Share

Bab 30

“Berengsek! Siapa yang berani bermain-main denganku?!”

Winata memaki geram. Bokongnya terasa sakit akibat tendangan yang sangat keras. Dia nyaris batuk darah ketika dadanya menghantam tepi meja.

Begitu berhasil membalikkan badan, matanya melotot pada Gallen. “Kau?!”

Gallen memasang wajah datar. “Ya. Itu aku! Anda pantas mendapatkannya.”

Winata telah berhasil menguasai diri. Dia melangkah menghampiri Gallen. “Siapa kau hingga berani mencampuri urusanku?”

Tatapan mengejek memancar dari mata geram Winata. Disapunya sekujur tubuh Gallen. “Cih! Kau bahkan tidak layak menginjakkan kaki di sini!”

“Apa Anda pikir aku senang menginjakkan kaki di tempat sekotor ini?”

“Jaga bicaramu! Apa kau tahu dengan siapa kau berhadapan?” Winata mengepalkan tinju. “Sebaiknya kau lekas angkat kaki dari sini sebelum anak buahku mematahkan kakimu!”

“Tent

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status