Saat kehilangan kendali yang membuat mata kirinya berubah, sebuah pengetahuan mengenai mata tersebut masuk begitu saja kedalam pikiran Wang Yibo, membuatnya bisa dengan mudah menguasai semuanya.Mata Semanggi Hitam, begitulah mata itu disebut. Mata terkuat dari 99 Devil Eyes yang seharusnya hanya bisa dimiliki oleh orang yang mempunyai darah iblis.Mata Semanggi Hitam memiliki lima tingkatan, semuanya bisa dilihat dengan jelas dari pola yang ada di mata pemiliknya.Tingkat permata dari Mata Semanggi Hitam hanya memiliki satu pola berbentuk daun semanggi, dilanjutkan dengan dua pola dan tiga pola. Fase ini disebut juga sebagai fase pertama atau Semanggi Berdaun. Namun untuk meningkatkan Mata Semanggi Hitam tidak semudah yang dibayangkan, karena pemiliknya harus merasakan tekanan emosional yang besar terlebih dahulu agar bisa berevolusi.Saat Mata Semanggi Hitam sudah memiliki pola Semanggi Berdaun tiga, untuk mencapai tahap berikutnya akan lebih sulit lagi karena pemiliknya harus terle
"Yibo-gege, bukankah kau mengatakan gulungan Saudara Qin diambil olehmu? Bagaimana bisa dia masuk ke babak utama?" Wang Linlin menatap penuh tanya saat mengetahui yang mengisi pertarungan pertama di turnamen tahap terakhir adalah Qin Dong, jenius dari Klan Qin."Aku yakin Saudara Qin menggunakan gulungan air dan api milik salah satu anggota klan-nya untuk bisa memasuki babak ini." Wang Yibo menghela nafas, tidak terlalu peduli dengan kecurangan tersebut.Ketiga juri istimewa juga tak berkomentar apapun, seolah sudah mengetahui jika hal seperti itu akan terjadi.Lawan Qin Dong adalah Wang Yue, keduanya kemudian memasuki arena pertarungan secara bersamaan, diikuti dengan sorak dan tepuk tangan dari para penonton.Fu Lan selaku wasit memberi arahan mengenai aturan dibabak utama pada kedua peserta, dimana peserta akan dianggap kalah jika keluar dari arena pertarungan, mengaku kalah atau terluka parah. Fu Lan melarang keras Qin Dong dan Wang Yue menyerang dengan niat membunuh, jika itu ter
Turnamen kembali berlanjut, wasit kemudian memanggil dua peserta berikutnya yang akan bertarung, tidak lain adalah Wang Yibo dengan lawannya Xiao Hai yang berasal dari Klan Xiao.Usia Xiao Hai baru menginjak 19 tahun dengan kultivasi-nya berada di Martial Qi tingkat 7. Kedua pemuda itu lalu memasuki arena pertarungan secara bersamaan, mereka saling berhadapan dengan wasit yang berada di tengah-tengahnya.Senyum tipis menghiasi wajah Xiao Hai, "Ku harap kau tidak mengecewakan ku Saudara Wang Yibo...""Seharusnya aku yang berkata demikian..."Selesai berkata demikian wasit mengumumkan pertandingan dimulai, segera saja kedua pemuda itu bergerak dalam waktu hampir bersamaan. Xiao Hai melancarkan serangan pukul sementara Wang Yibo menyambutnya dengan serangan tapak, membuat pukulan dan tapak itu beradu, menimbulkan suara keras diikuti dengan gelombang Qi yang hebat.Xiao Hai terpukul mundur beberapa langkah, sementara Wang Yibo tidak bergeming dari tempatnya.Senyum Xiao Hai melebar, Qi da
Sesuai rencananya, Fu Xia terus mengambil jarak seraya melancarkan serangan. Mengandalkan kobaran api, sang pemuda dengan mudah mendominasi, memaksa Wang Linlin berada di posisi bertahan."Dasar pengecut! Kenapa kau terus menghindari ku..." Wang Lilin mulai kehilangan kesabaran karena Fu Xia terus mengambil jarak aman darinya."Jangan bercanda Nona Wang, jika aku mendekat maka aku akan kalah karena terlepas perbedaan tingkat kultivasi diantara kita, kekuatan rantai mu sungguh luar biasa."Wang Linlin mendengus kesal, dia mengalirkan Qi ke seluruh tubuhnya, membuat pergerakannya meningkat tajam. Wang Linlin menghindari serangan bola-bola api yang seolah tiada henti milik Fu Xia, kecepatan gadis kecil itu semakin meningkatkan hingga pada akhirnya dia berhasil mempersempit jarak.Wang Linlin mengendalikan rantai miliknya, dia menggunakan kedua kakinya sebagai dorongan untuk meningkatkan kembali kecepatannya. Lantai yang gadis itu injak seketika hancur lebur akibat tak kuasa menahan kekua
