Seiring dengan perkataannya, Fang Han juga mengayunkan lengan dengan sedikit True Qi yang disalurkan melalui ayunan tersebut.
Wuss!! ....Hawa lembut menerpa dan mendorong orang yang coba menghentikan langkah kaki si Pemuda.Pembudidaya itu terlihat sedikit kesal, dan balas berteriak. “Anda berani melawan kehendak Lin Feiyang?! Orang yang gagal, masih tidak bisa melihat jalan ke neraka.”Lin Feiyang melesat ke atas dan melepaskan pukulan tangan kosong dengan keras. Hawa panas menerpa ke arah Fang Han. Ada cahaya hitam pekat membentuk garis lurus di sana. Itu seperti cahaya dari pedang kegelapan.Cara Lin Feiyang membalas juga tidak kalah santai dari Fang Han. Si Pemuda tidak mengharapkan orang yang menjadi lawannya begitu meremehkan dan menganggap dirinya enteng.Dua hawa pukulan beradu di udara, pakaian dari Lin Feiyang berkibar. Sementara Fang Han yang berdiri kokoh, terdorong mundur satu langkah.Hanya adu tenaga dalam kecil dan ringan itu sudah menjelaskan bahwa Fang Han telah kalah dalam tingkatan True Qi yang ia miliki.Lin Feiyang mencemooh dan memperlihatkan tatapan tamak penuh dengan kelicikan. “Anda tidak mau berbisnis! Tuan Besar ini akan mengambil sendiri apa yang diinginkan.”Fang Han tahu kondisi tubuhnya sendiri. Dia juga telah memahami maksud sebenarnya dari Lin Feiyang. ‘Orang ini, ingin mengetahui hal-hal yang ada di dalam tubuh ku.’Raut wajah Fang Han semakin kelam. Kebencian membuncah di dalam hati. Dia memaki di dalam. “Dunia apaan ini? Kenapa berbagai kemalangan terus datang silih berganti? Jika terus seperti ini, bagaimana aku dapat menemukan Qiau Yuelin dan Su Ruoxi? Aku tidak boleh terlalu menghabiskan waktu di tempat ini.”Lin Feiyang tidak memberikan kesempatan pada Fang Han untuk terus berpikir. “Adik kecil, serahkan teknik yang Anda keluarkan saat melawan petir kesengsaraan surgawi! Teknik itu akan lebih berguna di tangan Tuan Besar ini.”Lin Feiyang bergerak seperti hembusan angin, tangan kanannya diangkat mengarahkan cengkeraman ke leher Fang Han. Sementara tangan kiri membentuk totokan ke arah dahi.Serangan itu hanya bertujuan untuk menangkap Fang Han dan membaca kesadaran spiritual si Pemuda secara paksa.Fang Han mendengus semakin kesal. Ya, pada saat itu, meskipun Fang Han telah mengalami penurunan pada ranah kultivasi. Namun, dia bukan lah bunga yang terawat di dalam rumah kaca. Pengalaman pertempuran yang ia miliki sangat banyak. Fang Han telah memikirkan berbagai cara untuk menghalau serangan lawan.Jurus Satu Jari Menekan Bintang menjadi pilihan. Fang Han tidak berani coba menggunakan Teknik Qi Melahap Semesta. Jika menggunakan teknik ini, itu sama dengan bunuh diri. Perbedaan prinsip dan hukum Dao di antara dua alam yang berbeda menjadi pertimbangan.Dengan Jurus Satu Jari Menekan Bintang, Fang Han merengsek ke depan coba menusuk jari telunjuk ke arah cengkeraman.Kali ini, dia kembali terkejut. Itu sangat tidak biasa dengan sebelumnya. Jika di alam bawah Fang Han menggunakan Jurus Satu Jari Menekan Bintang, maka fenomena langit yang berwarna merah darah dan langit terbelah akan muncul.Akan tetapi, di sini—Alam Tiga Puluh Delapan Provinsi Dao Surgawi—fenomena seperti itu tidak muncul.Hal itu agak sedikit mengejutkan Fang Han. Sebelumnya si Pemuda berpikir bahwa itu karena gangguan yang terjadi