Share

Menjenguk Fatya (25)

Lelaki dengan Seribu Tahajud

Bab 25

-Menjenguk Fatya-

"Saya turut berduka cita, Alqi atas kepulangan Ayah kamu. Ayah kamu pasti lelaki yang sholeh, semoga surga menantinya."

"Insyaa Allah. Terima kasih, ya, Bu."

Lilyana menyodorkan sesuatu ke atas meja. Wanita itu baru saja pulang dari Turki. Setelah mendengar kabar dari Sri, Ia bergegas datang ke kantor Alqi. Alqi memang sesekali masih bersilaturahmi mengunjungi Sri dan Mudin di sana.

Teringat beberapa kali Sri bercerita.

"Mas Al, Ibu itu memang sayangnya sama kamu beneran, loch. Belio masih suka nanya-nanya soal kamu, gimana kabarnya, warna baju suka warna apa, sepatu sukanya model gimana, nomornya berapa. Westala pokok'e kalo' saya cerita tentang kamu, belio suka. Ibu juga pernah bilang, kangen sama kamu, Mas, waktu kamu baru-baru pindah dari sini. Belio seperti melamun gitu kamu nggak di sini lagi. Wes-wes kalau orang nggianteng dan baik itu, memang sulit untuk di move on-nin, Mas," ucap Sri terkekeh.

"Mbok nih, bisa aja. Ya Ibu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status