Share

Tunanganku

Revan begegas menuju dapur untuk sarapan bersama kedua orang tua dan adik kandungnya. Pria itu sudah berpakaian rapi untuk berangkat ke kantor, dengan tatapan bingung sang papa bertanya kepadanya? Apakah dia benar-benar ingin pergi ke kantor setelah resmi bertunangan dengan Diandra. Bukankah seharusnya dia harus libur bekerja saat itu dan harus menyiapkan pernikahannya.

“Pagi, Ma, Pa.” sapa Revan kepada kedua orang tuanya. 

Pria itu melahap roti yang sudah terhidang rapi di atas meja, dan meminum segelas susu yang sudah di siapkan sang mama sejak tadi. Sementara Archand menatap heran kepada sang kakak yang terlihat sangat rapi saat itu. Apakan Revan benar-benar memutuskan untuk tetap bekerja dan melupakan tentang pernikahannya. 

“Selamat lagi, Revan. Duduk, Nak.” sahut Renata.

“Rapi banget sih, Kak. Mau kemana?” tanya Archand.

“Ya mau ke kantor lah, kemana lagi?” Revan kembali melontarkan pe

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status