ketika kesengsaraan surgawi. Namun, sekarang kesengsaraan surgawi sudah berlalu.Fang Han tidak mau terlalu memikirkannya. Bagi dirinya yang penting Jurus Satu Jari Menekan Bintang bisa menghalau serangan Lin Feiyang.Bayangan jari kehitaman membelah udara dan beradu dengan telapak cengkeraman Lin Feiyang. Ledakan tidak dapat terelakkan.Hong!! ... Efek dari adu pukulan kedua jelas lebih besar dari sebelumnya. Fang Han terdorong mundur dua tombak. Sementara Lin Feiyang juga sedikit terganggu, dia melakukan tendangan setengah volley di udara, coba menyeimbangkan tubuh dari dorongan hawa True Qi yang menyebar.Lin Feiyang melayang dengan anggun seperti daun yang dihembuskan angin dan berdiri tegak di atas tanah. Dia melihat Fang Han dengan sorot mata berapi-api. Ada kesenangan tertentu tiba-tiba muncul di dalam hatinya.“Bagus sekali, Adik Kecil! Teknik ini harus Anda serahkan pada Tuan Besar ini.” Lin Feiyang terkekeh, dan kembali membentuk kuda-kuda penyerangan lainnya. “Jangan melawan lagi! Atau Anda akan mampus.”Fang Han dalam keadaan hati yang tidak menentu, tapi, dia tidak pernah kehilangan situasi gelanggang pertempuran. Setelah dua kali adu pukulan, dia telah melihat ranah kultivasi dari Lin Feiyang. Itu Ranah Pendirian Yayasan Tingkat Keenam.“Baik, jika demikian, silahkan ambil sendiri jika Anda memiliki kemampuan.” Fang Han tidak menunggu serangan dari Lin Feiyang. Perbedaan Ranah Kultivasi menjadi pertimbangan utama si Pemuda.Tinju Besi Klan Fang dimainkan dan dipadukan dengan teknik Langkah Dewa Seribu Tapak.Fang Han berusaha meningkatkan potensi terkuat yang dapat ia hasilkan dalam pertarungan ini. Tenaga dalam yang lebih rendah daripada lawan coba diimbangi dengan kecepatan oleh si Pemuda.Lin Feiyang mencibir. Geli terhadap cara Fang Han bertarung. Lin Feiyang dapat membaca apa yang dipikirkan lawan mudanya itu. “Coba bertarung dengan mengandalkan kecepatan dan kelincahan.”“Ha ha ha! ...” Tawa besar bergema.Sosok tubuh Lin Feiyang telah menghilang dari tempat semula. Hanya dalam satu kedip mata selanjutnya dia telah berada di depan Fang Han dan beradu pukulan beberapa kali dengan si Pemuda.Lin Feiyang bergerak seperti bayangan Fang Han. Di mana pun Fang Han berhenti dan melepaskan serangan pukulan, Lin Feiyang selalu dapat mengimbangi.Pertarungan keduanya menjadi monoton untuk sesaat. Bahkan setelah bertukar puluhan gerakan. Tidak terlihat tanda-tanda Fang Han unggul. Kecepatan yang ditunjukkan Lin Feiyang benar-benar mencengangkan.Hal yang luar biasa adalah setiap serangan yang dilepaskan Fang Han dapat diimbangi Lin Feiyang dan dilakukan dengan ekspresi acuh tak acuh serta penuh penghinaan. Itu seolah-olah Fang Han benar-benar praktisi yang tidak berguna di depan matanya.“Apakah Anda sudah puas, Adik Kecil?!” Lin Feiyang memperlihatkan senyuman penghinaan seraya menangkis semua serangan Fang Han. “Baik, sekarang giliran Tuan Besar ini.”Kompresi True Qi dengan cepat memadat di udara. Ini membawakan aura penindasan dan menghambat sirkulasi True Qi di dalam tubuh Fang Han.Swhooossh!! ....Pukulan True Qi panas dilepaskan Lin Feiyang. Bayangan telapak besar seperti cakar elang melesat dan menghantam Fang Han.