Wang Yibo mengayunkan pedangnya cepat, melakukan gerakan menusuk, menebas dan memotong dalam waktu hampir bersamaan. Hanya dalam waktu singkat, Wang Yibo berhasil membunuh beberapa diantara serigala darah tersebut, membuat mulut Fu Yiyi dan para penjaganya terbuka lebar.
Mereka merasa tak percaya dengan apa yang mereka lihat, mengingat Wang Yibo yang mereka ketahui hanyalah jenius gagal yang berakhir menjadi sampah tidak berguna. Namun siapa sangka jika kekuatan sang pemuda jauh melebih ekspektasi mereka.Wang Yibo memang menggunakan teknik khusus agar tingkat kultivasi-nya bisa tersamarkan, hanya mereka yang berada di tingkat Martial Foundation keatas yang bisa membacanya, sehingga Fu Yiyi dan para penjaganya yang masih berada di tingkat Martial Qi tak bisa membacanya dengan jelas."Mungkinkah kabar tentang melemahnya kekuatan Tuan Muda Wang hanya omong kosong belaka?""Aku juga berpikir demikian..."Fu Yiyi menggeleng pelan, "Aku tidak percaya jika kabar itu hanya omong kosong.""Apa maksudnya itu nona?""Jika kabar itu hanya omong kosong, maka dia tak akan mendapat perlakuan buruk dari anggota klan-nya, bahkan sampai Patriark Wang seolah tak menganggapnya sebagai anak lagi."Mendengar hal itu, para penjaga mulai melakukan diskusi sesama mereka. Sementara itu, Wang Yibo masih disibukan dengan serigala darah yang terus bermunculan.Fu Yiyi masih terpana dengan kemampuan Wang Yibo, sampai akhirnya dia tersadar lalu memutuskan untuk membantu sang pemuda, tak lupa pula Fu Yiyi juga memerintahkan para penjaganya untuk membantu Wang Yibo." Seni Pedang - Tarian Naga Langit."Kecepatan ayunan pedang Wang Yibo meningkat tajam, belum lagi pola serangan yang sulit ditebak membuatnya dengan mudah membunuh setiap serigala darah yang berada di sekitarnya. Tidak peduli jika serigala darah itu berada di tingkat kultivasi dua kali lebih tinggi dari Wang Yibo, sang pemuda masih bisa mengatasinya.Dengan kerjasama yang baik, mereka berhasil mengurangi jumlah serigala darah yang menyerang. Kini hanya tersisa tiga serigala darah berkekuatan Metal Foundation Early-stage, Wang Yibo menghadapi salah satunya, sementara Fu Yiyi dibantu oleh penjaganya melawan dua serigala darah secara bersamaan.Setelah bertukar lebih dari puluhan serangan dan hasilnya relatif imbang, Wang Yibo mengambil jarak dengan nafas yang memburu tak beraturan. Peluh keringat membasahi pelipis dan dahinya, "Meskipun hanya berada di Metal Foundation Early-stage, tetapi kekuatan yang dilepaskan lebih kuat dari kultivator ditingkat yang sama...."Serigala darah itu menatap tajam Wang Yibo seraya memamerkan deretan gigi tajam, sesekali dia akan melolong keatas langit.Wang Yibo membentuk mantra tangan singkat. "Bongkahan Tanah."Tanah di sekitar Wang Yibo bergetar sebelum meninggi menciptakan bongkahan-bongkahan tanah yang bergerak cepat ke arah serigala darah. Saat bongkahan tanah itu akan menghantam tubuh serigala darah, tiba-tiba sesuatu melompat dan menghancurkan bongkahan tanah tersebut, menciptakan ledakan yang mengguncang udara.Wang Yibo terpukul mundur beberapa langkah akibat terkena efek ledakan. Menggunakan pedangnya, Wang Yibo berhasil mendapatkan keseimbangan.Selama beberapa