Share

Bab 84. Pulang kerumah.

“Woooi banguuun...! Udah siang gini masih aja molor. Nggak bisa jalan niih...!” Seorang pemung menendang tubuh Alpan yang melintang dipintu hingga menghalangi lelaki itu untuk keluar.

Alpan merasa tulang rusuknya mau patah ditendang laki-laki yang tidak ia kenal itu. Tapi untuk menggeser tubuhnya ia tidak sanggup. Hanya desah nafasnya yang terdengar berat menandakan ia masih hidup.

Astuti sedang bersiap-siap untuk pergi mengemis. Dari luar ia mendengar suara sedikit ribut-ribut. Ia bergegas keluar ingin tahu apa yang terjadi. Sesampai disana ia melihat sebatang tubuh tergolek. Tubuh itu membelakangi Astuti. Dari pakaiannya yang menyebarkan bau tidak sedap Astuti membaca tulisan “cleaning service”.

“Masih hidup nggak tuuh..??” Seorang pemulung lagi bertanya.

Mereka kemudian membalikkan tubuh Alpan.

Begitu Astuti memperhatikan dengan seksama, ia lalu menjerit histeris.

“Alpaaaaan....!!”

“Oooh, dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status