“Tidak baik!” Fang Han menjerit di dalam hati. Dia sadar ini akan menjadi adu pukulan lainnya.Fang Han menggigit bibir, coba menerobos tekanan yang dibawa oleh True Qi Lin Feiyang. Namun, usaha si Pemuda benar-benar sia-sia. Dia hanya berusaha semampunya saja dengan mengadu tenaga keras dari Tinju Besi Klan Fang.Pukulan yang dilepaskan Lin Feiyang dengan telak menghancurkan teknik Fang Han dan merengsek ke arah tubuh si Pemuda.Boom!! ....Ledakan keras terdengar. Cipratan darah berhamburan di udara membawa bau amis yang menusuk hidung.Fang Han terlempar ke belakang seperti layangan putus. Entah dia masih hidup atau mati? Tidak ada yang dapat memastikannya.Apakah Fang Han benar-benar mati?!Fang Han tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain tentang dirinya.Setelah berhasil membunuh Beruang Salju Berbulu Landak, dia melesat ke tempat mayat binatang iblis tersebut dan segera membelah dada.Sementara yang tujuh praktisi lain, tidak melakukan gerakan apapun. Mereka hanya duduk di tempat, minum pil penyembuhan, dan bermeditasi menyembuhkan luka masing-masing.Fang Han hanya percaya pada kemampuan sendiri. Setelah beberapa tarikan nafas, dia mengeluarkan kristal sebesar kepalan tangan dari dada binatang iblis dan menyimpannya ke dalam cincin penyimpanan.Pada saat itu, tujuh praktisi lain yang ada di sana juga telah menyelesaikan penyembuhan diri meski tidak dapat dikatakan sembuh sepenuhnya. Setidaknya, ini lima puluh persen.Angka ini sudah cukup untuk mengalahkan Fang Han jika mereka menyerangnya secara bersamaan.Tujuh orang itu telah berkumpul, membentuk lingkaran dan bersiap mengeroyok Fang Han.Jika sebelumnya, titik fokus mereka adalah Beruang Salju Berbulu L
Pada saat perasaan praktisi lain tertekan karena kematian Lin Feiyang yang otomatis membuat formasi mereka kacau balau.Fang Han dengan cepat mengisi celah tersebut dan memimpin formasi.Bagi Fang Han, formasi delapan sisi ini hanyalah sepotong roti. Dia bahkan bisa mengontrol formasi dua belas pembalik elemen yang memiliki tingkatan lebih besar serta menghabiskan Qi Sejati lebih banyak. Lalu, jika dibandingkan dengan formasi kecil ini, bukankah itu hanya permainan anak-anak bagi Fang Han?Dibawah kepemimpinan Fang Han, bukan saja formasi ini menjadi lebih kuat, bahkan serangan-serangan yang mereka lepaskan kepada Beruang Salju Berbulu Landak menjadi lebih sengit dan teratur.Hal itu tentu membuat binatang iblis tersebut kesulitan dan membuat dirinya semakin marah.Fang Han tidak mau membuang waktu bersama-sama dengan orang-orang ini. Lantas dia berkata, “Aku akan mengambil inti iblis dari makhluk ini, sedangkan rampasan yang lain akan menjadi milik kalian. Lalu, apa yang ada di dalam
Kalkulasi yang dilakukan Fang Han sangat tepat, dia hanya butuh menonton dengan sabar.Di gelanggang pertempuran, delapan Pembudidaya Ranah Yayasan Inti Tingkat Pertama—termasuk Lin Feiyang membuat Formasi Bagua/Patkwa—Formasi Segi Delapan.Ini merupakan formasi pertarungan yang digunakan untuk memperkuat barisan mereka. Baik itu pada saat menyerang maupun bertahan.Akan tetapi, Beruang Salju Berbulu Landak benar-benar tangguh. Menjadi binatang iblis yang telah berhasil naik ke periode kesengsaraan tingkat lima benar saja bukanlah binatang iblis biasa.Dia tentu saja telah memperoleh kesadaran spiritual yang membuat binatang tersebut semakin cerdas. Bahkan jika dia benar-benar ingin, Beruang Salju Berbulu Landak ini bisa saja mengambil wujud manusia sehingga keunggulannya dalam pertarungan akan semakin besar. Tapi, binatang ini tidak melakukan hal itu dan memilih bentuk tubuh beruang dalam pertarungan. Itu terlihat brutal dan primitif, akan tetapi jika seseorang yang berpikiran luas