saat wilayah pertarungan di selimuti kepulan asap yang menutupi jarak pandang. Ketika kepulan asap itu perlahan menghilang, Wang Yibo dan yang lainnya melihat serigala darah berukuran tiga kali lebih besar dari serigala berkekuatan Metal Foundation Early-stage, membuat nafas mereka seketika tertahan dengan kedua mata melotot.Wang Yibo baru menyadari jika lolongan sebelumnya adalah sebuah tanda untuk memanggil pemimpin mereka. Sang pemuda mengumpat dan mengutuk dalam hati karena terlambat menyadarinya."Tidak mungkin!""Bagaimana di Hutan Obat terdapat Spirit Hell berkekuatan setara dengan kultivator Martial Core?""Tuan Muda Wang, bagaimana ini..." Fu Yiyi terlihat sangat ketakutan, tubuhnya bergetar hebat."Nona Fu, sebaiknya anda dan Tuan Muda Wang melarikan diri. Biar kami yang menahan mereka."Fu Yiyi kembali dilanda dilema, namun sebelum dia bisa mengambil keputusan, Wang Yibo sudah lebih dulu menariknya dan membawanya perginya dari tempat tersebut. Ketika para serigala darah itu akan mengejar, belasan penjaga Fu Yiyi segera menghadang dan mulai melakukan pertarungan meskipun mengetahui hasil akhirnya."Tuan Muda Wang, kenapa kita harus lari? Bagaimana dengan para pengawal ku?""Kita tak memiliki pilihan lain..." Wang Yibo terdengar menyesal, "Guru ku selalu mengatakan kadang kala dalam situasi hidup dan mati kita harus mengambil keputusan yang egois. Jika tidak, maka nyawa kita yang akan menjadi taruhannya.""Guru...." Fu Yiyi bergumam pelan.Wang Yibo tidak menjelaskan lebih jauh, sang pemuda mempercepat langkahnya karena menyadari jika para pengawal itu tak bisa menahan tiga serigala darah berkekuatan Metal Foundation Early-stage dan satu serigala darah berkekuatan Martial Core lebih dari satu menit.Benar saja, suara lolongan serigala darah terdengar dari kejauhan. Wang Yibo terus mengumpat dalam hati dan menyesali keputusannya yang menolak untuk mendapat pengawalan dari Ayahnya.Fu Yiyi yang merasa lelah dan telah mencapai batas pergerakan mulai melambat, "Tuan Muda Wang, tinggalkan aku. Aku sudah tak sanggup untuk berlari lagi..""Jangan bercanda, jika sesuatu terjadi pada mu maka Klan Fu akan meminta pertanggungjawaban Klan Wang.""Bukankah kau mengatakan dalam situasi hidup dan mati kau harus mengambil pilihan egois..." Fu Yiyi tersenyum getir, "Ini saatnya kau melakukannya. Aku baik-baik saja...."Wang Yibo menghentikan langkahnya, begitupun dengan Fu Yiyi yang dadanya naik turun dengan peluh keringat yang membanjir pelipis dan dahinya. Suara lolongan serigala darah semakin mendekat, membuat Wang Yibo yang tak punya pilihan lain akhirnya menggendong Fu Yiyi.Wang Yibo mengalirkan Qi dari ketujuh akar rohnya untuk mempercepat langkah.Fu Yiyi yang merasa canggung dengan situasi itu hanya menutup mata dan mempererat pelukannya di leher Wang Yibo. Wajah Fu Yiyi sudah merah merona seperti tomat karena menahan malu, keduanya terus bergerak tanpa arah menjauh dari serigala darah yang terus melakukan pengejaran.Namun secepat apapun Wang Yibo bergerak, dia bukanlah tandingan serigala berkekuatan Martial Core, kurang dari lima menit setelah mencoba untuk melarikan diri, pada akhirnya keempat serigala darah itu berhasil