Share

Balas Dendam

Penulis: Alie-Afie
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-23 15:33:59

Di gunung petir, Ye Chen tiba-tiba berhasil membuka kultivasi awalnya setelah menelan pil kulitivasi tingkat 3. Kultivasinya kini berada di tahap awal yaitu pelatihan qi tingkat pertama.

Ye Chen kemudian kembali menelan pil kultivasi tingkat 3 dan kembali menyerapnya. Hal itu dia lakukan berulang-ulang sampai pil kultivasi yang dia racik habis. Kultivasinyapun meningkat drastis menjadi pelatihan qi tingkat kelima.

"Kultivasiku sudah setara dengan Ye Long, kini saatnya aku pulang dan memberi pelajaran kepada patriark sialan itu," gumam Ye Chen.

Ye Chen menuruni gunung untuk kembali ke markas klannya.

Setelah sampai di markas klan, Ye Chen ternyata sudah ditunggu oleh Ye Long yang berniat menggantungnya di depan gerbang klan.

"Akhirnya kamu pulang juga, aku sudah muak dengan sampah sepertimu dan akan membunuhmu," kata Ye Long.

"Patriark Long, tolong jangan bunuh putraku! Aku akan melakukan apa saja untukmu." Ye Ming yang juga ada disana segera menghalangi Ye Long.

Disisi lain, Lin Hua merangkul putranya untuk melindunginya. "Chen'er, lebih baik kamu melarikan diri. Ayah dan ibu akan berusaha menghalangi Ye Long."

Ye Chen hanya menyipitkan matanya. "Ibu tenang saja! Bukankah Ye Chen sudah mengatakan tidak akan ditindas lagi?"

"Tapi Chen'er, Patriark Long sudah berada ditahap pelatihan qi kelima. Jika ayah dan ibu bergabung, itu bahkan tidak akan bisa mengalahkannya."

"Ye Ming, Lin Hua ... tolong jangan halangi aku atau aku juga akan membunuh kalian!" Ye Long kesal karena Ye Ming dan Lin Hua menghalanginya.

"Ye Long, jika kamu ingin membunuh putraku maka langkahi dulu mayatku!" Ye Ming tidak gentar dengan ancaman Ye Long.

"Aku juga!" Lin Hua juga turut menghalangi Ye Long.

Ye Ming dan Lin Hua sangat sayang kepada Ye Chen. Jika Ye Chen mati, mereka memilih untuk mati bersama-sama.

"Ayah, ibu, tidak akan terjadi apapun kepada Chen'er. Lebih baik kalian menyingkir! Chen'er akan menghadapi patriark sialan itu," perintah Ye Chen.

"Tidak, ayah akan melindungimu," Ye Ming hanya menganggap Ye Chen sedang bercanda. Dia tidak percaya Ye Chen dapat melawan Ye Long.

"Ibu juga tidak akan membiarkan Ye Long membunuhmu," sahut Lin Hua.

"Kalian ternyata memilih mati bersama-sama, kalau begitu jangan salahkan aku jika membunuh kalian semua," ucap Ye Long.

Sementara itu, di sekitar mereka banyak pasang mata dari anggota klan ye yang melihatnya.

"Patriark Long benar-benar sudah kelewat batas," Salah satu dari mereka merasa kasihan kepada Ye Chen dan keluarganya.

"Ye Chen memang pantas untuk dibunuh, sampah itu telah lama membuat malu klan ye." Disisi lain, banyak juga pihak yang mendukung Ye Chen untuk dibunuh.

Ye Long yang sudah tidak sabar segera melesat ke arah Ye Chen. Namun, Ye Ming bersiap melindungi dengan segenap kemampuannya.

Saat sudah dekat, Ye Long kemudian melompat ke udara. Dia mengalirkan energi qi kedalam kepalan tangannya. "Tinju Elang Pembunuh."

Dari telapak tangan Ye Long, muncul kepalan tinju yang sangat besar, tinju itu melesat sangat cepat ke arah Ye Chen.