Fang Han melihat peta yang disalin dari Su Li Xiu dan menentukan posisi dirinya saat ini. Mengingat detail lain di dalam peta, dia memutuskan untuk pergi ke arah hutan pohon eek. Hutan ini ditandai dengan warna merah oleh Su Li Xiu. Fang Han tahu, hutan pohon eek tersebut bukanlah area terdalam dari Tanah Salju Kuno. Namun, untuk berhati-hati, lebih baik memulai secara perlahan. Mungkin saja di area hutan pohon eek itu terdapat binatang iblis dengan kategori periode kesengsaraan tingkat lima.Dalam kapasitas kekuatan Fang Han saat ini, untuk bertarung dengan binatang iblis periode kesengsaraan tingkat empat saja masih terlalu berat. Lantas, bagaimana jika dirinya bertemu dengan makhluk periode kesengsaraan tingkat lima atau bahkan enam sekaligus?Tidak, Fang Han bukanlah pembudidaya yang sembrono dan hanya tahu cara membuang-buang nyawa secara konyol.Lagi pula, Tanah Salju Kuno merupakan dunia kecil yang diciptakan oleh orang-orang kuat zaman kuno—pembudidaya yang telah memahami p
Secara perlahan-lahan seuntai kesadaran spiritual milik Fang Han masuk dan coba menerobos segel yang tertanam di dalam cincin. Ini sama melelahkannya jika dibandingkan dengan memurnikan artefak secara pribadi. Fang Han tidak hanya menyalurkan kesadaran spiritual, melainkan juga melepaskan Qi Sejati yang mengandung unsur api pendirian yayasan. Dengan begitu cincin tersebut juga dapat menandai Fang Han sebagai pemilik baru. “Sial, ini terlalu lama. Orang bermarga song benar-benar membuat segel rumit di dalam cincin penyimpanannya.” Fang Han mau tidak mau memaki di dalam hati. Tapi, dia tidak menyerah dan terus coba membuka segel tersebut. Setelah menghabiskan waktu hampir empat dupa terbakar, segel tersebut akhirnya terlepas. Fang Han jelas sangat senang dan segera memasukkan untaian kesadaran spiritual ke dalam cincin penyimpanan yang telah terbuka. Melihat hal-hal yang terdapat di dalamnya, Fang Han sangat puas. Namun, dia lebih terkejut ketika menemukan lembaran lusuh di d
Itu jelas keberuntungan masing-masing orang yang berbeda-beda ketika masuk ke Tanah Salju Kuno. Satu sisi, ini merupakan kerugian karena tempat Fang Han jatuh yaitu tempat yang sama dengan Pei Huang.Sehingga menyebabkan perkelahian dan Qi Sejati di tubuh Fang Han terkontaminasi dengan racun. Namun, di sisi lain, itu juga merupakan keberuntungan karena tempat Nadi Es berada dapat dimonopoli oleh Fang Han setelah dia berhasil menaklukkan Pei Huang.Walaupun begitu, Fang Han tentu membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama untuk dapat memurnikan Racun Esensi Darah hingga benar-benar berubah menjadi Qi Sejati miliknya.***Di alun-alun/peron batu Sekte Lembah Salju Utara di luar Tanah Salju Kuno. Platform tempat para tetua dari berbagai sekte dan akademi saling mengejek dan membanggakan murid-murid mereka masingmasing.Pada saat itu, dua orang tetua dari Sekte Naga Langit terkejut melihat token jiwa milik Pei Huang hancur. “Bagaimana ini bisa terjadi? Padahal masih beberapa dupa terba