menyusul keduanya.Wang Yibo menghentikan pergerakan seraya meningkatkan kewaspadaan, dia melindungi Fu Yiyi dengan cara membawa gadis itu ke belakangnya. "Jangan beranjak dari belakang ku...""Tuan Muda, aku..." Fu Yiyi mengigit bibir bagian bawahnya kuat-kuat, untuk pertama kalinya dia merasa tidak berguna. "Maafkan aku karena menjadi beban mu, seharusnya tadi kau meninggalkanku agar kau bisa menyelamatkan diri.""Jangan berbicara omong kosong..." Wang Yibo menghela nafas panjang. Sang pemuda menarik pedangnya seraya mengalirkan Qi dalam jumlah besar, pada saat yang sama salah satu tangannya membentuk mantra tangan.Ketika tiga serigala berkekuatan Metal Foundation Early-stage menyerangnya secara bersamaan, Wang Yibo telah menyelesaikan mantra tangan. "Seni Tanah - Tangan Tanah."Dari dalam tanah kemudian muncul belasan tangan tanah yang langsung mencengkeram kaki ketiga serigala darah, bersamaan dengan itu Wang Yibo mempersempit jarak seraya mengayunkan pedang.Ketiga serigala darah melolong lebih keras, berusaha melepaskan diri. Namun sebelum itu terjadi, pedang Wang Yibo sudah lebih dulu menghantam satu persatu dari mereka, membuatnya melolong kesakitan.Hal tersebut membuat ketiga serigala darah itu semakin murka, mereka melepaskan kekuatan penuh hingga berhasil meloloskan diri. Secara bersamaan serigala darah itu melancarkan serangan, menciptakan gelombang angin yang bergerak cepat ke arah Wang Yibo.Wang Yibo berhasil menghindari dua serangan, sementara satu serangan gagal dia hindari yang membuatnya terpental beberapa meter kebelakang.Fu Yiyi terjatuh kedalam posisi berlutut, terdiam membisu saat melihat Wang Yibo terpental dan memuntahkan darah segar setelah terkenal serangan telak, dia ingin membantu tetapi tubuhnya yang telah mencapai batas tak mengizinkan sehingga Fu Yiyi hanya bisa menatap dengan mata yang berkaca-kaca.Dengan dibantu pedangnya, Wang Yibo berusaha untuk bangkit. Sang pemuda mengusap darah yang menghiasi mulutnya mengenakan siku seraya tersenyum lebar, Qi dalam jumlah besar berkumpul di telapak tangannya diikuti dengan membentuk mantra tangan."Seni Petir - Naga Petir."Seekor naga petir dengan panjang mencapai satu meter lebih tercipta, naga tersebut melepaskan auman yang mengandung kilatan petir ke arah tiga serigala darah.Menanggapi hal tersebut salah satu serigala darah melepaskan serangan dengan menciptakan gelombang suara. Terjadi ledakan yang menggetarkan udara saat naga petir beradu dengan gelombang suara, membuat serigala darah terpukul mundur belasan meter.Bersamaan dengan itu Wang
Setelah kondisi Wang Yibo sudah membaik, dia menepati janjinya untuk berlatih tanding dengan Wang Linlin. Dan disinilah mereka sekarang, ditengah lapangan yang sering di jadikan sebagai tempat berlatih anggota Klan Wang.Wang Yibo dan Wang Linlin saling berpandangan, jarak keduanya hanya terpaut beberapa meter saja. Sementara itu, di samping lapangan terdapat beberapa petinggi dan anggota Klan Wang yang ingin menyaksikan latihan tanding antara kakak beradik tersebut, bisik-bisik mulai memenuhi indera pendengaran meskipun pertarungan belum di mulai."Menurut mu siapa yang akan menang?""Aku tidak yakin karena selama ini baik Tuan Muda Yibo dan Nona Linlin belum pernah menunjukan seluruh kemampuan mereka. Tetapi jika dilihat dari segi usia dan pengalaman, Tuan Muda Yibo jauh lebih unggul.""Aku rasa belum tentu, apa kalian lupa jika Nona Linlin memiliki Bloodline Eyes yang mampu menciptakan ilusi?""Ah! Aku semakin tidak sabar, kenapa mereka lama sekali memulainya..."Bisik-bisik itu se
