Kota Mentari semakin ramai di malam hari, yang di kota tersebut masih terang benderang. Setelah selesai menikmati mie telur cuma-cuma dari pedagang mie, Wu Long berpura-pura hendak pergi dari Kota Mentari.Paman pedangan mie telur ini juga terus mengawasinya yang berpura-pura berjalan ke arah gerbang luar Kota Mentari. Begitu sosok paman pedagang mie tidak terlihat lagi, Wu Long bergegas menuju arah lainnya dari Kota Mentari.Tidak terlihat lagi bangunan-bangunan yang bagus begitu Wu Long melewati jalan yang agak sempit di pinggiran Kota Mentari yang berada di dekat tembok kota. Hanya ada rumah-rumah kumuh yang rapat sekali dan agak jorok."Sangat berbeda dengan kota yang indah tempat aku makan tadi. Kenapa tempat ini sangat kumuh sekali?" pikir Wu Long sambil mulai melangkah dengan hati-hati.Baru saja dia berjalan beberapa langkah, sudah belasan pria bersenjata mengepungnya."Ha-ha-ha! Serahkan barangmu maka kamu boleh pergi, pendekar tampan!' seru salah satu pria bersenjata yang be
Kota Mentari menyediakan segala macam keperluan Wu Long sehingga di atidak kesulitan untuk membeli semua barang-barang yang diperlukannya. Sayangnya, tidak ada perlengkapan kultivator yang diperlukannya untuk menambah energi dan staminanya karena Kota Mentari hanyalah kota para pendekar walaupun kelihatan kota ini sangat megah.Wu Long kembali singgah di salah satu kedai makanan tapi kali ini dia memutuskan menikmati makanan yang lebih mahal agar bisa mencari informasi tentang keberadaan Naga Putih yang dicarinya.Kedai Makanan Seafood yang disinggahinya menyediakan berbagai masakan dari hewan-hewan laut yang kelihatannya sangat lezat. Shun Ming membekalinya dengan koin emas yang cukup banyak agar bisa bertahan hidup sampai dia kembali lagi ke Perguruan Matahari dan Rembulan membawa ayah dan ibunya."Pesan apa, Tuan?" tanya pelayan berseragam yang cukup cantik. Bahkan pelayan di Kedai Makanan ini semuanya cantik-cantik dan tampan-tampan, membuat Wu Long agak heran juga."Apa makanan
Tuan Luo Ming menepati janjinya untuk mengantar Wu Long menuju Kota Galaksi. Bahkan pelayanannya termasuk mencarikan tempat penginapan yang layak untuk ditempati sesuai kondisi keuangan Wu Long.Kota Galaksi bagaikan kota mimpi saat Wu Long memasukinya. Kota ini sangat maju dan sangat berbeda dengan kota lainnya. Bahkan penerangan sudah tidak menggunakan lilin lagi karena kota yang memiliki air terjun raksasa ini memanfaatkan energi dari air terjun untuk menyalakan lampu-lampu yang menerangi kota."Bagaimana Tuan Long Wu? Menakjubkan sekali bukan Kota Galaksi ini? Mereka memiliki teknologi yang hebat tapi tidak membagikan ilmu mereka terhadap kota lainnya. Semua menjadi rahasia bagi mereka sendiri."Wu Long sangat mengagumi Kota Galaksi yang bagaikan mimpi baginya. Kota yang mungkin hanya ada di dalam angan-angan karena kecanggihan kota ini jauh meninggalkan kota-kota di sekitarnya. "Wah! Aku sampai tidak bisa berkata-kata ... ternyata ada kota sehebat ini di Benua Langit terutama di
KEJAAAARRR!" Teriakan kencang menggema di istana Kerajaan Nirvana Surgawi saat puluhan pasukan istana mengejar seorang pemuda berpakaian putih yang bergerak gesit sekali. Suara teriakan ini penuh kemarahan dan kekesalan karena masih belum berhasil menangkap pemuda yang berlari sangat kencang ini. Pemuda ini juga tidak tampak ingin menyerah terhadap pengejarnya yang jumlahnya melebihi dirinya. Bahkan pemuda ini tidak berusaha melawan dan memukul mundur pengejarnya untuk mempermudah dirinya agar tidak terus dikejar. "BERHENTI!" Teriakan keras dari pasukan istana tidak digubris sama sekali oleh pemuda yang sedang berlari cepat untuk menghindar dari kejaran pasukan istana. Puluhan pasukan istana ini seperti sudah kehabisan nafas akibat mengejar pemuda berpakaian putih ini tanpa henti, tapi tidak terlihat kelelahan sama sekali di wajah pemuda ini. Malahan dia sempat berhenti dan tersenyum kpada puluhan pasukan istana ini saat pasukan istana berhenti dan beristirahat sejenak. "Percuma
