Share

Chapter 28 – Malam Itu

POV RAY

Bangunan tua yang masih berdiri kokoh di tengah kota ini, menjadi satu-satunya rumahku. Tumbuh dan besar bersama dengan anak-anak lain yang senasib denganku. Mereka dan aku sama, terlahir kemudian ditinggalkan bahkan di antara mereka ada yang dibuang begitu saja di antara tumpukan sampah hingga hampir mati. Beruntung mereka keburu ditemukan warga dan dititipkan di panti ini.

 Dengan asuhan pendeta dan para suster, kami tumbuh tanpa kekurangan kasih sayang. Seperti anak-anak lain di luar panti, kami bersekolah di sekolah umum. Selain sekolah, di panti kami diberikan ekstra kullikuler yang dapat mendukung untuk masa depan kami. Dari mulai belajar menyanyi, masak hingga kami diajari bela diri.

 Pertemuanku dengan Alex tadi siang, membuka kembali ingatan bagaimana kami bertemu, tumbuh, bermain hingga bertarung mempertahankan diri. Ingatanku kembali pada saat usiaku baru tujuh tahun, ketika aku mulai mengetahui kalau ada keku

Jiebon Swadjiwa

Mohon dukungannya dengan memberikan vote atau kirim masukan kritik dan saran melalui kolom komentar. Terima kasih..

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status