"Formasi Perisai Emas." Ye Ming tidak tinggal diam. Dia membuat perisai untuk menghalangi tinju dari Ye Long.

Bammm

Tinju Ye Long beradu dengan perisai yang dikeluarkan oleh Ye Ming, menimbulkan suara ledakan yang sangat besar.

"Uhukkk." Ye Ming seketika muntah darah karena tidak mampu menahannya.

Melihat suaminya tidak berdaya, Lin Hua segera melesat untuk menyerang Ye Long. "Tinju Amukan Singa."

"Cihhhh." Ye Long meremehkan kemampuan Lin Hua, lalu melesat untuk menyambut serangannya. "Tinju Elang Pembunuh."

Banggg

Lin Hua yang lebih lemah dari Ye Long terpental dan memuntahkan darah segar.

Ye Chen memerah mukanya, sangat marah atas perlakuan Ye Long kepada ayah dan ibunya. Dia tidak sempat melindungi ayah dan ibunya karena mereka bersikeras tidak mau menyingkir.

"Ye Long ... Aku akan membunuhmu," Ye Chen bersuara lantang.

"Hahaha," Ye Long menganggap Ye Chen sebagai sebuah lelucon yang pantas untuk ditertawakan.

Sebagian anggota klan ye juga tertawa mendengar perkataan Ye Chen. Mereka menganggap Ye Chen hanya membual.

Namun, Ye Chen segera melesat ke arah Ye Long. Dia akan memperlihatkan sesuatu yang akan membuat orang-orang dari klan ye itu berhenti tertawa.

Ye Chen mengalirkan energi qi ke kepalan tangannya. "Tinju Naga Langit," teriaknya sambil melesat.

Seketika dari kepalan tinju Ye Chen keluar kepala naga yang sangat pekat. Ye Long pun menyambutnya dengan jurus yang sama seperti sebelumnya.

Banggg

Ledakan keras terjadi saat tinju Ye Chen dan Ye Long beradu. Hal itu membuat kepulan debu berterbangan karena tekanan energi yang sangat besar.

Saat kepulan debu menghilang, orang-orang dari klan ye terbelalak karena melihat Ye Long terkapar di tanah. Dia ternyata tidak mampu menahan serangan Ye Chen.

Orang-orang dari klan ye mengucek mata mereka. "Apa aku tidak salah lihat?"

Tidak hanya mereka, Ye Ming, Lin Hua dan Ye Fei juga tidak percaya akan hal itu karena diluar nalar mereka.

Meskipun begitu, mereka harus menerima kenyataan dimana Ye Chen mampu mengalahkan Ye Long.

Ye Chen yang sudah lama menyimpan dendam kepada Ye Long kemudian memukuli dan menendanginya dengan sangat brutal hingga tak lama kemudian Ye Long menghembuskan nafas terakhirnya.

Ye Chen kemudian berkata kepada orang-orang dari klan ye. "Mulai saat ini, ayahku yang akan menjadi patriark klan ye."

Orang-orang dari klan ye mematung sejenak sebelum mulai menyadari jika mereka tidak salah melihat. Ye Chen yang dianggap sampah ternyata mampu mengalahkan Ye Long. Mereka pun akhirnya hanya bisa menerima Ye Ming menggantikan Ye Long menjadi patriark.

"Ye ... Ye ... Ye Chen, kamu telah membunuh ayahku." Ye Fei terbata-bata.

"Sekarang giliranmu," ucap Ye Chen kemudian melesat ke arah Ye Fei. "Tinju Naga Langit."

Bammm

Tubuh Ye Fei yang lemah tidak mampu menahan serangan Ye Chen sehingga dia tewas seketika.

"Akhirnya dendamku terbalaskan, kini giliran klan lu yang telah lama menindasku," gumam Ye Chen.