Semakin lama, jumlah penonton yang melihat pertarungan Wang Yibo dan Wang Linlin semakin banyak, mereka tak henti-hentinya berdecak kagum atas kemampuan yang keduanya tunjukan.Wang Yibo yang merasa terlalu banyak menarik perhatian memutuskan untuk mengalah dengan menerima beberapa serangan telak yang membuatnya terpental dan memuntahkan darah segar.Wang Yun yang mengetahui jika Wang Yibo sengaja mengalah hanya menghela nafas, terlihat jelas ketidakpuasan diraut wajahnya. Akan tetapi Wang Yun tidak berkomentar apapun dan menerima keputusan putra sulungnya itu."Yibo-gege, kenapa kau tidak menghindar? Apa kau sengaja mengalah?" Wang Linlin menatap tidak senang."Aku tidak mengalah, kau memang kuat Linlin..."Wang Linlin merasa tidak puas dengan jawaban Wang Yibo, dia amat yakin jika kekuatan kakaknya itu berada diatasnya terlepas dari perbedaan tingkat kultivasi yang mencolok. Namun sebelum Wang Linlin bisa mengatakan lebih banyak, Wang Yun sudah lebih dulu mendekat dan mengelus lembu
Wang Yibo menatap Chang Yue dengan salah satu alis yang terangkat, ada banyak pertanyaan yang muncul di benaknya, terutama tentang isu mengenai kondisi sang gadis."Aku tidak keberatan, hanya saja boleh aku bertanya sesuatu?""Apa yang ingin kau tanyakan?""Aku mendengar kabar burung mengenai kondisimu yang terkena racun parah dan juga tak berbakat dalam kultivasi, tetapi apa yang aku lihat sangat jauh berbeda. Tidak hanya sehat, tingkat kultivasi mu juga sangat tinggi."Dimata Wang Yibo, Chang Yue tidak hanya terlihat bugar tetapi kekuatan yang dipancarkan tubuh gadis itu cukup mengintimidasi. Sejauh yang dia ketahui, usia keduanya tidak jauh berbeda, tetapi kultivasi Chang Yue sudah berada di Martial Qi tingkat 6.Hal tersebut sudah menunjukan betapa berbakatnya gadis itu dalam kultivasi.Chang Yue tersenyum dibalik topeng besinya, "Aku memang sengaja menyebarkan isu itu agar tidak ada yang datang untuk melamar ku. Tapi siapa sangka Ayah bersikeras ingin menjodohkan ku dengan dirimu
Sesuai kesepakatan sebelumnya, dimana jika Wang Yibo menang maka Chang Yue akan melepaskan topeng besi yang menutupi seluruh wajahnya. Meskipun pada awalnya dia merasa ragu, tetapi akhirnya Chang Yue menepati janjinya.Secara perlahan Chang Yue membuka topeng besinya, memperlihatkan kecantikan surgawi yang membuat Wang Yibo menahan nafas untuk sesaat. Jantung sang pemuda berdetak lebih cepat dari biasanya, terutama saat Chang Yue memperbaiki helaian rambut sehalus benang sutra yang berjatuhan menutupi parasnya.Wajah Chang Yue sedikit memerah, dia sedikit merasa malu karena ini pertama kali baginya memperlihatkan parasnya setelah beberapa tahun lamanya selalu tersembunyi dibalik topeng. Terlebih lagi Wang Yibo adalah seorang laki-laki yang membuatnya menjadi salah tingkah."Apa kau sudah puas?"Seakan tersadar dari lamunannya Wang Yibo batuk pelan seraya mengelus tengkuknya pelan, senyum canggung menghiasi wajah sang pemuda. "Maafkan aku karena menatap wajahmu terlalu lama. Kau boleh m
