setiap orang yang melihatnya. Auranya yang dingin dapat dirasakan dengan jelas. Tapi keberadaannya selalu ditemani dengan sorakan penggemar dan pengagum, entah karena kekuatan ataupun wajah tampannya.Di sisi lain, seorang biksu dengan kepala botak dan jubah emas naik ke arena dengan memiringkan telapak tangan di depan dadanya. Tasbih melingkari telapak tangannya. Senyum di wajahnya tidak pernah hilang, seakan kebaikan akan selalu datang darinya.Kedua orang ini seakan datang dari dunia yang berkebalikan, cahaya dan kegelapan.“Amithaba. Tolong beri biksu muda ini pencerahan, Tuan Muda Mo Yue,” Wu Dao

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status