Share

BAB 17. CANTIK, MIRIP MAMANYA

Tiga hari kemudian, tiga mobil mewah masuk ke dalam kampung. Datangnya mobil-mobil mewah itu menarik perhatian banyak orang, terutama warga desa yang jarang melihat mobil sebagus itu datang ke desa, kecuali Bagas yang memang masih merupakan warga desa mereka.

''Siapa itu mobil rame-rame?'' tanya salah seorang yang melihat pada rekannya.

''Arahnya, sih, ke rumah pak Bagas,'' jawab yang lain.

''Oh, pantes kalau gitu.''

Apa yang di katakan mereka benar, ketiga mobil itu berhenti di di halaman rumah yang Bagas tempati. Bagas sepertinya sudah tahu bahwa akan datang tamu ke kediamannya, dia berdiri di halaman rumah, menunggu orang-orang di dalam mobil keluar.

Yang pertama keluar dari mobil adalah seorang pria muda yang memakai seragam militer. Saat dia berdiri di hadapan Bagas, pria muda itu langsung memberi hormat militer.

''Ini bukan di militer, jadi bersikap biasa saja,'' ujar Bagas sambil menepuk pundak pemuda itu.

''Baik, Pak!'' balasnya dengan lantang.

Tidak lama kemudian yang lai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status