Ye Ming dan Lin Hua yang mendengarnya menjadi penasaran. "Chen'er, apa yang akan kamu lakukan terhadap klan lu?"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jeff Jeff
cerita tolol ye chen ada disitu kenapa biarkan ayah dan ibunya melawan ye long......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Legenda Kaisar Naga   Babi Raksasa

    Bing Ruyue kembali membombardir babi raksasa dengan teknik pedangnya. Babi raksasa itupun kembali dengan mudah meregenerasi kulit dan dagingnya yang terluka. "Yue'er, sepertinya kelemahan babi itu ada pada otaknya." Ye Chen mencoba memberi saran kepada Bing Ruyue. Bing Ruyuepun mengerti dan langsung melesat ke udara. "Teknik Pedang Angin, Pedang Penghancur Langit." Bing Ruyue jatuh tepat di atas kepala babi raksasa dan menancapkan pedangnya ke otak babi itu. Bing Ruyue kemudian menusukkan pedangnya berkali-kali hingga babi raksasa itupun tewas. "Kakak chen, aku berhasil mengalahkan babi raksasa tingkat kaisar ini." Bing Ruyue terlihat sangat gembira dengan pencapaiannya. Ye Chen hanya tersenyum melihat Bing Ruyue. Meskipun tidak sekali serangan mengalahkan babi raksasa, Bing Ruyue juga patut diberi pujian. "Yue'er sangat hebat," kata Ye Chen. "Itu semua berkat kakak chen yang mengatakan kelemahan babi raksasa ini. Jika tidak, entah berapa lama Yue'er bisa mengalahkannya,

  • Legenda Kaisar Naga   Bayangan Hantu

    "Ngomong-ngomong, aku baru pernah memakan daging selezat ini," lanjut Bing Ruyue. "Bumbu rahasia klan ye memang sangat lezat," jawab Ye Chen. Tak lama daging binatang spirit yang mereka bakar habis mereka santap. Bing Ruyue kemudian meminta Ye Chen untuk beristirahat sementara dia sendiri akan berjaga. "Kamu saja yang beristirahat, aku yang akan berjaga," kata Ye Chen. "Baiklah kalau itu maumu," balas Bing Ruyue. Baru saja akan beristirahat, 10 orang berjubah hitam yang Ye Chen lihat sebelumnya mengepung tempat mereka. "Kakak Chen, siapa mereka?" Bing Ruyue sedikit ketakutan melihat 10 orang berjubah hitam tersebut. "Entahlah, sepertinya mereka tidak bersahabat," jawab Ye Chen. Benar saja perkataan Ye Chen, salah satu orang berjubah hitam melesat sangat cepat ke arah Bing Ruyue dan mencoba membunuhnya dengan pedangnya. Ye Chen yang melihatnya langsung bergerak menangkis serangan orang tersebut dan menendangnya hingga dia terpental mengenai sebuah pohon. "Bunuh kedu

  • Legenda Kaisar Naga   Putri Kaisar Bing

    Ye Chen dan Bing Ruyue kemudian melanjutkan langkah mereka mencari mawar musim semi. "Seberapa tinggi tingkat kultivasimu?" tanya Bing Ruyue. "Jelas lebih tinggi darimu yang hanya berada ditingkatan penggabungan qi kesembilan," jawab Ye Chen. "Ternyata kamu dapat melihat kultivasiku," kata Bing Ruyue dianggukan oleh Ye Chen. Bing Ruyue kemudian mengingat pertarungannya dengan Ye Chen saat di air terjun. "Jurus pedangmu sangat hebat," katanya. "Bukan jurus pedangku yang hebat tetapi jurus pedangmu yang masih banyak celah dan kekurangan," jawab Ye Chen. "Tapi kamu terdesak saat itu," kata Bing Ruyue. "Entahlah, aku seakan tidak berdaya melawanmu, lagian aku hanya bertahan saat itu," jawab Ye Chen. "Aku minta maaf karena tidak sengaja melihatmu mandi," lanjutnya. "Kamu lebih baik diam dan jangan katakan kejadian itu kepada orang lain atau aku akan membunuhmu," perintah Bing Ruyue. Dia malu jika orang lain mengetahui Ye Chen melihatnya sedang mandi. "Aku berjanji tidak a

