Share

Bersyukur

Sesampainya di rumah, Tuan Rey langsung mandi, aku melihatnya bergumam dalam hati.

“Ternyata seperti in ya,i kehidupan orang kaya, ke pasar saja langsung jijik.”

Aku menurunkan Daffa dari gendonganku dan meletakkannya di lantai, tidak lupa juga aku memberinya permainan agar ia betah dan tidak menangis.

“Sayang, kamu temani ibu disini ya, jangan nakal ya, Sayang.” Ucapku.

Aku sibuk memotong sayuran untuk makan siang ini. Aku tidak sadar ternyata Daffa sudah berjalan menuju kamar Tuan Roy.

Daffa memukul-mukul pintu kamar tersebut, aku sama sekali tidak menyadari hal itu.

“Krieeetttt,,,,”

“Eh, Daffa. Sini sama, Om.”

Roy langsung membawa Daffa pergi keluar dan mengajaknya duduk di teras rumah.

Setelah selesai mandi Rey langsung pergi ke kamar abangnya Roy.

“Tok,,,, tok,,,, tok,,,,”

Tidak ada jawaban sama sekali.

&ldquo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status