Share

Hadiah Terindah

“SUAMI? Kamu sudah menikah, Kinan?” tanya Rani dengan mimik wajah terkejut.

Kinan sontak melotot menatap ke arah Saka. Sementara Saka dengan tampang polosnya pura-pura acuh sudah berdiri di sebelah Kinan sambil merengkuh pinggulnya.

“Eng ... maksudnya calon suami. Dia tunanganku,” bisik Kinan ke Rani. Kinan sengaja menjawab dengan berbisik agar Saka tidak mendengar. Dia tidak mau membuat pria aneh itu uring-uringan karenanya.

Rani langsung manggut-manggut dengan mulut membentuk huruf O bulat.

“Kamu tidak mau menerima bunganya, Sayang?” Saka sudah menginterupsi lamunan Kinan.

Kinan bergegas tersenyum dan menerima buket bunga yang super besar itu dari Saka. Berbarengan dengan itu sebuah kecupan mendarat sempurna di pipi Kinan. Sontak gadis berwajah manis itu tersipu malu akibat ulah Saka. Saat ini mereka di tempat umum, banyak mahasiswa dan mahasiswi yang menunggu giliran sidang skripsi dan Saka begitu santainya me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status