Wu Long mulai terjebak oleh kepungan pasukan istana yang semakin lama semakin banyak mengepungnya. Tidak ada ruang lagi baginya untuk melarikan diri dari kepungan pasukan pengawal istana. "Mau kemana lagi kamu, Wu Long! Sudah beberapa kali kamu diperingatkan untuk tidak bertemu Tuan Putri lagi, tapi kamu tetap membandel!" tegur pemimpin pasukan istana. "Aku tidak bisa menolak rayuan Tuan Putri, paman!" sahut Wu Long dengan nada yang agak kurang ajar. "Tuan Putri terlalu cantik untuk ditolak keinginannya! Apalagi Tuan Putri yang menginginkannya, bukan diriku!" "Jangan memutar balikan fakta! Kamu yang memaksa Tuan Putri melakukannya!" seru pemimpin pasukan istana dengan penuh amarah. "Terserah saja, paman!" sahut Wu Long. "Tidak ada yang percaya kalau aku katakan Tuan Putri yang meminta semua ini! Tentunya aku tidak bisa menolak!" "Kenapa tidak bisa menolak?" tanya pemimpin pasukan istana. "Kan sudah kubilang kalau Tuan Putri terlalu cantik, serta tubuhnya terlalu indah untuk dile
Wu Long akhirnya bersedia untuk membela dirinya di hadapan Kaisar karena menurutnya, ucapan pemimpin pasukan istana ada benarnya ... dia tidak akan bisa lari dari kejaran Kaisar Nirvana Surgawi apabila tidak menjelaskan persoalan yang sebenarnya untuk menghindari kesalah pahaman antara dirinya dengan Kaisar. Rasa percaya dirinya yang besar dan keangkuhannya membuat Wu long merasa di atas segala-galanya, bahkan merasa di atas kaisar Nirvana surgawi yang tidak berhak menghukum dirinya. Untuk itulah dia tidak takut sama sekali terhadap Kaisar yang menurutnya bukanlah pmimpin tertinggi yang harus ditakuti. Tapi, menemui Kaisar ternyata merupakan suatu kesalahan besar yang telah dibuatnya."Tunggu dulu! Apa kesalahanku?" tanya Wu Long yang tidak terima dengan perlakuan Kaisar saat dia sudah berada di Aula Istana untuk menghadap Kaisar Nirvana Surgawi. Sikap Wu Long sangat jauh dari harapan pemimpin pasukan istana yang mengira Wu Long telah menyerah dengan sikap membangkangnya dan minta
"Wu Long ... akui saja kesalahanmu! Jangan terlalu keras kepala ... hidupmu masih panjang! Kamu juga bisa menjadi Kaisar Nirvana Surgawi apabila telah menikahi Tuan Putri!" saran kepala pasukan istana.Wu Long memang sangat tampan dan menarik sehingga membuatnya sedikit sombong dan angkuh. Tampak wajah Wu Long seperti memikirkan sesuatu yang membuat Kaisar dan kepala pasukan istana menunggu sikap Immortal ini. "Seperti yang kukatakan sebelumnya, aku akan mengakui kesalahanku kalau Tuan Putri juga mengakui kesalahannya karena membujukku untuk melakukan hubungan terlarang ini!" tegas Wu Long. "Aku tidak akan melakukan perbuatan terlarang ini kalau Tuan Putri tidak membujukku dan memaksakan kehendaknya terhadapku!" "Kurang ajar! Beraninya kau menghina putriku!"Kaisar Nirvana Surgawi langsung naik pitam mendengar ucapan Wu Long. Immortal yang sangat keras kepala ini bagaikan sudah menggali kuburannya sendiri dengan menolak pengampunan yang telah diberikan oleh Kaisar, yang bahkan henda
Wuuuaaaa ... wuuuaaa ...Terdengar suara tangis bayi di dalam sebuah rumah yang lebih mirip gubuk,, yang berada di tengah-tengah pematang sawah yang indah dengan hijaunya tanaman padi.Tampak di dalam gubuk ini beberapa orang sedang sibuk dan berbahagia dengan kelahiran bayi ini."Selamat Pak ... bayinya laki-laki!" seru bidan yang membantu persalinan sebuah keluarga petani di dusun terpencil ini.Beruntung bagi petani yang sangat miskin ini, bidan dari kota kebetulan sedang berkeliling ke dusun terpencil saat istrinya sedang melahirkan sehingga bisa membantu persalinan istrinya tanpa bayaran apapun."Terima kasih banyak!" kata petani ini sambil mengendong anak pertamanya ini."Aku permisi dahulu ya, Pak! Semoga saja anak Bapak akan menjadi pria yang hebat!" ujar bidan ini sambil berlalu."Suamiku! Bagaimana anak kita?" tanya istri petani yang kondisinya masih lemah akibat kehilangan darah yang cukup banyak saat melahirkan. Wajah pucatnya tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya membe