  • Legenda Kaisar Naga   Hari Kompetisi

    'Pemuda itu cukup hebat, siapa dia sebenarnya?' Bing Ruyue bertanya-tanya di dalam hatinya. Bing Ruyuepun akhirnya pergi dari tempat tersebut untuk kembali ke kediamannya dengan perasaan dongkol. Sementara itu, Ye Chen akhirnya berhasil menemukan jalan kembali ke villanya. "Gadis itu sangat cantik, tapi dia sangat kejam," desah Ye Chen sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur. Tanpa terasa, Ye Chen tertidur dengan pulas hingga hari kompetisi siap diselenggarakan. Dia kemudian keluar dari villa setelah membersihkan badannya menuju ke tempat berkumpulnya generasi muda yang akan ikut kompetisi. Kompetisi tersebut merupakan kompetisi untuk memperebutkan mawar musim semi yang ada di gunung xingjing. Para generasi muda harus menjelajahi gunung xinjing untuk menemukan mawar musim semi yang tumbuh setiap lima tahun sekali. Mereka yang menemukan mawar musim semi akan dinobatkan menjadi pemenang kompetisi dan berhak mendapatkan akses untuk berkultivasi di kolam spiritual. Gunung xin

  • Legenda Kaisar Naga   Kesalahpahaman

    Ye Chen menengok ke arah Zhao Feng. "Senior ..." Zhao Feng mengangguk. "Pergilah ke villa! aku harus membahas sesuatu yang penting dengan para tetua," kata Zhao Feng sedikit terburu-buru. Generasi muda yang akan ikut kompetisi mendapatkan sebuah villa khusus. Ye Chen dipinta menuju ke villa yang disediakan karena Zhao Feng akan pergi menemui tetua sekte untuk membahas pemberontakan yang akan dilakukan oleh aliansi sekte aliran hitam. Ye Chen kemudian diantar oleh salah satu penjaga menuju ke sebuah villa. Di perjalanan menuju villa, Ye Chen melihat-lihat bangunan sekte menara suci yang sangat megah, banyak juga pohon cemara yang menghiasi sekte tersebut. "Tuan muda, ini villa tempatmu menginap," kata penjaga setelah sampai di sebuah villa mewah. "Baik," jawab Ye Chen. "Untuk menunggu kompetisi diselenggarakan anda dapat berkeliling melihat-lihat sekte menara suci," kata penjaga itu lagi. Ye Chen mengangguk kemudian memasuki villa yang telah disediakan. Ye Chen kemudian

  • Legenda Kaisar Naga   Uji Kelayakan

    Tak lama, kepiting raksasa muncul di hadapan Ye Chen. "Aku harus membunuh kepiting raksasa ini dengan satu serangan atau dia akan kabur," gumam Ye Chen kemudian menarik pedang dari punggungnya. Kepiting raksasa itu mencoba menerkam Ye Chen dengan capitnya. Namun Ye Chen dengan gerakannya yang sangat cepat melompat terlebih dahulu ke udara. "Teknik Pedang Air, Tebasan Gelombang Kehancuran." Ye Chen mencoba jurus yang sudah dia pelajari, yaitu jurus pertama dari teknik pedang air. Dengan jurusnya itu, Ye Chen ternyata berhasil membuat kepiting raksasa terbelah menjadi dua dan tewas seketika. "Hanya kepiting raksasa tingkat raja, bukanlah tandinganku," gumam Ye Chen setelah menghabisi kepiting raksasa itu. Kepiting raksasa itu ternyata adalah binatang spirit tingkat raja. Ye Chen dapat mengalahkannya dengan singkat karena binatang spirit tingkat raja sangatlah lemah di matanya. Dia kemudian mengambil kristal jiwa kepiting itu dan menyimpannya dalam dunia jiwa. Orang-orang d

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status