Setelah pertarungan Wang Baihua yang mengejutkan para penonton, kini giliran peserta berikutnya yang maju. Namun saat Fu Ziwi hendak memasuki arena pertarungan, peserta yang menjadi lawannya sudah lebih dulu mengaku kalah.Fu Lan sebagai wasit hanya mengangguk pelan dan kembali memanggil peserta selanjutnya, tapi lagi-lagi lawannya kembali mengaku kalah begitu dengan peserta terakhir. Situasi tersebut mengejutkan para penonton, membuat mereka bertanya-tanya alasan ketiganya mengaku kalah dalam waktu bersamaan."Mungkin mereka menyadari batas kekuatannya sendiri, mengingat lawan mereka adalah jenius klan.""Ah! Itu masuk akal....""Benar, tapi tetap saja rasanya sedikit aneh...""Lupakan saja! Karena turnamen sesungguhnya baru akan dimulai...."Bisik-bisik penonton terdengar memenuhi indera pendengaran, sementara Fu Lan mengumumkan peserta yang masuk ke babak delapan besar, yaitu Wang Yibo, Chang Yue, Wang Linlin, Wang Baihua, Fu Ziwi, Xiao Lei, Liu Fu dan Qin Dong."Tanpa menunggu leb
Wang Baihua menjadi pusat perhatian karena memenangkan pertandingan dengan sangat cepat, tidak ada yang menyangka jika salah satu jenius Klan Wang itu memiliki ilmu pedang yang amat tinggi."Anak muda bernama Wang Baihua ini, kemampuan pedang sudah sangat tinggi. Bahkan di Sekte Pedang Surga sekalipun, tidak banyak murid yang mencapai tingkat tersebut." Jian Da berkomentar."Bagaimana jika dibandingkan dengan putra sulung Patriark Wang?" Tang Yu menatap penuh tanya.Namun sebelum Jian Da bisa menjawab, Wu Ao sudah lebih dulu melakukannya. "Secara pemahaman pedang, penderma kecil Wang Yibo masih berada diatas. Hanya saja, jika secara keseluruhan aku ragu karena keduanya belum sama-sama mengerahkan seluruh kemampuan. Terlebih lagi disetiap pertarungan mereka selalu menunjukkan hal-hal yang tak terduga."Jian Da mengangguk setuju lalu menambahkan, "Tidak lama lagi kita akan melihat siapa yang terbaik diantara keduanya...."Bersamaan dengan itu dua peserta memasuki arena pertarungan, dima
Patriark Qin bangkit dari duduknya, raut wajahnya terlihat buruk dengan Qi yang merembes keluar dari seluruh tubuhnya, membuat arena turnamen bergetar selama beberapa waktu dengan kaca ruangan yang dipenuhi dengan retakan.Seketika saja semua pasang mata tertuju kearah Patriark Qin, bertanya-tanya alasan kenapa pemimpin Klan Qin itu bereaksi demikian."Nona Wang Linlin, apa yang baru saja anda lakukan hingga membuat putraku mendadak mematung seperti itu? Apa anda menggunakan cara curang?""Tidak Patriark, aku hanya menggunakan kemampuan mataku yang bisa mengirim seseorang ke dunia ilusi." Wang Linlin menjelaskan mengenai kemampuan matanya yang bernama Mata Dewi Ilusi, dia juga baru mengetahui itu dari Ayahnya Wang Yun beberapa minggu sebelum turnamen dimulai."Kemampuan mata? Maksudmu Bloodline Eyes?"Wang Linlin menggeleng pelan, "Mata adalah salah satu dari 100 jenis mata dewa atau yang lebih dikenal sebagai Deva Eyes.""100 Deva Eyes? Itu sangat langka, bahkan perbandingannya satu d
Pertarungan Wang Yibo dan Wang Baihua terhenti saat suara gemuruh petir terdengar menggema. Semua pasang mata seketika tertuju keatas langit, dimana petir-petir merah saling menyambar satu sama lain, menciptakan fenomena yang tidak biasa.Suara Long Jian terdengar dibenak Xiao Zhan, menjelaskan tentang fenomena yang diakibatkan oleh seseorang yang membentuk Heaven Foundation. Petir-petir berwarna merah itu bernama Heaven Thunder, petir yang hanya bisa dipanggil oleh kultivator Martial Qi tingkat 15."Apa itu artinya Pangeran Yue Fan sedang membentuk Heaven Foundation?""Menurutmu siapa lagi yang melakukannya...."Wang Yibo mengangguk pelan, dia terus memperhatikan kilatan petir yang kini menyatu dan menyambar tepat di wilayah istana. Namun sebelum petir itu mengenai sesuatu, petir tersebut mendadak menghilang dari pandangan.Fenomena itu membuat penghuni istana dan semua orang yang ada di ibukota kekaisaran menjadi ketakutan sekaligus kebingungan, pasalnya ini pertama kalinya mereka m