Share

Bab 43

Hagan yang sedang asyik melampiaskan amarah pada salah satu orang suruhan, diinterupsi Biru. Orangnya Orlando itu menariknya menjauh dari seorang pria yang wajahnya sudah bersimbah darah. 

"Lakukan pekerjaanmu dengan baik, bajingan! Aku membayarmu bukan untuk melaporkan kegagalan!" 

Pria itu murka. Tak ada satu pun jejak yang bisa dipakai untuk menelusuri siapa dalang di balik apa yang menimpanya dan Liara kemarin. 

Hagan tak ingat nomor mobil yang mendatanginya dini hari itu. Ia tak ingat satu pun wajah mereka. Tempat yang dipakai untuk menyekap adalah bangunan lama yang sudah tidak digunakan dan tidak diketahui siapa pemiliknya. 

Hagan menyewa detektif. Yang paling andal katanya. Namun, dia tak mendengar satu pun kemajuan dari laporan orang itu. Padahal, ini sudah tiga hari berlalu. 

Sial. Sial. Sialan. 

"Dengan begini, masalah tidak akan selesai, Tuan." Biru mengingatkan, meski setelahnya harus mendapat lempa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status