Home / Fantasi / Legenda Pendekar Biru / Bab 325 Pertarungan Tingkat Alam Cipta bagian 2

Share

Bab 325 Pertarungan Tingkat Alam Cipta bagian 2

Author: Pujangga
last update Last Updated: 2025-09-22 19:25:47

“Salam Baginda prabu Agung,” dewi penguasa beku menundukan kepala memberi hormat.

“Salam dewi, maaf aku kembali memanggilmu dalam pertarungan,” ucap Lintang.

“Tidak masalah baginda, kapan pun anda butuhkan aku selalu siap,” tutur Dewi Penguasa Beku.

“Hihihi, terimakasih dewi,” Lintang terkekeh.

“Anda sepertinya mendapati musuh yang amat kuat, baginda prabu,” Dewi Penguasa Beku menyipitkan mata menatap Rungkong.

“Seperti itulah!” Lintang tersenyum canggung menanggapinya.

“Tidak buruk. Anda memang tidak pernah berubah,” ucap Dewi Penguasa Beku membuat Lintang semakin canggung.

“Baiklah! Kita bertarung secara bersamaan. Kalian serang dari arah kiri, buat dia sibuk sementara aku menyerang dari arah depan,” jelas Lintang.

“Kami mengerti,” Dewi Penguasa Beku dan Prabu Karpala mengangguk serentak.

“Sumbit!” seru Lintang.

Wush! Slep!

Seruling surga seketika mengecil dan langsung masuk ke dalam genggaman tangan Lintang.

“Ayo kita hajar dia dan rebut racun miliknya,” ucap Lintang kepada Sumbit.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 337 Pertarungan Antar Kaisar

    Bab 337 Pertarungan Antar KaisarWush!Sosok Lintang tiba-tiba lenyap dari pandangan dan kembali muncul tepat dihadapan para iblis bersayap membuat mereka terkejut sehingga langsung menebaskan serangan.Iblis-iblis tersebut bersenjata tombak dan pedang, berniat mencabik tubuh Lintang menjadikan pemuda itu sebagai daging cincang.Namun sebelum mereka bisa melakukanya, Lintang seketika bergerak, membentuk segel tangan mengeluarkan energi dingin yang sangat pekat.“Badai salju! Gelombang pembekuan!” seru Lintang.Wush!Badai besar tiba-tiba muncul dari tubuh Lintang, menerpa semua iblis bersayap membuat tubuh mereka seketika membeku menjadi patung es.“E-e—energi es? Ti-tidak mungkin!” Toraka benar-benar terkejut menyaksikan Lintang.Sementara Guralang, Pangga, Binera, dan Kamatura menganga tidak bisa berkata-kata.Bahkan para pendekar dan bangsawan iblis yang tadi sempat meremehkan Lintang pun langsung berhamburan mundur menjauh.Terdapat 3 golongan iblis di sana, mulai dari iblis tingk

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 336 Kasta Bangsa Iblis

    Bab 336 Kasta Bangsa IblisMendengar itu, semua orang di sana serentak mengepalkan tangan, membulatkan tekad untuk menjadi lebih kuat agar bisa terus mengikuti Lintang.“Kita sudah hampir tiba, berhenti di sini!” seru Lintang membuat Toraka, Guralang, Binera, Kamatura, dan Pangga seketika menghentikan laju terbangnya.Dari sana Lintang sudah dapat melihat sebuah alam yang seluruh permukaannya di selimuti kabut hitam.“Itu bukan kabut biasa, tetapi kabut kesesatan yang terbentuk dari berbagai sifat buruk para iblis. Kalian akan berubah menjadi mahluk gila haus darah jika menghirupnya,” jelas Lintang.“Gi-gila tuan?” Binera terkejut.“Benar! Siapa pun yang menghirup kabut kesesatan akan menjadi sesat. Kalian akan dikuasai oleh ketamakan dan nafsu membunuh sehingga secara tidak langsung, kalian akan menjadi binatang yang diperbudak para iblis,” jawab Lintang.“Itu ...,” bulu kuduk Binera merinding tidak bisa membayangkannya.“Jangan khawatir, aku masih memiliki jalan lain untuk memasukin