Yue Fan membawa Wang Yibo ke salah satu wilayah istana yang jarang di lalui, setibanya disana Yue Fan menatap langit malam yang bertabur jutaan bintang dengan ditemani rembulan yang bersinar terang.Selama beberapa saat suasana hening, belum ada percayakan yang terjadi diantara keduanya. Wang Yibo menatap Yue Fan dengan dahi yang sedikit mengerut, bertanya-tanya alasan mengapa pangeran Kekaisaran Bulan Perak itu ingin bertemu dengannya terutama diwaktu selarut ini."Pangeran?""Ah! Maafkan aku..." Yue Fan tersenyum hangat, tatapannya berubah menjadi teduh dan menenangkan. Benar-benar berbanding terbalik dengan saat keduanya pertama kali bertemu, "Saudara Wang, boleh ku tanya sesuatu?""Apa ini mengenai perjodohan ku dengan Putri Chang?""Bagaimana kau mengetahuinya?""Entahlah, hanya firasat ku rasa." Wang Yibo tersenyum canggung, sedikit salah tingkah karena tebakannya benar. "Apa pangeran tidak setuju dengan perjodohan itu?""Tidak! Justru sebaliknya, aku merasa senang karena Yueyue
Sepanjang malam itu Wang Yibo habiskan dengan berbincang bersama Yue Fan. Harus Wang Yibo akui jika sifat dari salah satu pangeran Kekaisaran Bulan Perak itu jauh dari bayangannya. Tidak hanya memiliki kepribadian yang hangat tetapi Yue Fan juga mempunyai kepedulian sosial yang tinggi.Yue Fan mengatakan jika sebenarnya dia tak terlalu suka dengan statusnya sebagai pangeran, hanya saja dirinya tak memiliki pilihan lain karena semua ini menyangkut keinginan ibunya yang berharap di masa depan dia akan menjadi kaisar menggantikan ayahnya."Aku berharap suatu saat nanti bisa melihat dunia luar, berkelana ke berbagai tempat tanpa memikirkan permasalahan politik kekaisaran." Yue Fan menghela nafas seraya tersenyum hangat.Melihat hal itu Wang Yibo juga ikut tersenyum, keduanya menatap langit malam yang bertabur jutaan bintang, tanpa terasa waktu berlalu dimana dari arah barat timur mentari mulai menerangi Benua Langit Utara, mengusir kegelapan yang semula menyelimuti dunia.Wang Yibo dan Yu
Wang Yun berdiri ketika melihat kursi penonton telah terisi penuh. Sebagai perwakilan dari lima klan terkuat yang menyelenggarakan turnamen, Wang Yun mengucapkan beberapa patah kata sambutan.Meskipun suara Wang Yun terdengar pelan, tetapi setiap penonton bisa mendengarnya dengan jelas seolah Patriark Klan Wang itu sedang berbicara di dekat telinga mereka.Wang Yun menyampaikan sejumlah peraturan penting selama turnamen berlangsung, selain itu dia juga menjelaskan perihal turnamen pada periode ini yang sedikit berbeda jika dibandingkan dengan turnamen sebelum-sebelumnya. Dimana akan ada tiga tahap turnamen, mereka yang bertahan sampai tahap akhir akan berhadapan satu sama lain hingga terpilih juara turnamen."Pemenang juara satu akan mendapat hadiah berupa sumberdaya sebesar 100.000 batu roh, juara dua 50.000 batu roh, juara tiga 25.000 batu roh dan juara empat hingga sepuluh masing-masing mendapat 10.000 batu roh."Sorak dan tepuk tangan melambung memenuhi udara setelah Wang Yun meny