Share

Berita Kematian (24)

Lelaki dengan Seribu Tahajud

Bab 24.

-Berita Kematian-

"Santa?"

"Ya, boleh bareng 'kan, Bang?"

"Kemana?"

"Ya ke Jakarta …" Alqi menghela napas.

'Ada apa dengan gadis ini. Bukankah seharusnya dia tahu aku tak akan melakukan perjalanan jauh dengan seorang wanita. Dia sendiri tahu aku lelaki yang menjaga diri dari pandangan wanita.'

Alqi mengabaikan Santa. Mencium dan memeluk ibunya, juga adik-adiknya. Meminta ijin lembut agar ibunya tenang.

"Nak …." Sang Ibu tak tahu harus berkata apa lagi, berkali ia melarang anak bujangnya itu untuk tak cepat pergi. Namun sia-sia.

"Nanti Alqi akan selalu video call, Bu. Kabari terus keadaan Ayah, ya."

Rosmina mengangguk-angguk menangis.

"Ibu tenang, ya. Kita usaha maksimal, tapi juga kembalikan semua pada Allah." diusapnya lembut pipi wanita itu. Lantas mencium tangan keriput itu dalam. Tangan kiri Rosmina mengelus kepala itu lembut.

Giliran Santa kemudian mencium tangan Rosmida, juga kepada adik-adik Alqi. Ia menyelipkan amplop lumayan tebal ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status