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 335 Alam Iblis

    Bab 335 Alam IblisAlam iblis terbagi ke dalam 3 tahap, yakni dunia atas, dunia tengah, dan dunia bawah atau sering disebut juga sebagai dunia dasar.Dunia atas dihuni oleh para iblis sakti dan cerdas sehingga kehidupan mereka sedikit memiliki peradaban.Sementara dunia tengah dihuni oleh iblis-iblis buas haus darah yang disepanjang hidupnya tidak memiliki aturan selain menganut hukum rimba yang keras. Tetapi meski begitu, mereka masih memiliki pemimpin yang kerap dijuluki kaisar.Sedangkan dunia bawah dipenuhi mahluk-mahluk mengerikan yang sama sekali tidak memiliki akal selain hasrat membunuh dan rasa tamak akan pertarungan.Sehingga jika tidak memangsa, maka siapa pun yang ada di sana akan berakhir menjadi mangsa.Beruntung Asgar, Madu Lanang, dan Limo ternyata memasuki dunia tengah, membuat ketiganya tidak terlalu kesulitan menghadapi para iblis di sana.Awalnya Madu Lanang tidak menghendaki adanya pertarungan. Namun perilaku Asgar telah memancing para iblis untuk menyerang.Alhas

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 334 Keinginan Guralang

    “Hahaha, tidak perlu heran. Aku memang seorang alkemis, Toraka,” Lintang tertawa melihat ekspresi wajah Toraka yang keheranan.“Si-siapa anda sebenarnya tuan?” tanya Toraka memberanikan diri.“Aku bukan siapa-siapa, tapi kau bisa memanggilku Kusha,” jawab Lintang.Toraka hanya terdiam mendengar itu, sedangkan Lintang sendiri mulai melangkah ke tengah sungai.Dia menginjakan kakinya di atas air layaknya pada permukaan tanah. Selanjutnya menabur serbuk penawar untuk memulihkan monster Waho.Benar saja, tidak lama setelah serbuk penawar ditabur, para monster Waho di sana mulai bisa kembali lagi bergerak.Mereka menggaum secara bersamaan sembari menatap ke arah Lintang. Selepas itu, semua Monster Waho kembali ke dasar sungai.Wush!Lintang melompat dan mendarat di depan Toraka, “Semua sudah selesai,” ucap Lintang kepada Toraka.“A-a—apa anda akan membunuh kami tuan?” tanya Toraka terbata.“Hahahaha, tidak Toraka. Selama kalian mau berubah, aku tidak akan membunuh kalian,” jawab Lintang.“

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 333 Toraka

    Bab 333 Toraka“Ti-tidak tuan, hanya saja ini sedikit mengherankan tuan. Apa mungkin para manusia sekarang telah memiliki kemampuan untuk menembus semesta?” Panatua Purana masih sangat penasaran.Sedangkan ketiga penasehat agung bersama semua orang hanya bisa menyimak saja, mereka tidak berani menyela perbincangan keduanya, tidak mau menyinggung perasaan Lintang.“Hihihi, tidak juga pak tua. Beberapa dari mereka mungkin ada yang bisa menembus langit memasuki wilayah hampa semesta. Tetapi untuk menjelajah sampai sejauh ini, tidak ada satu pun manusia yang mampu melakukannya selain aku,” jelas Lintang.“Ternyata begitu, lantas bagaimana cara anda melakukannya? Apa anda memiliki hubungan khusus dengan para dewa?” Panatua Purana mengerutkan kening tidak mengerti.“Hahaha, tidak juga!” Lintang tertawa terbahak-bahak merasa tergelitik oleh pertanyaan Panatua Purana.Dia tidak mengerti mengapa setiap kesaktian harus selalu dikaitkan dengan para dewa. Padahal jika mau, setiap mahluk juga bisa

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 332 Kekuatan Kusha

    Melihat kedahsyatan kekuatan Lintang, tidak ada seorang pun yang tidak menganga menyaksikannya.Bahkan ketiga penasehat agung suku Simpe sampai tidak mampu berkata-kata, tidak bisa mengutarakan entah harus seperti apa menilai Lintang.Termasuk panatua Purana yang waktu itu masih memiliki kesadaran, dia tidak menyangka Lintang ternyata menyimpan sebuah keajaiban besar.Suatu kesaktian maha tinggi di atas semua kekuatan, bahkan di usianya yang sudah memasuki masa senja, Panatua Purana tidak pernah menyaksikan energi sedahsyat dan sebesar yang Lintang miliki. Seakan mengatakan bahwa Lintang merupakan seorang digjaya dari semua digjaya.Namun panatua Purana tidak mengerti mengapa Lintang menyembunyikannya, padahal dengan kekuatan seperti itu, Lintang bisa menjadi raja dari seluruh raja. seorang penguasa tunggal yang mampu mengendalikan semesta dalam genggamannya.Tidak hanya panatua Purana, tetapi semua orang juga berpikir demikian. Menganggap Lintang sebagai mahluk suci yang mungkin bera

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status